Follow Us :              

Hasil Tracing Dari Keluarga TKI Brebes Negatif, Ganjar Minta Tetap Diisolasi Ketat

  08 March 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 972 
Kategori :
Bagikan :


Hasil Tracing Dari Keluarga TKI Brebes Negatif, Ganjar Minta Tetap Diisolasi Ketat

08 March 2021 | 09:00:00 | dibaca : 972
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Hasil tracing dan testing yang memiliki kontak erat dengan AS (47), Tenaga Kerja Indonesia asal Kabupaten Brebes yang membawa COVID-19 varian baru B.1.1.7 semuanya dinyatakan negatif. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur, Senin (8/3/2021).

"Penanganannya sudah berjalan, itu satu keluarga diisolasi dalam pantauan. Mereka yang dites hasil tracing kontak erat dan kontak dekat itu relatif negatif semuanya," kata Ganjar.

Walau sudah dinyatakan negatif, namun dari pemerintah pusat masih ada tahapan tes selanjutnya.

"Tetapi kita masih nunggu tes dari pusat, karena informasinya ada satu lagi tes khusus dari sana (pusat). Untuk yang swab tesnya yang lain tidak ada yang tertular," lanjut Ganjar.

Oleh karena itu, sambil menunggu tes khusus dari pemerintah pusat, AS dan keluarganya diminta tetap melakukan isolasi. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes telah memastikan proses pemantauan berjalan lancar, dengan dibantu pihak kelurahan, Pusekesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. 

"Itu satu keluarga dengan AS sebanyak delapan orang itu, diisolasi dan saya minta dipantau dengan ketat. Tadi saya pastikan ke Pemkab Brebes suplai makanan sudah aman, penjagaan juga aman karena ada kerja sama yang baik antara kelurahan, puskesmas, babinsa atau babhinkamtibmas dan lainnya. Saya kira dengan PPKM mikro, model begini akan lebih efektif sehingga penanganan lebih mudah," tutur Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo membenarkan bahwa tracing sudah dilakukan terhadap keluarga AS, teman seperjalananya dan sejumlah tetangga.

"Hanya saja saat tracing ke tetangga, ada tetangga yang positif, tetapi masih diteliti lebih jauh apakah itu varian baru atau bukan. Sebab prinsipnya, AS itu datang ke Brebes sudah negatif, jadi tidak bisa menularkan," jelas Yulianto.

Sebelumnya diberitakan, seorang TKI asal Kabupaten Brebes yang bekerja di Arab Saudi, AS (47) dikabarkan terpapar COVID-19 varian baru B.1.1.7. Namun , AS dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan di Wisma Atlet, 12 Februari lalu.

Meski sudah dinyatakan negatif, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Brebes tetap melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan kontak dekat AS. Selain keluarga, sejumlah tetangga AS juga dites oleh petugas.


Bagikan :

SEMARANG - Hasil tracing dan testing yang memiliki kontak erat dengan AS (47), Tenaga Kerja Indonesia asal Kabupaten Brebes yang membawa COVID-19 varian baru B.1.1.7 semuanya dinyatakan negatif. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur, Senin (8/3/2021).

"Penanganannya sudah berjalan, itu satu keluarga diisolasi dalam pantauan. Mereka yang dites hasil tracing kontak erat dan kontak dekat itu relatif negatif semuanya," kata Ganjar.

Walau sudah dinyatakan negatif, namun dari pemerintah pusat masih ada tahapan tes selanjutnya.

"Tetapi kita masih nunggu tes dari pusat, karena informasinya ada satu lagi tes khusus dari sana (pusat). Untuk yang swab tesnya yang lain tidak ada yang tertular," lanjut Ganjar.

Oleh karena itu, sambil menunggu tes khusus dari pemerintah pusat, AS dan keluarganya diminta tetap melakukan isolasi. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes telah memastikan proses pemantauan berjalan lancar, dengan dibantu pihak kelurahan, Pusekesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. 

"Itu satu keluarga dengan AS sebanyak delapan orang itu, diisolasi dan saya minta dipantau dengan ketat. Tadi saya pastikan ke Pemkab Brebes suplai makanan sudah aman, penjagaan juga aman karena ada kerja sama yang baik antara kelurahan, puskesmas, babinsa atau babhinkamtibmas dan lainnya. Saya kira dengan PPKM mikro, model begini akan lebih efektif sehingga penanganan lebih mudah," tutur Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo membenarkan bahwa tracing sudah dilakukan terhadap keluarga AS, teman seperjalananya dan sejumlah tetangga.

"Hanya saja saat tracing ke tetangga, ada tetangga yang positif, tetapi masih diteliti lebih jauh apakah itu varian baru atau bukan. Sebab prinsipnya, AS itu datang ke Brebes sudah negatif, jadi tidak bisa menularkan," jelas Yulianto.

Sebelumnya diberitakan, seorang TKI asal Kabupaten Brebes yang bekerja di Arab Saudi, AS (47) dikabarkan terpapar COVID-19 varian baru B.1.1.7. Namun , AS dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan di Wisma Atlet, 12 Februari lalu.

Meski sudah dinyatakan negatif, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Brebes tetap melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan kontak dekat AS. Selain keluarga, sejumlah tetangga AS juga dites oleh petugas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu