Follow Us :              

Taj Yasin: Pemprov Jateng Hibahkan Rp1 Juta Per Orang Bagi 300 Penghafal Al Quran

  12 March 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1210 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin: Pemprov Jateng Hibahkan Rp1 Juta Per Orang Bagi 300 Penghafal Al Quran

12 March 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1210
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KAB. PATI - Pada sambutan Khotmil Quran bil Hifdzi di Ponpes Manbaus Saadah, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jumat (12/3/2021), Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengungkapkan besarnya dukungan Pemprov Jateng pada para santri penghafal Al-Qur'an, diantaranya dengan memberikan insentif per orang bagi mereka. 

"Kita dukungan untuk para Hafidz Al-Qur'an memberikan bantuan sejumlah satu juta per anak," ucap Gus Yasin.

Bantuan itu, berasal dari APBD Provinsi yang dihibahkan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dengan total anggaran Rp300 juta. Tidak hanya untuk santri penghafal Al-Qur'an saja, tahun ini Pemerintah Provinsi juga menganggarkan Rp254.246.000.000 untuk pengajar keagamaan yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah. Anggaran tersebut dihibahkan melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Kepada orang tua santri yang hadir, Gus Yasin juga mengingatkan pentingnya rida mereka bagi keberhasilan para santri dalam mempelajari Al-Qur'an. Karena itu, Gus Yasin mengajak orang tua santri untuk mengikhlaskan anaknya mempelajari Al-Qur'an dalam kesederhanaan tanpa fasilitas duniawi yang berlebihan dan memanjakan.

"Kalau ingin Allah rida kepada anak-anak kita, orang tua juga harus rida. Maka dari itu para santri ayo cari rida orang tua," ajak Gus Yasin.

Selain itu, Gus Yasin mengisahkan perjalanan Sayyidah Nafisah, ulama wanita pada tahun 145-208 Hijriah yang menjadi penghafal Al-Qur'an ternama pada masanya. Keberhasilan Sayyidah Nafisah juga tidak lepas dari rida orang tuanya.

Sebagai muslimah, Sayyidah Nafisah selain dikenal sebagai seorang penghafal Al-Qur'an yang alim dan taat beribadah. Ia juga merupakan guru dari ulama dan ilmuwan besar Imam Syafi'i. Tidak hanya itu, ia juga dikagumi banyak orang sebagai orang yang zuhud, tidak silau dengan gelimang harta maupun jabatan.

Sifat Sayyidah Nafisah tersebut menurut Gus Yasin, bisa dijadikan teladan para orang tua saat memasukan anaknya ke pondok pesantren dan teladan para santri maupun calon santri untuk mempelajari Al-Qur'an.


Bagikan :

KAB. PATI - Pada sambutan Khotmil Quran bil Hifdzi di Ponpes Manbaus Saadah, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jumat (12/3/2021), Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengungkapkan besarnya dukungan Pemprov Jateng pada para santri penghafal Al-Qur'an, diantaranya dengan memberikan insentif per orang bagi mereka. 

"Kita dukungan untuk para Hafidz Al-Qur'an memberikan bantuan sejumlah satu juta per anak," ucap Gus Yasin.

Bantuan itu, berasal dari APBD Provinsi yang dihibahkan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dengan total anggaran Rp300 juta. Tidak hanya untuk santri penghafal Al-Qur'an saja, tahun ini Pemerintah Provinsi juga menganggarkan Rp254.246.000.000 untuk pengajar keagamaan yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah. Anggaran tersebut dihibahkan melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Kepada orang tua santri yang hadir, Gus Yasin juga mengingatkan pentingnya rida mereka bagi keberhasilan para santri dalam mempelajari Al-Qur'an. Karena itu, Gus Yasin mengajak orang tua santri untuk mengikhlaskan anaknya mempelajari Al-Qur'an dalam kesederhanaan tanpa fasilitas duniawi yang berlebihan dan memanjakan.

"Kalau ingin Allah rida kepada anak-anak kita, orang tua juga harus rida. Maka dari itu para santri ayo cari rida orang tua," ajak Gus Yasin.

Selain itu, Gus Yasin mengisahkan perjalanan Sayyidah Nafisah, ulama wanita pada tahun 145-208 Hijriah yang menjadi penghafal Al-Qur'an ternama pada masanya. Keberhasilan Sayyidah Nafisah juga tidak lepas dari rida orang tuanya.

Sebagai muslimah, Sayyidah Nafisah selain dikenal sebagai seorang penghafal Al-Qur'an yang alim dan taat beribadah. Ia juga merupakan guru dari ulama dan ilmuwan besar Imam Syafi'i. Tidak hanya itu, ia juga dikagumi banyak orang sebagai orang yang zuhud, tidak silau dengan gelimang harta maupun jabatan.

Sifat Sayyidah Nafisah tersebut menurut Gus Yasin, bisa dijadikan teladan para orang tua saat memasukan anaknya ke pondok pesantren dan teladan para santri maupun calon santri untuk mempelajari Al-Qur'an.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu