Follow Us :              

May Day Tidak Selalu Unjuk Rasa, Buruh Minta Ngobrol Virtual Dengan Ganjar Diadakan Lagi

  01 May 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1312 
Kategori :
Bagikan :


May Day Tidak Selalu Unjuk Rasa, Buruh Minta Ngobrol Virtual Dengan Ganjar Diadakan Lagi

01 May 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1312
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya cara sendiri dalam memperingati hari buruh atau "May Day" yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. 

Sejak Sabtu (1/5/2021) pagi, Ganjar berkeliling ke tiga lokasi tempat tinggal para buruh untuk menyapa langsung dan memberikan sembako. Tiga lokasi itu adalah rusunawa Pekunden dan Bandarharjo yang ada di Kota Semarang, serta rusunawa Ambarawa di Kabupaten Semarang. 

“Judulnya kira-kira, sehari ini buruh menjadi raja atau ratu. Sehingga kita membuat kegiatan yang memang menyenangkan (mereka), itu bukan berarti kemudian yang ingin menyampaikan dengan cara lain kita larang, tidak. Silakan saja,” ujar Ganjar, Sabtu (1/5/2021). 

Bagi buruh-buruh di wilayah Jawa Tengah yang lain, Ganjar juga ingin bisa menyapa dan merayakan "May Day" bersama mereka. Tercetuslah ide Ganjar untuk membuat ruang ngobrol secara virtual dengan para buruh. Agar lebih meriah,  Ganjar juga mengadakan lomba menyanyi dengan beragam hadiah. 

“Ternyata (buruh) cukup semangat untuk kita berikan satu obrolan yang ringan, menyenangkan, yang mereka bisa refresh. Dan kami juga ingin (acaranya) membuat mereka mau terlibat (pada) perayaan hari buruh, tapi secara virtual,” jelasnya. 

Begitu antusiasnya para buruh, pada penyelengaraan acara ini. Ganjar melihat beberapa komentar memintanya untuk melakukannya lagi di kemudian hari. Ganjar berharap keinginan para buruh ini bisa didukung oleh perusahaan. Sehingga perayaan "May Day" tidak identik dengan aksi demonstrasi. 

“May Day tidak selalu identik dengan unjuk rasa, meskipun tadi saya ikuti (pantau) ada mahasiswa, ada organisasi buruh yang unjuk rasa,” ungkap Ganjar. 

Meski ada aksi unjuk rasa di beberapa titik, Ganjar mengapresiasi karena semua dilakukan dengan tertib, terutama dari sisi protokol kesehatan. 

“Tadi saya lihat laporannya, ada yang menggunakan mantol, masker, mereka menjaga jarak, bagus gitu. Di beberapa titik (juga) ada dialog, meskipun yang turun ke jalan tadi ada beberapa juga dari mahasiswa,  mudah-mudahan semua juga bisa tertib,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya cara sendiri dalam memperingati hari buruh atau "May Day" yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. 

Sejak Sabtu (1/5/2021) pagi, Ganjar berkeliling ke tiga lokasi tempat tinggal para buruh untuk menyapa langsung dan memberikan sembako. Tiga lokasi itu adalah rusunawa Pekunden dan Bandarharjo yang ada di Kota Semarang, serta rusunawa Ambarawa di Kabupaten Semarang. 

“Judulnya kira-kira, sehari ini buruh menjadi raja atau ratu. Sehingga kita membuat kegiatan yang memang menyenangkan (mereka), itu bukan berarti kemudian yang ingin menyampaikan dengan cara lain kita larang, tidak. Silakan saja,” ujar Ganjar, Sabtu (1/5/2021). 

Bagi buruh-buruh di wilayah Jawa Tengah yang lain, Ganjar juga ingin bisa menyapa dan merayakan "May Day" bersama mereka. Tercetuslah ide Ganjar untuk membuat ruang ngobrol secara virtual dengan para buruh. Agar lebih meriah,  Ganjar juga mengadakan lomba menyanyi dengan beragam hadiah. 

“Ternyata (buruh) cukup semangat untuk kita berikan satu obrolan yang ringan, menyenangkan, yang mereka bisa refresh. Dan kami juga ingin (acaranya) membuat mereka mau terlibat (pada) perayaan hari buruh, tapi secara virtual,” jelasnya. 

Begitu antusiasnya para buruh, pada penyelengaraan acara ini. Ganjar melihat beberapa komentar memintanya untuk melakukannya lagi di kemudian hari. Ganjar berharap keinginan para buruh ini bisa didukung oleh perusahaan. Sehingga perayaan "May Day" tidak identik dengan aksi demonstrasi. 

“May Day tidak selalu identik dengan unjuk rasa, meskipun tadi saya ikuti (pantau) ada mahasiswa, ada organisasi buruh yang unjuk rasa,” ungkap Ganjar. 

Meski ada aksi unjuk rasa di beberapa titik, Ganjar mengapresiasi karena semua dilakukan dengan tertib, terutama dari sisi protokol kesehatan. 

“Tadi saya lihat laporannya, ada yang menggunakan mantol, masker, mereka menjaga jarak, bagus gitu. Di beberapa titik (juga) ada dialog, meskipun yang turun ke jalan tadi ada beberapa juga dari mahasiswa,  mudah-mudahan semua juga bisa tertib,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu