Follow Us :              

Serahkan Bantuan Baznas Untuk Pembangunan Masjid, Taj Yasin Berpesan Untuk Selalu Menjaga Toleransi

  02 May 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1357 
Kategori :
Bagikan :


Serahkan Bantuan Baznas Untuk Pembangunan Masjid, Taj Yasin Berpesan Untuk Selalu Menjaga Toleransi

02 May 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1357
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

JEPARA - Dalam rangkaian Safari Ramadan di Kabupaten Jepara, Minggu (2/5/2021) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyempatkan untuk melihat pembangunan masjid sekaligus melakukan salat tarawih di Masjid Nurul Hasyimi.

Panitia pembangunan Masjid Nurul Hasyimi, Sohib mengatakan Masjid Nurul Hasyimi didirikan di tengah minoritasnya umat muslim di dukuh Senggrong. Bahkan jarak masjid dengan tempat ibadah agama lain di Dukuh Senggrong, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo Jepara ini tidak terpaut jauh. Hal ini membuktikan bahwa toleransi beragama di dukuh ini sudah berjalan dengan baik.

"Di Dukuh Senggrong ini ada 4 RT dimana kami sebagai umat muslim hanya ada 30 persen, 65 persen beragama Budha, dan 5 persen beragama Kristen, dan masjid ini hanya berjarak 15 meter dari gereja. Kebetulan juga yang di musala berjarak 50 meter dengan wihara," jelas Sohib kepada Taj Yasin Maimoen usai salat tarawih.

Sohib mengisahkan, Habib Luthfi menjadi adalah salah satu tokoh yang berperan dalam keberhasilan ini. Sohib berkisah, saat itu perwakilan warga menemui Habib Lutfi di rumahnya, di Pekalongan. Kala itu, Habib Lutfi mengusulkan agar masjid itu nantinya diberi nama Nurul Hasyimi. Dengan nama ini, Ia berharap masjid ini akan menjadi berkah bagi masyarakat dan menjadi penguat toleransi antar umat beragama. 

"Pesan beliau, karena di sini ada tiga agama, jaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada gesekan, baik yang seagama ataupun di antara umat beragama," beber Sohib.

Taj Yasin sependapat dengan pesan Habib Luthfi itu. Karena menurut Taj Yasin, apabila tidak terjadi gesekan, maka setiap individu bisa tenang dalam menjalankan ibadahnya.Rasulullah sudah memberikan contoh bagaimana seharusnya muslim memiliki sikap toleransi. 

"Wong Rasulullah mawon wonten tiyang Yahudi meninggal, Rasulullah nggih ngadeg, ngormati (Rasulullah saja ketika ada orang Yahudi meninggal, berdiri, menghormati)," jelas Taj Yasin. 

Mencontoh teladan Rasulullah SAW, lanjut Taj Yasin, maka umat muslim harus bisa memperlihatkan kebaikannya. Kebaikan  dari sisi akhlaknya, tindak tanduknya, dan cara menghormati agama lain. Melalui kebaikan itu, maka justru akan bisa memunculkan rasa simpati. 

"Mula niku tiyang Islam nggih kedah ngetokke kesaenane. Akhlake, tindak lampahe, ora mentang mentang, iso ngormati, iso tawaduk nggih iso memantik simpatinipun tiyang (Karena itu orang Islam seharusnya memperlihatkan kebaikannya. Tidak semena-mena. Bisa menghormati, bisa tawadhu dan bisa mengundang simpati orang)," katanya 

Pada kesempatan itu, Taj Yasin juga menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng senilai Rp35 juta untuk membantu pembangunan masjid. Bantuan Baznas itu berasal dari kontribusi ASN di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bersedia dipotong penghasilannya sebesar 2,5%. 

Usai kunjungan di Masjid Nurul Hasyimi, Taj Yasin menyerahkan bantuan kursi roda kepada Minamrina Rosyada, warga dukuh Dunggayam Desa Tulakan. Gadis berusia 20 tahun yang hafal Al Qur'an 13 juz itu lumpuh, akibat penyakit TBC yang diderita.


Bagikan :

JEPARA - Dalam rangkaian Safari Ramadan di Kabupaten Jepara, Minggu (2/5/2021) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyempatkan untuk melihat pembangunan masjid sekaligus melakukan salat tarawih di Masjid Nurul Hasyimi.

Panitia pembangunan Masjid Nurul Hasyimi, Sohib mengatakan Masjid Nurul Hasyimi didirikan di tengah minoritasnya umat muslim di dukuh Senggrong. Bahkan jarak masjid dengan tempat ibadah agama lain di Dukuh Senggrong, Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo Jepara ini tidak terpaut jauh. Hal ini membuktikan bahwa toleransi beragama di dukuh ini sudah berjalan dengan baik.

"Di Dukuh Senggrong ini ada 4 RT dimana kami sebagai umat muslim hanya ada 30 persen, 65 persen beragama Budha, dan 5 persen beragama Kristen, dan masjid ini hanya berjarak 15 meter dari gereja. Kebetulan juga yang di musala berjarak 50 meter dengan wihara," jelas Sohib kepada Taj Yasin Maimoen usai salat tarawih.

Sohib mengisahkan, Habib Luthfi menjadi adalah salah satu tokoh yang berperan dalam keberhasilan ini. Sohib berkisah, saat itu perwakilan warga menemui Habib Lutfi di rumahnya, di Pekalongan. Kala itu, Habib Lutfi mengusulkan agar masjid itu nantinya diberi nama Nurul Hasyimi. Dengan nama ini, Ia berharap masjid ini akan menjadi berkah bagi masyarakat dan menjadi penguat toleransi antar umat beragama. 

"Pesan beliau, karena di sini ada tiga agama, jaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada gesekan, baik yang seagama ataupun di antara umat beragama," beber Sohib.

Taj Yasin sependapat dengan pesan Habib Luthfi itu. Karena menurut Taj Yasin, apabila tidak terjadi gesekan, maka setiap individu bisa tenang dalam menjalankan ibadahnya.Rasulullah sudah memberikan contoh bagaimana seharusnya muslim memiliki sikap toleransi. 

"Wong Rasulullah mawon wonten tiyang Yahudi meninggal, Rasulullah nggih ngadeg, ngormati (Rasulullah saja ketika ada orang Yahudi meninggal, berdiri, menghormati)," jelas Taj Yasin. 

Mencontoh teladan Rasulullah SAW, lanjut Taj Yasin, maka umat muslim harus bisa memperlihatkan kebaikannya. Kebaikan  dari sisi akhlaknya, tindak tanduknya, dan cara menghormati agama lain. Melalui kebaikan itu, maka justru akan bisa memunculkan rasa simpati. 

"Mula niku tiyang Islam nggih kedah ngetokke kesaenane. Akhlake, tindak lampahe, ora mentang mentang, iso ngormati, iso tawaduk nggih iso memantik simpatinipun tiyang (Karena itu orang Islam seharusnya memperlihatkan kebaikannya. Tidak semena-mena. Bisa menghormati, bisa tawadhu dan bisa mengundang simpati orang)," katanya 

Pada kesempatan itu, Taj Yasin juga menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng senilai Rp35 juta untuk membantu pembangunan masjid. Bantuan Baznas itu berasal dari kontribusi ASN di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bersedia dipotong penghasilannya sebesar 2,5%. 

Usai kunjungan di Masjid Nurul Hasyimi, Taj Yasin menyerahkan bantuan kursi roda kepada Minamrina Rosyada, warga dukuh Dunggayam Desa Tulakan. Gadis berusia 20 tahun yang hafal Al Qur'an 13 juz itu lumpuh, akibat penyakit TBC yang diderita.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu