Follow Us :              

Pantau Arus Mudik di Tol, Ganjar Cek Kesiapan Petugas dan Sarana Posko

  04 May 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1195 
Kategori :
Bagikan :


Pantau Arus Mudik di Tol, Ganjar Cek Kesiapan Petugas dan Sarana Posko

04 May 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1195
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau sejumlah lokasi penyekatan arus mudik lebaran 2021, Selasa (4/5/2021). Salah satu lokasi yang disambangi adalah gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang. 

Di lokasi itu, Ganjar mengecek secara detail mulai dari kesiapan petugas, sarana posko penyekatan sampai posko rapid antigen yang disiapkan untuk screening bagi para pengguna jalan. 

"Tolong dipastikan semuanya siap. Kalau ada yang mencurigakan, langsung dibawa ke sini dan dites," kata Ganjar pada petugas. 

Meskipun larangan mudik sudah diberlakukan pemerintah, namun masih ada saja pemudik yang nekat. Dari laporan petugas di lapangan yang diterima Ganjar, sudah ada 3.800 pemudik yang masuk ke Jawa Tengah hingga Senin (3/5/2021) kemarin. 

"Dugaan saya malam ini dan besok akan jadi puncaknya. Maka saat ini saya lakukan pengecekan untuk memastikan persiapan menjelang tanggal 6 Mei nanti," katanya. 

Demi menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak makin meluas, Ganjar tidak henti-hentinya meminta masyarakat menahan diri untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini. Aturan ini dibuat pemerintah demi kebaikan bersama. 

"Kalaulah harus meninggalkan tempat, tolong pastikan persyaratannya dilengkapi. Kalau tidak penting, lebih baik tinggal di rumah masing-masing. Sebab kemarin kita masih temukan ada banyak yang nekat, menerobos dan justru membahayakan keluarga di rumah," jelasnya. 

Ganjar mencontohkan kasus pemudik di Kabupaten Pati. Akibat satu orang yang nekat mudik karena tidak merasakan gejala apa-apa, akibatnya puluhan orang dinyatakan positif Covid-19. Itu baru salah satu contoh. 

"Sudah banyak contohnya, jadi saya minta masyarakat bersabar. Kita tahu, kalau dari kerumunan yang muncul setiap libur panjang, maka pasti kasus melonjak tinggi. Maka saya minta dukungan masyarakat untuk tidak mudik dulu," tegasnya. 

Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota melakukan sosialisasi pada warganya. Lebih lanjut, jalur-jalur tikus di kabupaten/kota juga diminta dilakukan penjagaan dengan ketat. 

"Arah Jakarta-Semarang via tol kita screening di Pejagan dan Kalikangkung. Selain itu, ada 14 jalur tikus di Provinsi yang kita siapkan dan juga 17 titik jalur-jalur kabupaten/kota. Bupati/Wali Kota kami harapkan kontrolnya makin ketat dari tanggal 6-17 nanti," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Pos Pengamanan Kalikangkung, AKP Wahono mengatakan pihaknya telah mengembalikan satu mobil dari Banten lantaran tidak dapat menunjukkan surat-surat dan semua penumpang di mobil tersebut tidak patuh protokol kesehatan. 

"Semuanya tidak pakai masker, dan suhu tubuh juga ada yang lebih dari 37 derajat. Langsung kita putar arah, dan tidak mungkin bisa masuk karena di jalur-jalur tikus juga sudah dijaga," jelasnya. 

Wahono menerangkan, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti arus kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah. Volume kendaraan dari Jakarta masih normal di angka 5600 sehari. 

"Memang ada sedikit peningkatan hari kemarin, tapi tidak signifikan. Yakni di angka 7000-an kendaraan, ini masih (terbilang) normal," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau sejumlah lokasi penyekatan arus mudik lebaran 2021, Selasa (4/5/2021). Salah satu lokasi yang disambangi adalah gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang. 

Di lokasi itu, Ganjar mengecek secara detail mulai dari kesiapan petugas, sarana posko penyekatan sampai posko rapid antigen yang disiapkan untuk screening bagi para pengguna jalan. 

"Tolong dipastikan semuanya siap. Kalau ada yang mencurigakan, langsung dibawa ke sini dan dites," kata Ganjar pada petugas. 

Meskipun larangan mudik sudah diberlakukan pemerintah, namun masih ada saja pemudik yang nekat. Dari laporan petugas di lapangan yang diterima Ganjar, sudah ada 3.800 pemudik yang masuk ke Jawa Tengah hingga Senin (3/5/2021) kemarin. 

"Dugaan saya malam ini dan besok akan jadi puncaknya. Maka saat ini saya lakukan pengecekan untuk memastikan persiapan menjelang tanggal 6 Mei nanti," katanya. 

Demi menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak makin meluas, Ganjar tidak henti-hentinya meminta masyarakat menahan diri untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini. Aturan ini dibuat pemerintah demi kebaikan bersama. 

"Kalaulah harus meninggalkan tempat, tolong pastikan persyaratannya dilengkapi. Kalau tidak penting, lebih baik tinggal di rumah masing-masing. Sebab kemarin kita masih temukan ada banyak yang nekat, menerobos dan justru membahayakan keluarga di rumah," jelasnya. 

Ganjar mencontohkan kasus pemudik di Kabupaten Pati. Akibat satu orang yang nekat mudik karena tidak merasakan gejala apa-apa, akibatnya puluhan orang dinyatakan positif Covid-19. Itu baru salah satu contoh. 

"Sudah banyak contohnya, jadi saya minta masyarakat bersabar. Kita tahu, kalau dari kerumunan yang muncul setiap libur panjang, maka pasti kasus melonjak tinggi. Maka saya minta dukungan masyarakat untuk tidak mudik dulu," tegasnya. 

Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota melakukan sosialisasi pada warganya. Lebih lanjut, jalur-jalur tikus di kabupaten/kota juga diminta dilakukan penjagaan dengan ketat. 

"Arah Jakarta-Semarang via tol kita screening di Pejagan dan Kalikangkung. Selain itu, ada 14 jalur tikus di Provinsi yang kita siapkan dan juga 17 titik jalur-jalur kabupaten/kota. Bupati/Wali Kota kami harapkan kontrolnya makin ketat dari tanggal 6-17 nanti," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Pos Pengamanan Kalikangkung, AKP Wahono mengatakan pihaknya telah mengembalikan satu mobil dari Banten lantaran tidak dapat menunjukkan surat-surat dan semua penumpang di mobil tersebut tidak patuh protokol kesehatan. 

"Semuanya tidak pakai masker, dan suhu tubuh juga ada yang lebih dari 37 derajat. Langsung kita putar arah, dan tidak mungkin bisa masuk karena di jalur-jalur tikus juga sudah dijaga," jelasnya. 

Wahono menerangkan, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti arus kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah. Volume kendaraan dari Jakarta masih normal di angka 5600 sehari. 

"Memang ada sedikit peningkatan hari kemarin, tapi tidak signifikan. Yakni di angka 7000-an kendaraan, ini masih (terbilang) normal," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu