Follow Us :              

Hari Pertama Penyekatan Arus Mudik, Ganjar : Landai dan Tidak Ada Peningkatan Berarti

  06 May 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1970 
Kategori :
Bagikan :


Hari Pertama Penyekatan Arus Mudik, Ganjar : Landai dan Tidak Ada Peningkatan Berarti

06 May 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1970
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengecek penyekatan pemudik di sejumlah gerbang tol. Pengecekan dilakukan untuk memastikan perintah larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) sampai tanggal 17 nanti berjalan dengan baik. 

Lokasi pertama yang dicek Ganjar adalah gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang. Di tempat itu, Ganjar bahkan ikut bersama petugas mencegat semua kendaraan yang masuk ke pintu gerbang tol. Kendaraan yang berplat luar kota khususnya Jakarta, Bandung dan sekitarnya, langsung diberhentikan petugas untuk diperiksa kelengkapannya. 

"Mau kemana Mas? Mau mudik suratnya sudah lengkap apa belum?," tanya Ganjar pada salah satu pengendara plat Jakarta. 

Ternyata, pengemudi itu berasal dari Pekalongan. Ia menunjukkan KTP yang menunjukkan bahwa memang dari Pekalongan dan hendak menuju Semarang. 

"Ternyata orang Jawa Tengah. Ini ya, KTP alamatnya Pekalongan dan kendaraannya memang plat luar Jawa Tengah. Jadi silakan jalan," kata Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono kepada awak media. 

Beberapa penumpang lain yang mobilnya dihentikan petugas juga didatangi Ganjar. Seperti petugas polisi, ia juga ikut menginterogasi penumpang dalam kendaraan itu. 

Namun hanya beberapa kendaraan saja yang melintas di pintu tol Kalikangkung itu. Kondisinya sepi dan tidak ramai seperti hari biasa. Beberapa kendaraan plat Jakarta atau luar Jawa Tengah yang diberhentikan, semuanya sudah mengantongi surat izin sesuai persyaratan. 

"Ini hari pertama penyekatan larangan mudik, maka saya cek kondisinya. Ternyata landai, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti. Kalau melihat frekuensi seperti ini, insya Allah berjalan baik," kata Ganjar. 

Prediksi lonjakan pemudik pada dua hari sebelumnya ternyata tidak terjadi. Sampai hari ini, pemudik yang datang ke Jawa Tengah masih dalam hitungan wajar. 

"Sampai kemarin, total pemudik yang sudah masuk ke Jateng sesuai aplikasi Jogo Tonggo sekitar 8600. Itu yang terbanyak dari Wonogiri," jelas Ganjar. 

Ia berharap kondisi ini tetap bertahan hingga tanggal 17 Mei nanti. Ganjar berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti ketentuan untuk tidak mudik. 

"Peran panjenengan akan sangat membantu. Jadi suasana adem, kami tidak perlu repot membalikkan, kemudian terjadi friksi, saling marah. Jangan sampai terjadi. Dengan cara tidak mudik dulu, maka insya Allah semuanya berjalan dengan baik," ucapnya. 

Ganjar juga meminta petugas kepolisian dan Bupati/Wali Kota ikut menjaga jalur-jalur tikus yang kerap dipakai pemudik untuk menghindari pemeriksaan. 

"Jalur tikus (juga) sama, akan kita lakukan pengecekan. Di kabupaten/kota sudah berjalan. Kapolda sudah memerintahkan Polres-Polres (untuk) mengawasi yang ada di masing-masing daerahnya. Satpol PP kita perbantukan di sana," pungkasnya. 

Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono menerangkan, di hari pertama larangan mudik, arus lalu lintas dari Jakarta atau daerah lain yang masuk Semarang terlihat sangat jarang. Arus lalu lintas didominasi oleh angkutan barang. 

"Sejak tadi sampai siang ini, kondisinya landai. Tidak ada peningkatan," kata dia. 

Wahono menambahkan, beberapa kendaraan dengan plat luar Jawa Tengah semuanya dihentikan. Dan dari hasil pengecekan, beberapa kendaraan itu memang sudah memiliki surat izin dan persyaratan lain sehingga bisa melanjutkan perjalanan. 

"Kendaraan yang masuk dari luar kota komplit (persyaratannya), sehingga diperbolehkan jalan. Kalau ada yang tidak komplit, pasti saya putar balik. Sampai hari ini, belum ada kendaraan yang saya putar balik," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengecek penyekatan pemudik di sejumlah gerbang tol. Pengecekan dilakukan untuk memastikan perintah larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) sampai tanggal 17 nanti berjalan dengan baik. 

Lokasi pertama yang dicek Ganjar adalah gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang. Di tempat itu, Ganjar bahkan ikut bersama petugas mencegat semua kendaraan yang masuk ke pintu gerbang tol. Kendaraan yang berplat luar kota khususnya Jakarta, Bandung dan sekitarnya, langsung diberhentikan petugas untuk diperiksa kelengkapannya. 

"Mau kemana Mas? Mau mudik suratnya sudah lengkap apa belum?," tanya Ganjar pada salah satu pengendara plat Jakarta. 

Ternyata, pengemudi itu berasal dari Pekalongan. Ia menunjukkan KTP yang menunjukkan bahwa memang dari Pekalongan dan hendak menuju Semarang. 

"Ternyata orang Jawa Tengah. Ini ya, KTP alamatnya Pekalongan dan kendaraannya memang plat luar Jawa Tengah. Jadi silakan jalan," kata Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono kepada awak media. 

Beberapa penumpang lain yang mobilnya dihentikan petugas juga didatangi Ganjar. Seperti petugas polisi, ia juga ikut menginterogasi penumpang dalam kendaraan itu. 

Namun hanya beberapa kendaraan saja yang melintas di pintu tol Kalikangkung itu. Kondisinya sepi dan tidak ramai seperti hari biasa. Beberapa kendaraan plat Jakarta atau luar Jawa Tengah yang diberhentikan, semuanya sudah mengantongi surat izin sesuai persyaratan. 

"Ini hari pertama penyekatan larangan mudik, maka saya cek kondisinya. Ternyata landai, sampai hari ini tidak ada peningkatan berarti. Kalau melihat frekuensi seperti ini, insya Allah berjalan baik," kata Ganjar. 

Prediksi lonjakan pemudik pada dua hari sebelumnya ternyata tidak terjadi. Sampai hari ini, pemudik yang datang ke Jawa Tengah masih dalam hitungan wajar. 

"Sampai kemarin, total pemudik yang sudah masuk ke Jateng sesuai aplikasi Jogo Tonggo sekitar 8600. Itu yang terbanyak dari Wonogiri," jelas Ganjar. 

Ia berharap kondisi ini tetap bertahan hingga tanggal 17 Mei nanti. Ganjar berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti ketentuan untuk tidak mudik. 

"Peran panjenengan akan sangat membantu. Jadi suasana adem, kami tidak perlu repot membalikkan, kemudian terjadi friksi, saling marah. Jangan sampai terjadi. Dengan cara tidak mudik dulu, maka insya Allah semuanya berjalan dengan baik," ucapnya. 

Ganjar juga meminta petugas kepolisian dan Bupati/Wali Kota ikut menjaga jalur-jalur tikus yang kerap dipakai pemudik untuk menghindari pemeriksaan. 

"Jalur tikus (juga) sama, akan kita lakukan pengecekan. Di kabupaten/kota sudah berjalan. Kapolda sudah memerintahkan Polres-Polres (untuk) mengawasi yang ada di masing-masing daerahnya. Satpol PP kita perbantukan di sana," pungkasnya. 

Kepala Pos Pam Kalikangkung, AKP Wahono menerangkan, di hari pertama larangan mudik, arus lalu lintas dari Jakarta atau daerah lain yang masuk Semarang terlihat sangat jarang. Arus lalu lintas didominasi oleh angkutan barang. 

"Sejak tadi sampai siang ini, kondisinya landai. Tidak ada peningkatan," kata dia. 

Wahono menambahkan, beberapa kendaraan dengan plat luar Jawa Tengah semuanya dihentikan. Dan dari hasil pengecekan, beberapa kendaraan itu memang sudah memiliki surat izin dan persyaratan lain sehingga bisa melanjutkan perjalanan. 

"Kendaraan yang masuk dari luar kota komplit (persyaratannya), sehingga diperbolehkan jalan. Kalau ada yang tidak komplit, pasti saya putar balik. Sampai hari ini, belum ada kendaraan yang saya putar balik," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu