Follow Us :              

13 ABK di Cilacap Positif Covid-19 Varian Baru, Ganjar Minta Semua Bupati/Wali Kota Waspada

  24 May 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1180 
Kategori :
Bagikan :


13 ABK di Cilacap Positif Covid-19 Varian Baru, Ganjar Minta Semua Bupati/Wali Kota Waspada

24 May 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1180
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah mewaspadai masuknya  varian baru Covid-19  B.1617.2 dari India. 

Diberitakan, hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 13 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap menunjukkan bahwa mereka terkonfirmasi positif Covid-19 varian dari India itu. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat melantik Bupati/Wakil Bupati Demak Estianah-Ali Maksun dan Bupati/Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/5/2021). Ganjar yakin imbauannya ini bisa dipahami dengan baik oleh Estianah maupun Kusdinar karena keduanya adalah dokter. 

"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati/Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua Kepala Daerah waspada," kata Ganjar. 

Ganjar mengaku, sejak adanya temuan ini dirinya terus memantau para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menangani ABK Filipina tersebut. Saat ini para nakes yang terjangkit telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan. Nakesnya bisa ketularan," terangnya. 

Terkait kasus penyebaran Covid-19 asal India ini, Ganjar berencana untuk menyampaikan ke pemerintah pusat guna berdiskusi bersama mencari langkah penanggulangan yang terbaik. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo juga mengakui adanya temuan 13 ABK berkewarganegaraan Filipina yang mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2. Ia menambahkan, 47 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, masih dalam proses pemeriksaan. 

"Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk sementara, pelayanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup. 

"Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah mewaspadai masuknya  varian baru Covid-19  B.1617.2 dari India. 

Diberitakan, hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 13 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap menunjukkan bahwa mereka terkonfirmasi positif Covid-19 varian dari India itu. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat melantik Bupati/Wakil Bupati Demak Estianah-Ali Maksun dan Bupati/Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/5/2021). Ganjar yakin imbauannya ini bisa dipahami dengan baik oleh Estianah maupun Kusdinar karena keduanya adalah dokter. 

"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati/Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua Kepala Daerah waspada," kata Ganjar. 

Ganjar mengaku, sejak adanya temuan ini dirinya terus memantau para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menangani ABK Filipina tersebut. Saat ini para nakes yang terjangkit telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan. Nakesnya bisa ketularan," terangnya. 

Terkait kasus penyebaran Covid-19 asal India ini, Ganjar berencana untuk menyampaikan ke pemerintah pusat guna berdiskusi bersama mencari langkah penanggulangan yang terbaik. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo juga mengakui adanya temuan 13 ABK berkewarganegaraan Filipina yang mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2. Ia menambahkan, 47 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, masih dalam proses pemeriksaan. 

"Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk sementara, pelayanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup. 

"Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu