Follow Us :              

Berbatasan dengan Kudus, Ganjar Minta Demak Siaga Libatkan TNI/Polri dan Ulama

  08 June 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1004 
Kategori :
Bagikan :


Berbatasan dengan Kudus, Ganjar Minta Demak Siaga Libatkan TNI/Polri dan Ulama

08 June 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1004
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Desa Tugu Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak Selasa (8/6/2021). Di desa itu terdapat 26 orang yang terpapar Covid-19 dan semuanya sedang melakukan isolasi mandiri.  

“Karena Kudus nempel sama Demak dan sudah (menjadi zona) merah, kita belajar dari Kudus,” ucap Ganjar. 

Untuk mengantisipasi ledakan kasus, Ganjar menyampaikan ada tiga hal yang harus dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Demak. Pertama, menyiapkan tempat isolasi terpusat. 

“Siapkan. Sudah siap di dua tempat tapi kalau saya melihat jumlahnya pasti kurang itu, maka saya minta untuk yang skenario gedung ke 3,4,5 sampai kemudian pada skenario terburuk,” kata Ganjar. 

Skenario terburuk yang dimaksud, jika terjadi ledakan jumlah kasus Covid-19 dan Pemerintah Kabupaten Demak kesulitan menangani sendiri, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan intervensi dengan menjemput pasien untuk dibawa ke isolasi terpusat yang telah disiapkan. 

“Kedua, saya minta penambahan tempat tidur. Meskipun ledakannya tidak seperti di Kudus, tapi musti siap-siap karena Demak ini nempel (dengan Kudus). Sehingga tempat tidur maupun ICU untuk isolasi rumah sakit saya minta untuk ditambah,” tegasnya. 

Yang ketiga, lanjut Ganjar, libatkan seluruh komponen masyarakat. Seperti TNI dan Polri yang sudah berkomitmen untuk membantu. Ia menambahkan, tokoh agama juga bisa dilibatkan, khususnya untuk mengedukasi warga sehingga warga lebih mudah menerima untuk menjalani isolasi terpusat. 

“Selebihnya kita minta untuk koordinasi, maka sistem informasi ini perlu diberikan kepada publik agar publik tahu. Rumah sakit di sini tempat tidurnya masih ada berapa, sehingga masyarakat aware (waspada) pada soal ini,” tegasnya. 

Terlepas dari itu, Ganjar berharap baik Kabupaten Demak maupun Kudus bisa saling membantu seperti Kota Semarang yang sudah membantu dengan menerima pasien rujukan dari Kudus. 

“Terakhir, kalau nanti ada kesulitan, saya minta, apakah di Demak apakah di Kudus, hari ini bisa lapor kepada kita. Saling membantu. Tadi juga banyak yang dari Kudus dirawat di Demak,” tandasnya mencontohkan.


Bagikan :

DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Desa Tugu Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak Selasa (8/6/2021). Di desa itu terdapat 26 orang yang terpapar Covid-19 dan semuanya sedang melakukan isolasi mandiri.  

“Karena Kudus nempel sama Demak dan sudah (menjadi zona) merah, kita belajar dari Kudus,” ucap Ganjar. 

Untuk mengantisipasi ledakan kasus, Ganjar menyampaikan ada tiga hal yang harus dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Demak. Pertama, menyiapkan tempat isolasi terpusat. 

“Siapkan. Sudah siap di dua tempat tapi kalau saya melihat jumlahnya pasti kurang itu, maka saya minta untuk yang skenario gedung ke 3,4,5 sampai kemudian pada skenario terburuk,” kata Ganjar. 

Skenario terburuk yang dimaksud, jika terjadi ledakan jumlah kasus Covid-19 dan Pemerintah Kabupaten Demak kesulitan menangani sendiri, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan intervensi dengan menjemput pasien untuk dibawa ke isolasi terpusat yang telah disiapkan. 

“Kedua, saya minta penambahan tempat tidur. Meskipun ledakannya tidak seperti di Kudus, tapi musti siap-siap karena Demak ini nempel (dengan Kudus). Sehingga tempat tidur maupun ICU untuk isolasi rumah sakit saya minta untuk ditambah,” tegasnya. 

Yang ketiga, lanjut Ganjar, libatkan seluruh komponen masyarakat. Seperti TNI dan Polri yang sudah berkomitmen untuk membantu. Ia menambahkan, tokoh agama juga bisa dilibatkan, khususnya untuk mengedukasi warga sehingga warga lebih mudah menerima untuk menjalani isolasi terpusat. 

“Selebihnya kita minta untuk koordinasi, maka sistem informasi ini perlu diberikan kepada publik agar publik tahu. Rumah sakit di sini tempat tidurnya masih ada berapa, sehingga masyarakat aware (waspada) pada soal ini,” tegasnya. 

Terlepas dari itu, Ganjar berharap baik Kabupaten Demak maupun Kudus bisa saling membantu seperti Kota Semarang yang sudah membantu dengan menerima pasien rujukan dari Kudus. 

“Terakhir, kalau nanti ada kesulitan, saya minta, apakah di Demak apakah di Kudus, hari ini bisa lapor kepada kita. Saling membantu. Tadi juga banyak yang dari Kudus dirawat di Demak,” tandasnya mencontohkan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu