Follow Us :              

Dipuji Ganjar, Meski "Lengang" Klaten Siaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

  16 June 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 1645 
Kategori :
Bagikan :


Dipuji Ganjar, Meski "Lengang" Klaten Siaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

16 June 2021 | 15:00:00 | dibaca : 1645
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan lawatan kerja ke Kabupaten Klaten, Rabu (16/6/2021). Disana, Ganjar mengunjungi sejumlah titik untuk mengecek pelaksanaan Jogo Tonggo hingga kesiapan fasilitas kesehatan. 

Pertama, Ganjar berkunjung ke Desa Tijayan, Kabupaten Klaten. Di sana ia mampir menengok lokasi isolasi terpusat. Ada sejumlah warga yang sedang isolasi mandiri di sana. 

“Pak, jenengan pripun kabare? Sing dirasakke nopo? (bagaimana kabarnya? yang dirasakan apa),” tanya Ganjar pada warga tersebut. 

Sae pak, mpun mendingan (sudah membaik pak). Riyin dadane sesek sakniki mboten (dulu dadanya sesak, sekarang tidak),” sahutnya. 

Ganjar juga mencoba mencari tahu kemungkinan asal muasal penularannya. Warga tersebut mengaku sempat bepergian ke Kudus dan Semarang. Untuk itu, Ganjar menitipkan pesan agar warga yang isolasi tersebut bisa melakukan kampanye pada warga agar patuh protokol kesehatan. Pada Kades setempat, Ganjar juga berpesan untuk menghidupkan kearifan lokal. 

“Diingatkan terus warga sini, kalau perlu pakai toa masjid itu. Setelah azan, biasanya kan dengar lelayon, (pemberitahuan kematian warga), ini dipakai untuk mengingatkan. Kita jaga bareng-bareng,” kata Ganjar. 

Dari Desa Tijayan, Ganjar melanjutkan pengecekan ke RSUD Bagas Waras Klaten. Ganjar ingin tahu kesiapan Kabupaten Klaten dan kondisi penanganan Covid-19 disana. Ganjar puas melihat fasilitas bangunan rumah sakit yang sudah terpisah antara  perawatan pasien Covid-19 dan Non Covid-19. 

Di sisi lain, Ganjar juga mendukung upaya RSUD Bagas Waras memperketat SOP bagi tenaga kesehatan (nakes) mereka. 

“Jadi menurut saya ini SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) bagus banget. Perawat bisa sehat semuanya itu top, artinya tidak ada "bocor" itu. "Bocor kasar" maupun "bocor alus" nggak ada. Jadi artinya bisa terjaga, mudah-mudahan SOP-nya itu tetep diperketat. Sehingga kita bisa menjaga ini mudah-mudahan kontijensi plan-nya (rencana untuk menghadapi kondisi tidak terduga) bisa disiapkan dengan baik,” tandas Ganjar. 

Ganjar mengatakan, menurut laporan yang ia terima, kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten relatif terkendali. Namun demikian, Bupati Klaten Sri Mulyani tetap berupaya menyiapkan sejumlah aset untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, termasuk menambah tempat perawatan. 

“Jadi mumpung, dan mudah-mudahan tidak (sampai terjadi lonjakan), mumpung kondisinya masih bisa dikendalikan, kita siaga. Toh kalau seumpama tidak terpakaipun, kita bisa membantu tetangga (daerah lain) kiri kanan (yang membutuhkan tambahan fasilitas). Itulah cara kita menjaga (semangat ), gotong royong NKRI kita. Klaten ternyata sudah menyiapkan beberapa aset yang bisa dipakai untuk isolasi,”  pungkas Ganjar.


Bagikan :

KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan lawatan kerja ke Kabupaten Klaten, Rabu (16/6/2021). Disana, Ganjar mengunjungi sejumlah titik untuk mengecek pelaksanaan Jogo Tonggo hingga kesiapan fasilitas kesehatan. 

Pertama, Ganjar berkunjung ke Desa Tijayan, Kabupaten Klaten. Di sana ia mampir menengok lokasi isolasi terpusat. Ada sejumlah warga yang sedang isolasi mandiri di sana. 

“Pak, jenengan pripun kabare? Sing dirasakke nopo? (bagaimana kabarnya? yang dirasakan apa),” tanya Ganjar pada warga tersebut. 

Sae pak, mpun mendingan (sudah membaik pak). Riyin dadane sesek sakniki mboten (dulu dadanya sesak, sekarang tidak),” sahutnya. 

Ganjar juga mencoba mencari tahu kemungkinan asal muasal penularannya. Warga tersebut mengaku sempat bepergian ke Kudus dan Semarang. Untuk itu, Ganjar menitipkan pesan agar warga yang isolasi tersebut bisa melakukan kampanye pada warga agar patuh protokol kesehatan. Pada Kades setempat, Ganjar juga berpesan untuk menghidupkan kearifan lokal. 

“Diingatkan terus warga sini, kalau perlu pakai toa masjid itu. Setelah azan, biasanya kan dengar lelayon, (pemberitahuan kematian warga), ini dipakai untuk mengingatkan. Kita jaga bareng-bareng,” kata Ganjar. 

Dari Desa Tijayan, Ganjar melanjutkan pengecekan ke RSUD Bagas Waras Klaten. Ganjar ingin tahu kesiapan Kabupaten Klaten dan kondisi penanganan Covid-19 disana. Ganjar puas melihat fasilitas bangunan rumah sakit yang sudah terpisah antara  perawatan pasien Covid-19 dan Non Covid-19. 

Di sisi lain, Ganjar juga mendukung upaya RSUD Bagas Waras memperketat SOP bagi tenaga kesehatan (nakes) mereka. 

“Jadi menurut saya ini SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) bagus banget. Perawat bisa sehat semuanya itu top, artinya tidak ada "bocor" itu. "Bocor kasar" maupun "bocor alus" nggak ada. Jadi artinya bisa terjaga, mudah-mudahan SOP-nya itu tetep diperketat. Sehingga kita bisa menjaga ini mudah-mudahan kontijensi plan-nya (rencana untuk menghadapi kondisi tidak terduga) bisa disiapkan dengan baik,” tandas Ganjar. 

Ganjar mengatakan, menurut laporan yang ia terima, kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten relatif terkendali. Namun demikian, Bupati Klaten Sri Mulyani tetap berupaya menyiapkan sejumlah aset untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, termasuk menambah tempat perawatan. 

“Jadi mumpung, dan mudah-mudahan tidak (sampai terjadi lonjakan), mumpung kondisinya masih bisa dikendalikan, kita siaga. Toh kalau seumpama tidak terpakaipun, kita bisa membantu tetangga (daerah lain) kiri kanan (yang membutuhkan tambahan fasilitas). Itulah cara kita menjaga (semangat ), gotong royong NKRI kita. Klaten ternyata sudah menyiapkan beberapa aset yang bisa dipakai untuk isolasi,”  pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu