Follow Us :              

Jadi Zona Oranye, Ganjar Sebut Kudus Contoh Sinergi Pusat, Provinsi dan Daerah yang Berhasil

  06 July 2021  |   15:00:00  |   dibaca : 696 
Kategori :
Bagikan :


Jadi Zona Oranye, Ganjar Sebut Kudus Contoh Sinergi Pusat, Provinsi dan Daerah yang Berhasil

06 July 2021 | 15:00:00 | dibaca : 696
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -Setelah sempat mengalami kenaikan cukup tinggi dan menjadi perhatian nasional, kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terus melandai. Bahkan saat ini, Kudus dinyatakan telah keluar dari zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. 

"Kudus melandai, bahkan sekarang sudah oranye kalau dari data epidemologis. Kudus sudah tidak masuk zona merah," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di kantornya, Selasa (6/7/2021). 

Seperti ramai diberitakan, Kabupaten Kudus sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran. Hal tersebut membuat fasilitas kesehatan setempat tidak mampu menampung pasien sehingga harus dirawat di luar wilayah. 

Selain Pemerintah Kabupaten Kudus, banyak pihak yang juga turun tangan mengatasi masalah itu, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga pemerintah pusat baik Kementerian Kesehatan maupun BNPB. Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penanganan kasus Covid-19 itu diharapkan dapat diikuti daerah-daerah lainnya. 

"Kami harapkan tren Kudus bisa memengaruhi area sekitarnya yang masih tinggi. Ya Jepara, Pati, Rembang dan sekitarnya," jelas Ganjar. 

Dari pantauannya beberapa daerah sekitar Kudus jumlah kasusnya juga semakin melandai, kecuali Jepara. 

"Jepara lagi meningkat sekarang, jadi kami terus perhatikan," jelasnya. 

Selain Jepara, Ganjar menginformasikan, Kabupaten Banjarnegara juga mengalami peningkatan kasus Covid-19. 

"Semua saya minta tidak boleh berdiam diri. Pengalaman di Banjarnegara, kemarin itu kasusnya biasa saja. Sekarang terjadi peningkatan cukup tinggi. Maka kemarin saat rapat, saya minta Kadinkes Banjarnegara untuk menyiapkan semuanya," tegasnya. 

Ganjar menegaskan, belajar dari lonjakan kasus yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah, ia meminta semua daerah tetap waspada dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan. Harapannya, jika terjadi lonjakan pasien, rumah sakit tidak akan mengalami kepanikan.


Bagikan :

SEMARANG -Setelah sempat mengalami kenaikan cukup tinggi dan menjadi perhatian nasional, kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terus melandai. Bahkan saat ini, Kudus dinyatakan telah keluar dari zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. 

"Kudus melandai, bahkan sekarang sudah oranye kalau dari data epidemologis. Kudus sudah tidak masuk zona merah," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di kantornya, Selasa (6/7/2021). 

Seperti ramai diberitakan, Kabupaten Kudus sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran. Hal tersebut membuat fasilitas kesehatan setempat tidak mampu menampung pasien sehingga harus dirawat di luar wilayah. 

Selain Pemerintah Kabupaten Kudus, banyak pihak yang juga turun tangan mengatasi masalah itu, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga pemerintah pusat baik Kementerian Kesehatan maupun BNPB. Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penanganan kasus Covid-19 itu diharapkan dapat diikuti daerah-daerah lainnya. 

"Kami harapkan tren Kudus bisa memengaruhi area sekitarnya yang masih tinggi. Ya Jepara, Pati, Rembang dan sekitarnya," jelas Ganjar. 

Dari pantauannya beberapa daerah sekitar Kudus jumlah kasusnya juga semakin melandai, kecuali Jepara. 

"Jepara lagi meningkat sekarang, jadi kami terus perhatikan," jelasnya. 

Selain Jepara, Ganjar menginformasikan, Kabupaten Banjarnegara juga mengalami peningkatan kasus Covid-19. 

"Semua saya minta tidak boleh berdiam diri. Pengalaman di Banjarnegara, kemarin itu kasusnya biasa saja. Sekarang terjadi peningkatan cukup tinggi. Maka kemarin saat rapat, saya minta Kadinkes Banjarnegara untuk menyiapkan semuanya," tegasnya. 

Ganjar menegaskan, belajar dari lonjakan kasus yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah, ia meminta semua daerah tetap waspada dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan. Harapannya, jika terjadi lonjakan pasien, rumah sakit tidak akan mengalami kepanikan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu