Follow Us :              

Bantuan Obat Gratis, Ganjar Imbau Warga Isoman Lapor untuk Didata

  12 July 2021  |   10:30:00  |   dibaca : 680 
Kategori :
Bagikan :


Bantuan Obat Gratis, Ganjar Imbau Warga Isoman Lapor untuk Didata

12 July 2021 | 10:30:00 | dibaca : 680
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG -Warga Jawa Tengah yang melakukan isolasi mandiri (isoman) diimbau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk proaktif melapor ke RT/RW setempat terkait adanya program pemerintah pusat yang akan memberikan paket obat Covid-19 gratis.

"Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif Covid-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang," kata Ganjar. 

Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021), paket bantuan akan dibagikan ke masyarakat mulai Rabu (14/7/2021). 

"Jadi sudah diputuskan mulai Rabu nanti, minggu ini, kita akan launching ada 300.000 paket obat untuk OTG (orang tanpa gejala) dan yang tidak serius (gejala) penyakitnya," ujar Luhut menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo. 

Tersedia tiga jenis paket dengan komposisi berbeda yang sesuai dengan kondisi pasien. Rincian pembagiannya, 10 persen untuk pasien OTG, 30 persen untuk pasien Covid-19 bergejala demam dan batuk serta 60 persen untuk pasien dengan gejala anosmia (gangguan pernafasan). 

Ganjar berharap dengan adanya pendataan, pembagian obat bisa terlaksana dengan baik. Pasien cukup melapor pada RT/RW setempat untuk diteruskan ke Kades/Lurah masing-masing. 

"Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database warga yang isolasi mandiri di rumah. Sehingga harapannya, mereka bisa dipantau perkembangannya," imbuhnya. 

Terkait program ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro. Seluruh Babinsa yang ada di lapangan telah dioptimalkan untuk melakukan pendataan pasien isoman. 

"RT/RW dan Kades/Lurah saya harap segera melaporkan. Nanti kami backup dengan Pangdam. Mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk," jelasnya. 

Selain itu, ia juga akan menyiapkan call center untuk memudahkan pendataan warga yang melakukan isolasi mandiri. Masyarakat diminta proaktif untuk melaporkan jika ada keluarganya yang menjalani isolasi mandiri. 

“Kalau tidak, saya siapkan call center untuk bisa mendaftar, sehingga laporan-laporan itu bisa terdata dengan baik," imbuhnya 

Terkait jatah paket obat gratis yang akan diterima Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menyebutkan belum ada jumlah yang pasti. Ia mengatakan, 300 ribu paket obat ini akan dibagikan pemerintah pusat secara bertahap. Tahap pertama akan disalurkan sebanyak 100 ribu paket ke beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah. 

"Jatah Jateng cukup banyak. (Tetapi) Saya belum dapat berapa fixnya (jumlah pastinya). Kami sudah koordinasi dengan Pangdam terkait pendataan, mudah-mudahan segera selesai. Untuk obat, informasinya datang besok," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG -Warga Jawa Tengah yang melakukan isolasi mandiri (isoman) diimbau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk proaktif melapor ke RT/RW setempat terkait adanya program pemerintah pusat yang akan memberikan paket obat Covid-19 gratis.

"Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif Covid-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang," kata Ganjar. 

Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021), paket bantuan akan dibagikan ke masyarakat mulai Rabu (14/7/2021). 

"Jadi sudah diputuskan mulai Rabu nanti, minggu ini, kita akan launching ada 300.000 paket obat untuk OTG (orang tanpa gejala) dan yang tidak serius (gejala) penyakitnya," ujar Luhut menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo. 

Tersedia tiga jenis paket dengan komposisi berbeda yang sesuai dengan kondisi pasien. Rincian pembagiannya, 10 persen untuk pasien OTG, 30 persen untuk pasien Covid-19 bergejala demam dan batuk serta 60 persen untuk pasien dengan gejala anosmia (gangguan pernafasan). 

Ganjar berharap dengan adanya pendataan, pembagian obat bisa terlaksana dengan baik. Pasien cukup melapor pada RT/RW setempat untuk diteruskan ke Kades/Lurah masing-masing. 

"Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database warga yang isolasi mandiri di rumah. Sehingga harapannya, mereka bisa dipantau perkembangannya," imbuhnya. 

Terkait program ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro. Seluruh Babinsa yang ada di lapangan telah dioptimalkan untuk melakukan pendataan pasien isoman. 

"RT/RW dan Kades/Lurah saya harap segera melaporkan. Nanti kami backup dengan Pangdam. Mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk," jelasnya. 

Selain itu, ia juga akan menyiapkan call center untuk memudahkan pendataan warga yang melakukan isolasi mandiri. Masyarakat diminta proaktif untuk melaporkan jika ada keluarganya yang menjalani isolasi mandiri. 

“Kalau tidak, saya siapkan call center untuk bisa mendaftar, sehingga laporan-laporan itu bisa terdata dengan baik," imbuhnya 

Terkait jatah paket obat gratis yang akan diterima Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menyebutkan belum ada jumlah yang pasti. Ia mengatakan, 300 ribu paket obat ini akan dibagikan pemerintah pusat secara bertahap. Tahap pertama akan disalurkan sebanyak 100 ribu paket ke beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah. 

"Jatah Jateng cukup banyak. (Tetapi) Saya belum dapat berapa fixnya (jumlah pastinya). Kami sudah koordinasi dengan Pangdam terkait pendataan, mudah-mudahan segera selesai. Untuk obat, informasinya datang besok," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu