Follow Us :              

Cek Kesiapan Jelang Idul Adha, Taj Yasin: Kesadaran Masyarakat Sembelih Kurban di RPH Tinggi

  14 July 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 771 
Kategori :
Bagikan :


Cek Kesiapan Jelang Idul Adha, Taj Yasin: Kesadaran Masyarakat Sembelih Kurban di RPH Tinggi

14 July 2021 | 09:00:00 | dibaca : 771
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memuji kesadaran masyarakat untuk menyembelih hewan kurban di rumah potong hewan (RPH) yang sangat tinggi tahun ini. Hal itu disampaikan saat mengecek kesiapan RPH Penggaron, Kota Semarang, menjelang perayaan Idul Adha 1442 H. 

"Tadi saya tanya (pengelola RPH) untuk tahun kemarin ada 180 ekor, tahun ini lebih dari 200. Artinya kesadaran masyarakat untuk menyembelih kurban di RPH ini sangat tinggi," katanya di RPH Penggaron, Rabu (14/7/2021). 

Taj Yasin menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, selama masa pandemi pemotongan hewan kurban memang diutamakan untuk dilakukan di RPH. 

"Biasanya kalau pemotongan hewan itu masyarakat tidak hanya mau mendapatkan dagingnya saja tetapi juga mau melihat penyembelihannya sehingga potensi kerumunan sangat tinggi," jelasnya. 

Sambil menunggu pelaksanaan kurban, Taj Yasin menyarankan para panitia kurban untuk mulai mendata siapa saja penerima daging kurban. Pendataan itu diperlukan agar daging yang dipotong di RPH, bisa langsung dikemas dan dikirim ke penerima sehingga tidak ada kerumunan. 

"Nanti dari sini bisa langsung dibagikan. Kalau bisa dikemas saja dari sini. Lagi pula ini masih ada waktu untuk mendata. Kalau di RPH itu bisa menghitung satu sapi itu berapa kilo dan bisa dibagi kepada berapa orang. Sehingga tinggal diantar atau dibagikan ke masyarakat oleh panitia dan tidak perlu datang ke musala atau masjid," jelasnya. 

Saat kunjungan itu, Taj Yasin mengapresiasi kedisiplinan RPH Penggaron dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para karyawannya. Khususnya untuk karyawan yang bertugas saat penyembelihan. 

"Jadi nanti yang menyembelih akan di-swab dulu dan dicek kesehatannya, terus dikasih gelang supaya hasil pengecekan tidak dipinjam-pinjamkan. Pihak RPH juga sudah membagi waktu penyembelihan, tidak diselesaikan satu hari saja," katanya. 

Dari informasi pihak RPH Penggaron, tempat penyembelihan ini sudah bekerjasama dengan juru sembelih halal. Jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menyembelih kurban di tempat ini. Untuk mengembangkan layanan, Taj Yasin mendorong agar RPH Penggaron menambah fasilitas pengalengan daging kurban. 

"Kita juga dorong untuk itu. Tahun lalu BAZNAS sudah memulai, nah ini kita dorong (juga), karena saya lihat lahannya juga masih luas jadi bisa dikembangkan lagi," kata Taj Yasin.


Bagikan :

SEMARANG -Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memuji kesadaran masyarakat untuk menyembelih hewan kurban di rumah potong hewan (RPH) yang sangat tinggi tahun ini. Hal itu disampaikan saat mengecek kesiapan RPH Penggaron, Kota Semarang, menjelang perayaan Idul Adha 1442 H. 

"Tadi saya tanya (pengelola RPH) untuk tahun kemarin ada 180 ekor, tahun ini lebih dari 200. Artinya kesadaran masyarakat untuk menyembelih kurban di RPH ini sangat tinggi," katanya di RPH Penggaron, Rabu (14/7/2021). 

Taj Yasin menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, selama masa pandemi pemotongan hewan kurban memang diutamakan untuk dilakukan di RPH. 

"Biasanya kalau pemotongan hewan itu masyarakat tidak hanya mau mendapatkan dagingnya saja tetapi juga mau melihat penyembelihannya sehingga potensi kerumunan sangat tinggi," jelasnya. 

Sambil menunggu pelaksanaan kurban, Taj Yasin menyarankan para panitia kurban untuk mulai mendata siapa saja penerima daging kurban. Pendataan itu diperlukan agar daging yang dipotong di RPH, bisa langsung dikemas dan dikirim ke penerima sehingga tidak ada kerumunan. 

"Nanti dari sini bisa langsung dibagikan. Kalau bisa dikemas saja dari sini. Lagi pula ini masih ada waktu untuk mendata. Kalau di RPH itu bisa menghitung satu sapi itu berapa kilo dan bisa dibagi kepada berapa orang. Sehingga tinggal diantar atau dibagikan ke masyarakat oleh panitia dan tidak perlu datang ke musala atau masjid," jelasnya. 

Saat kunjungan itu, Taj Yasin mengapresiasi kedisiplinan RPH Penggaron dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para karyawannya. Khususnya untuk karyawan yang bertugas saat penyembelihan. 

"Jadi nanti yang menyembelih akan di-swab dulu dan dicek kesehatannya, terus dikasih gelang supaya hasil pengecekan tidak dipinjam-pinjamkan. Pihak RPH juga sudah membagi waktu penyembelihan, tidak diselesaikan satu hari saja," katanya. 

Dari informasi pihak RPH Penggaron, tempat penyembelihan ini sudah bekerjasama dengan juru sembelih halal. Jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menyembelih kurban di tempat ini. Untuk mengembangkan layanan, Taj Yasin mendorong agar RPH Penggaron menambah fasilitas pengalengan daging kurban. 

"Kita juga dorong untuk itu. Tahun lalu BAZNAS sudah memulai, nah ini kita dorong (juga), karena saya lihat lahannya juga masih luas jadi bisa dikembangkan lagi," kata Taj Yasin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu