Follow Us :              

Taj Yasin Minta ASN Penyintas Covid-19 Ikut Aksi "Gedor Lakon"

  21 July 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1655 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Minta ASN Penyintas Covid-19 Ikut Aksi "Gedor Lakon"

21 July 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1655
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, menjadi narasumber pada acara peluncuran Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) pada FGD virtual bertajuk "Susahnya Berburu Plasma Konvalesen" di ruang kerjanya, Rabu (21/7/2021). 

Melalui gerakan ini, ia meminta para penyintas Covid-19, terutama dari klaster kantor pemerintahan di Jawa Tengah, mendonorkan plasma darah konvalesen untuk kesembuhan masyarakat yang terpapar virus corona. 

"Pada launching Gedor Lakon, saya  sampaikan kepada Bupati dan Wali Kota di Jateng, bahwa yang terpapar Covid-19 bukan hanya masyarakat umum tapi juga dari kalangan perkantoran pemerintahan. Kita dorong untuk pendataan siapa saja yang terpapar, kemudian data itu kita serahkan pada PMI," ujar Taj Yasin. 

Terkait gerakan ini, ia sudah menyampaikan pada seluruh Wali Kota dan Bupati dalam rapat penanganan Covid-19 pekan lalu. Mereka diminta mengirimkan data para penyintas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke PMI sehingga PMI bisa langsung menjadwalkan pengambilan sampel plasma konvalesen. 

Taj Yasin yakin, apabila pemerintah terlibat dalam aksi Gedor Lakon, mereka bisa menginspirasi masyarakat. Mereka akan antusias melakukan donor plasma konvalesen, seperti halnya pada vaksinasi. 

Guna mendukung gerakan ini, Taj Yasin mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan alat donor agar tersedia di berbagai daerah. 

"Kita juga sudah evaluasi untuk pengadaan mesin atau alat donor plasma konvalesen. Sehingga nanti kita bisa donor di beberapa daerah atau tidak hanya di Kota Semarang, Solo, dan Banyumas. Ini untuk memudahkan pemenuhan permintaan plasma konvelesen dan menekan kematian akibat Covid-19," bebernya. 

Tidak hanya di kalangan ASN, Taj Yasin berharap kesadaran masyarakat untuk donor plasma konvalesen juga bisa ditingkatkan dengan dukungan Satgas Jogo Tonggo. 

Selain terlibat dalam 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pengetesan), dan treatment (perawatan), Jogo Tonggo diharapkan juga bisa membantu  melakukan sosialisasi, pendataan dan membantu PMI dalam mengkoordinir pelaksanaan donor plasma konvalesen.  

"Kalau perlu setiap Desa atau Kelurahan minimal bisa diadakan sosialisasi terkait donor plasma konvalesen. Ini perlu kita sampaikan kepada Jogo Tonggo yang ada di daerah. Kalau sudah ada berapa (calon pendonor) bisa dilayani, sehingga PMI datang ke desa tertentu tidak hanya melayani satu orang," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, menjadi narasumber pada acara peluncuran Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) pada FGD virtual bertajuk "Susahnya Berburu Plasma Konvalesen" di ruang kerjanya, Rabu (21/7/2021). 

Melalui gerakan ini, ia meminta para penyintas Covid-19, terutama dari klaster kantor pemerintahan di Jawa Tengah, mendonorkan plasma darah konvalesen untuk kesembuhan masyarakat yang terpapar virus corona. 

"Pada launching Gedor Lakon, saya  sampaikan kepada Bupati dan Wali Kota di Jateng, bahwa yang terpapar Covid-19 bukan hanya masyarakat umum tapi juga dari kalangan perkantoran pemerintahan. Kita dorong untuk pendataan siapa saja yang terpapar, kemudian data itu kita serahkan pada PMI," ujar Taj Yasin. 

Terkait gerakan ini, ia sudah menyampaikan pada seluruh Wali Kota dan Bupati dalam rapat penanganan Covid-19 pekan lalu. Mereka diminta mengirimkan data para penyintas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke PMI sehingga PMI bisa langsung menjadwalkan pengambilan sampel plasma konvalesen. 

Taj Yasin yakin, apabila pemerintah terlibat dalam aksi Gedor Lakon, mereka bisa menginspirasi masyarakat. Mereka akan antusias melakukan donor plasma konvalesen, seperti halnya pada vaksinasi. 

Guna mendukung gerakan ini, Taj Yasin mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan alat donor agar tersedia di berbagai daerah. 

"Kita juga sudah evaluasi untuk pengadaan mesin atau alat donor plasma konvalesen. Sehingga nanti kita bisa donor di beberapa daerah atau tidak hanya di Kota Semarang, Solo, dan Banyumas. Ini untuk memudahkan pemenuhan permintaan plasma konvelesen dan menekan kematian akibat Covid-19," bebernya. 

Tidak hanya di kalangan ASN, Taj Yasin berharap kesadaran masyarakat untuk donor plasma konvalesen juga bisa ditingkatkan dengan dukungan Satgas Jogo Tonggo. 

Selain terlibat dalam 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pengetesan), dan treatment (perawatan), Jogo Tonggo diharapkan juga bisa membantu  melakukan sosialisasi, pendataan dan membantu PMI dalam mengkoordinir pelaksanaan donor plasma konvalesen.  

"Kalau perlu setiap Desa atau Kelurahan minimal bisa diadakan sosialisasi terkait donor plasma konvalesen. Ini perlu kita sampaikan kepada Jogo Tonggo yang ada di daerah. Kalau sudah ada berapa (calon pendonor) bisa dilayani, sehingga PMI datang ke desa tertentu tidak hanya melayani satu orang," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu