Follow Us :              

Ganjar Harap Aplikasi Peduli Lindungi Jadi Kebiasaan Baru Untuk Melindungi

  23 August 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1059 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Harap Aplikasi Peduli Lindungi Jadi Kebiasaan Baru Untuk Melindungi

23 August 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1059
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah pusat tengah menyiapkan penerapan sistem aplikasi digital PeduliLindungi untuk memperlancar uji coba implementasi protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan modern atau mal hingga restoran. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ini merupakan angin segar bagi masyarakat khususnya bagi para pengusaha. 

"Pemerintah sudah menyiapkan agar aplikasi PeduliLindungi itu menjadi yang pokok, sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu," ujar Ganjar usai mengikuti Rakor Uji Coba Protokol Kesehatan dan Aplikasi PeduliLindungi untuk di Restoran, Mal/Pusat Perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Senin (23/8/2021). 

Untuk itu, Ganjar berharap, penggunaan aplikasi PeduliLindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat. Sehingga, pada pelaksanaannya semuanya sudah meng-install aplikasi tersebut. 

Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke pusat perbelanjaan atau dan restoran, ada indikasi positif COVID-19 maka harus mau langsung diisolasi. 

Kepada pemerintah pusat, Ganjar  mengusulkan agar sebelum dilaksanakan hal itu uji coba terlebih dahulu di satu daerah dengan level PPKM tertentu. 

"Kalau leveling-leveling gitu nanti harapan kita, kita punya contoh sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan," katanya. 

Meskipun kasus mulai menurun, Ganjar tidak memilih implementasi pembukaan mal dilakukan bertahap. Ia ingin melihat terlebih dahulu kesiapan masyarakat dalam menjalankan kebiasaan baru. 

"Ada (daerah siap uji coba) sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta malnya dibuka, yang di Semarang kita udah lihat sejak dari awal, prakteknya (protokol kesehatan) juga sudah cukup bagus," ujar Ganjar. 

Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, kata Ganjar, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik. Sehingga pihaknya juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan. 

"Agak rumit sih rasanya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Sedikit demi sedikit. Harapan kita, ( ini ) bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa, dugaan saya, ( ini ) juga akan tidak merepotkan," kata Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah pusat tengah menyiapkan penerapan sistem aplikasi digital PeduliLindungi untuk memperlancar uji coba implementasi protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan modern atau mal hingga restoran. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ini merupakan angin segar bagi masyarakat khususnya bagi para pengusaha. 

"Pemerintah sudah menyiapkan agar aplikasi PeduliLindungi itu menjadi yang pokok, sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu," ujar Ganjar usai mengikuti Rakor Uji Coba Protokol Kesehatan dan Aplikasi PeduliLindungi untuk di Restoran, Mal/Pusat Perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Senin (23/8/2021). 

Untuk itu, Ganjar berharap, penggunaan aplikasi PeduliLindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat. Sehingga, pada pelaksanaannya semuanya sudah meng-install aplikasi tersebut. 

Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke pusat perbelanjaan atau dan restoran, ada indikasi positif COVID-19 maka harus mau langsung diisolasi. 

Kepada pemerintah pusat, Ganjar  mengusulkan agar sebelum dilaksanakan hal itu uji coba terlebih dahulu di satu daerah dengan level PPKM tertentu. 

"Kalau leveling-leveling gitu nanti harapan kita, kita punya contoh sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan," katanya. 

Meskipun kasus mulai menurun, Ganjar tidak memilih implementasi pembukaan mal dilakukan bertahap. Ia ingin melihat terlebih dahulu kesiapan masyarakat dalam menjalankan kebiasaan baru. 

"Ada (daerah siap uji coba) sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta malnya dibuka, yang di Semarang kita udah lihat sejak dari awal, prakteknya (protokol kesehatan) juga sudah cukup bagus," ujar Ganjar. 

Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, kata Ganjar, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik. Sehingga pihaknya juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan. 

"Agak rumit sih rasanya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Sedikit demi sedikit. Harapan kita, ( ini ) bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa, dugaan saya, ( ini ) juga akan tidak merepotkan," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu