Follow Us :              

Bupati Ditangkap KPK, Ganjar Minta Pemkab Banjarnegara Terus Layani Masyarakat dengan Baik

  05 September 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1297 
Kategori :
Bagikan :


Bupati Ditangkap KPK, Ganjar Minta Pemkab Banjarnegara Terus Layani Masyarakat dengan Baik

05 September 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1297
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan pejabat publik untuk menjaga integritas dengan tidak melakukan praktik korupsi. 

"Saya mengingatkan kembali dan tidak akan pernah bosan seperti waktu pelantikan (kepala daerah) saat itu, reformasi birokrasinya, jaga integritasnya," tegasnya saat ditemui usai bersepeda di daerah lereng Merapi, Minggu (5/9/2021). 

Ganjar tidak ingin ada laporan kasus pungutan liar, korupsi, maupun gratifikasi di Jawa Tengah. Slogan "Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi" harus diterapkan betul sebagai representasi kepemimpinannya yang bersih, terbuka dan tidak membohongi rakyat. 

"Dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli (pungutan liar), soal korupsi, hadiah-hadiah yang diberikan kepada pejabat," ujarnya. 

Pasca penahanan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, oleh KPK, Ganjar telah menghubungi Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin. 

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menemui Syamsudin untuk memastikan pemerintahan dan layanan masyarakat tidak terganggu. 

"Insyaallah besok atau lusa (saya) akan ke sana untuk briefing (pengarahan)," kata Ganjar. 

Ia telah meminta Syamsudin untuk segera mengumpulkan seluruh OPD di Kabupaten Banjarnegara. 

"Saya sudah minta ke Wakil Bupati agar segera melakukan konsolidasi di pemerintahannya. Kalau tidak salah hari ini mereka akan rapat. 

Di tengah upaya membangun pemerintahan Jateng yang bersih, Ganjar menyayangkan kasus dugaan korupsi pengadaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018 yang melibatkan bupati ini. 

Ganjar berharap peristiwa bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh kepala daerah agar tetap menjaga integritas. Selain itu, ia juga mengingatkan, apapun yang terjadi dengan kepala daerah, pelayanan masyarakat harus tetap diutamakan. 

"Saya minta pemerintahan tidak boleh terganggu. Terus layani masyarakat dengan baik," tegasnya.


Bagikan :

YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan pejabat publik untuk menjaga integritas dengan tidak melakukan praktik korupsi. 

"Saya mengingatkan kembali dan tidak akan pernah bosan seperti waktu pelantikan (kepala daerah) saat itu, reformasi birokrasinya, jaga integritasnya," tegasnya saat ditemui usai bersepeda di daerah lereng Merapi, Minggu (5/9/2021). 

Ganjar tidak ingin ada laporan kasus pungutan liar, korupsi, maupun gratifikasi di Jawa Tengah. Slogan "Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi" harus diterapkan betul sebagai representasi kepemimpinannya yang bersih, terbuka dan tidak membohongi rakyat. 

"Dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli (pungutan liar), soal korupsi, hadiah-hadiah yang diberikan kepada pejabat," ujarnya. 

Pasca penahanan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, oleh KPK, Ganjar telah menghubungi Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin. 

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menemui Syamsudin untuk memastikan pemerintahan dan layanan masyarakat tidak terganggu. 

"Insyaallah besok atau lusa (saya) akan ke sana untuk briefing (pengarahan)," kata Ganjar. 

Ia telah meminta Syamsudin untuk segera mengumpulkan seluruh OPD di Kabupaten Banjarnegara. 

"Saya sudah minta ke Wakil Bupati agar segera melakukan konsolidasi di pemerintahannya. Kalau tidak salah hari ini mereka akan rapat. 

Di tengah upaya membangun pemerintahan Jateng yang bersih, Ganjar menyayangkan kasus dugaan korupsi pengadaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018 yang melibatkan bupati ini. 

Ganjar berharap peristiwa bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh kepala daerah agar tetap menjaga integritas. Selain itu, ia juga mengingatkan, apapun yang terjadi dengan kepala daerah, pelayanan masyarakat harus tetap diutamakan. 

"Saya minta pemerintahan tidak boleh terganggu. Terus layani masyarakat dengan baik," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu