Follow Us :              

Serahkan 1000 Paket Sembako, Taj Yasin Imbau Bantuan Diantar Ke Penerima

  18 September 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1532 
Kategori :
Bagikan :


Serahkan 1000 Paket Sembako, Taj Yasin Imbau Bantuan Diantar Ke Penerima

18 September 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1532
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah  menyerahkan 1000 paket bantuan sembako dan baju muslim di Desa Candirejo, Tuntang Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/9/2021). Bantuan ini merupakan hasil kerjasama NBRS Corp dengan Blue Helmet Jateng.

Pada acara ini Taj Yasin kembali mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan, termasuk dalam pelaksanaan penyerahan bantuan. 

"Kalau biasanya membagi itu dikumpulkan. Dipanggil di suatu titik. Tapi harapan saya kali ini diubah. Kalau membagi tidak perlu diundang, kita antarkan. Supaya tidak ada kerumunan, tidak ada kontak erat. Sehingga kita bersama-sama menanggulangi atau memutus penularan Covid-19," kata Taj Yasin. 

Tidak hanya memberi masukan pada penyelenggara, Taj Yasin juga mengidukasi warga. Misalnya saat melihat ada warga lansia yang menunggu bantuan tanpa menggunakan masker, Taj Yasin datang mengedukasi. 

"Maskere pundi (maskernya mana) Mbah? Ada masker nggak? Tulung Mbahe (tolong Mbah-nya) dikasih," pinta Taj Yasin pada ajudannya. 

Setelah diberi masker, kakek bernama Rofik ini langsung memakainya, namun posisinya terbalik. 

"Lha niku kuwalik mbah, pun dibenerke. Lha nek ngeten kan ketok luwih nom (lha itu terbalik mbah, dibetulkan dulu. Lha kalau begini kan terlihat lebih muda," canda Wagub yang kemudian menghadiahi sebuah peci untuk kakek ini. 

Selain ingin proses penyerahan bantuan aman dari penyebaran Covid-19, Taj Yasin juga berharap bantuan dapat tepat sasaran. Karena itu, menurutnya pendataan secara detail sangat penting. Data yang tepat sangat membantu pemerintah dalam menentukan tindakan yang tepat pula, termasuk data jumlah kasus. 

"Kita saat ini sadar, butuh ketepatan data. Ada persoalan, datanya salah, input data terlambat. Sehingga kegiatan masyarakat (PPKM) masih di level atas (tinggi)," tuturnya. 

Sementara itu, CEO NBRS Corps, Rikrik Riesmawan, mengatakan bakti sosial pembagian sembako kali ini adalah bentuk solidaritas bagi masyarakat kurang mampu yang sangat terdampak. 

"Kami berpikir dengan manajemen, apa sih langkah terbaik yang bisa kita berikan ke masyarakat? Karena kami juga sempat mengalami situasi ini. Maka kami putuskan, dengan berbagi kebahagiaan sebagai bentuk syukur kami," kata Rikrik. Dia bahkan mengaku telah menyiapkan mengembangkan bisnis digital yang bekerjasama dengan para santri Jateng terkait usaha busana muslim miliknya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah  menyerahkan 1000 paket bantuan sembako dan baju muslim di Desa Candirejo, Tuntang Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/9/2021). Bantuan ini merupakan hasil kerjasama NBRS Corp dengan Blue Helmet Jateng.

Pada acara ini Taj Yasin kembali mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan, termasuk dalam pelaksanaan penyerahan bantuan. 

"Kalau biasanya membagi itu dikumpulkan. Dipanggil di suatu titik. Tapi harapan saya kali ini diubah. Kalau membagi tidak perlu diundang, kita antarkan. Supaya tidak ada kerumunan, tidak ada kontak erat. Sehingga kita bersama-sama menanggulangi atau memutus penularan Covid-19," kata Taj Yasin. 

Tidak hanya memberi masukan pada penyelenggara, Taj Yasin juga mengidukasi warga. Misalnya saat melihat ada warga lansia yang menunggu bantuan tanpa menggunakan masker, Taj Yasin datang mengedukasi. 

"Maskere pundi (maskernya mana) Mbah? Ada masker nggak? Tulung Mbahe (tolong Mbah-nya) dikasih," pinta Taj Yasin pada ajudannya. 

Setelah diberi masker, kakek bernama Rofik ini langsung memakainya, namun posisinya terbalik. 

"Lha niku kuwalik mbah, pun dibenerke. Lha nek ngeten kan ketok luwih nom (lha itu terbalik mbah, dibetulkan dulu. Lha kalau begini kan terlihat lebih muda," canda Wagub yang kemudian menghadiahi sebuah peci untuk kakek ini. 

Selain ingin proses penyerahan bantuan aman dari penyebaran Covid-19, Taj Yasin juga berharap bantuan dapat tepat sasaran. Karena itu, menurutnya pendataan secara detail sangat penting. Data yang tepat sangat membantu pemerintah dalam menentukan tindakan yang tepat pula, termasuk data jumlah kasus. 

"Kita saat ini sadar, butuh ketepatan data. Ada persoalan, datanya salah, input data terlambat. Sehingga kegiatan masyarakat (PPKM) masih di level atas (tinggi)," tuturnya. 

Sementara itu, CEO NBRS Corps, Rikrik Riesmawan, mengatakan bakti sosial pembagian sembako kali ini adalah bentuk solidaritas bagi masyarakat kurang mampu yang sangat terdampak. 

"Kami berpikir dengan manajemen, apa sih langkah terbaik yang bisa kita berikan ke masyarakat? Karena kami juga sempat mengalami situasi ini. Maka kami putuskan, dengan berbagi kebahagiaan sebagai bentuk syukur kami," kata Rikrik. Dia bahkan mengaku telah menyiapkan mengembangkan bisnis digital yang bekerjasama dengan para santri Jateng terkait usaha busana muslim miliknya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu