Follow Us :              

Pantau Perkembangan PTM, Ganjar Minta Segera Lakukan Random Tes

  22 September 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 1031 
Kategori :
Bagikan :


Pantau Perkembangan PTM, Ganjar Minta Segera Lakukan Random Tes

22 September 2021 | 12:00:00 | dibaca : 1031
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi peringatan untuk semua daerah di Jateng agar berhati-hati dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). 

Adanya klaster PTM di Kabupaten Purbalingga yang memapar 90 siswa harus dijadikan hikmah betapa pentingnya persiapan yang matang sekaligus perizinan sebelum menyelenggarakan PTM. 

Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, Ganjar mengungkapkan ternyata ada sejumlah sekolah di kabupaten itu yang menggelar PTM tanpa izin. 

"Menurut informasi bupati, pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau," ucap Ganjar ditemui di kantornya, Rabu (22/9/2021). 

Ganjar meminta setiap daerah tegas mengambil tindakan jika ada sekolah yang menggelar PTM tanpa izin. 

"Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," tegasnya. 

Ganjar juga sudah memerintahkan seluruh daerah untuk melakukan  tes acak di beberapa sekolah dalam waktu-waktu tertentu untuk mengetahui perkembangan PTM terbaru. 

"Saya minta segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu. Agar kita bisa mengetahui kondisinya," jelasnya. 

Terkait kasus klaster PTM Purbalingga, selain memberhentikan PTM yang sudah dilakukan, Ganjar meminta Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi segera melakukan tracing terhadap 90 siswa itu. 

"Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," kata Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi peringatan untuk semua daerah di Jateng agar berhati-hati dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). 

Adanya klaster PTM di Kabupaten Purbalingga yang memapar 90 siswa harus dijadikan hikmah betapa pentingnya persiapan yang matang sekaligus perizinan sebelum menyelenggarakan PTM. 

Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, Ganjar mengungkapkan ternyata ada sejumlah sekolah di kabupaten itu yang menggelar PTM tanpa izin. 

"Menurut informasi bupati, pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau," ucap Ganjar ditemui di kantornya, Rabu (22/9/2021). 

Ganjar meminta setiap daerah tegas mengambil tindakan jika ada sekolah yang menggelar PTM tanpa izin. 

"Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," tegasnya. 

Ganjar juga sudah memerintahkan seluruh daerah untuk melakukan  tes acak di beberapa sekolah dalam waktu-waktu tertentu untuk mengetahui perkembangan PTM terbaru. 

"Saya minta segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu. Agar kita bisa mengetahui kondisinya," jelasnya. 

Terkait kasus klaster PTM Purbalingga, selain memberhentikan PTM yang sudah dilakukan, Ganjar meminta Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi segera melakukan tracing terhadap 90 siswa itu. 

"Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu