Follow Us :              

Taj Yasin Dorong Peningkatan Ekonomis Syariah Jawa Tengah Melalui Wisata Halal

  22 September 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 1160 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Dorong Peningkatan Ekonomis Syariah Jawa Tengah Melalui Wisata Halal

22 September 2021 | 14:00:00 | dibaca : 1160
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong peningkatan ekonomi syariah di Jawa Tengah melalui wisata halal. Dia menyebutkan, Provinsi Jawa Tengah telah meraih penghargaan 'Wisata Halal Unggulan Berstandar Global' pada tahun 2019.

"Jateng sudah mengantongi (penghargaan) Wisata Halal tahun 2019. Sehingga stakeholder untuk menuju wisata halal perlu kita siapkan. Baik wisata halal itu, bagaimana tempatnya, bagaimana makanannya, juga pakaiannya," kata Taj Yasin, dalam diskusi bertajuk 'Sinergi Korporatisasi Ekonomi Syariah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional' secara virtual, Rabu (22/092021).

Wagub menjelaskan pada masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin, Pemprov mendorong adanya wisata halal. Dengan target wisatawan dari Timur Tengah, Asia, dan Eropa, Provinsi Jawa Tengah dapat meningkatkan potensi wisata bagi wisatawan yang membutuhkan kenyamanan sesuai syariah.

Sehingga terdapat segmen dan informasi jelas bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah. Misalnya, wisata pantai di Jateng bisa memberikan ruang kepada wisatawan syariah yang merasa kurang nyaman apabila berwisata dengan wisatawan lainnya.

"Dalam wisata halal terdapat unsur perhotelan. Bagaimana perhotelan di Jateng tumbuh secara syariah, tentu di dalam hotel harus ada fasilitas tempat ibadah. Juga tidak ada tempat karaoke atau jual beli minuman dan sebagainya. Nah ini perlu kita dorong. Kita apresiasi upaya Mas Ganjar merealisasikannya di Jawa Tengah," imbuhnya.

Lebih jauh, Taj Yasin menambahkan untuk mendorong wisata halal di Jawa Tengah, harus diupayakan dari hulu ke hilir. Dia menilai, dengan mewujudkan hal tersebut, maka wisatawan yang mencari wisata halal di Jawa Tengah bisa merasa nyaman berwisata.

Salah satu hal yang disoroti adalah upaya pemenuhan produk makanan halal. Menurutnya, perlu disikapi secara serius untuk menyiapkan RPH halal untuk memenuhi kebutuhan produk makanan halal.

"Banyak wisatawan yang mencari mana sih tempat wisata yang halal, makanan yang halal. Ketika disampaikan bahwa ini lho ada RPH halal, rumah makan bersertifikat halal. Dengan kenyamanan itu mendapatkan interest sehingga bisa berhari-hari karena nyaman," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, terdapat 21 hotel syariah yang tersebar di beberapa kota/kabupaten. 

Selain itu, Pemprov Jateng melalui Disporapar juga membuat paket wisata religi di beberapa wilayah. Terdapat  Daerah Pariwisata Prioritas (DPP) Nusakambangan-Baturraden meliputi Makam Mbah Lancing, Masjid Chang Ho, Petilasan Syeh Jambu Karang, Masjid Darussalam Cilacap. 

Kemudian, DPP Solo-Sangiran, meliputi Makam Sunan Pandanaran, Makam Ronggowarsito, Makam Ki Gedhe Sala, dan Makam Laweyan. DPP Semarang-Karimunjawa, meliputi Masjid Menara Kudus, Masjid Agung Demak, Makam Syeh Jangkung, dan Masjid Agung Jawa Tengah.

DPP Borobudur-Dieng meliputi Makam K.H Muntaha Al Hafidz, Makam Ki Ageng Giring, Makam Ki Ageng Makukuhan, dan Makam Ki Wanusaba. Pada DPP Tegal-Pekalongan meliputi Makam Mbah Wali Agung Rogoselo, Makam Syeh Maulana Maghribi, Pondok Modern Tazakka Bandar, dan Makam Syekh Wali Agung Rogoselo.

Sementara untuk DPP Rembang-Blora, meliputi Makam Joko Tarub, Makam Syeh Abdul Qohar, Makam Pangeran Sedo Laut, dan Pasujudan Sunan Bonang.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong peningkatan ekonomi syariah di Jawa Tengah melalui wisata halal. Dia menyebutkan, Provinsi Jawa Tengah telah meraih penghargaan 'Wisata Halal Unggulan Berstandar Global' pada tahun 2019.

"Jateng sudah mengantongi (penghargaan) Wisata Halal tahun 2019. Sehingga stakeholder untuk menuju wisata halal perlu kita siapkan. Baik wisata halal itu, bagaimana tempatnya, bagaimana makanannya, juga pakaiannya," kata Taj Yasin, dalam diskusi bertajuk 'Sinergi Korporatisasi Ekonomi Syariah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional' secara virtual, Rabu (22/092021).

Wagub menjelaskan pada masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin, Pemprov mendorong adanya wisata halal. Dengan target wisatawan dari Timur Tengah, Asia, dan Eropa, Provinsi Jawa Tengah dapat meningkatkan potensi wisata bagi wisatawan yang membutuhkan kenyamanan sesuai syariah.

Sehingga terdapat segmen dan informasi jelas bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah. Misalnya, wisata pantai di Jateng bisa memberikan ruang kepada wisatawan syariah yang merasa kurang nyaman apabila berwisata dengan wisatawan lainnya.

"Dalam wisata halal terdapat unsur perhotelan. Bagaimana perhotelan di Jateng tumbuh secara syariah, tentu di dalam hotel harus ada fasilitas tempat ibadah. Juga tidak ada tempat karaoke atau jual beli minuman dan sebagainya. Nah ini perlu kita dorong. Kita apresiasi upaya Mas Ganjar merealisasikannya di Jawa Tengah," imbuhnya.

Lebih jauh, Taj Yasin menambahkan untuk mendorong wisata halal di Jawa Tengah, harus diupayakan dari hulu ke hilir. Dia menilai, dengan mewujudkan hal tersebut, maka wisatawan yang mencari wisata halal di Jawa Tengah bisa merasa nyaman berwisata.

Salah satu hal yang disoroti adalah upaya pemenuhan produk makanan halal. Menurutnya, perlu disikapi secara serius untuk menyiapkan RPH halal untuk memenuhi kebutuhan produk makanan halal.

"Banyak wisatawan yang mencari mana sih tempat wisata yang halal, makanan yang halal. Ketika disampaikan bahwa ini lho ada RPH halal, rumah makan bersertifikat halal. Dengan kenyamanan itu mendapatkan interest sehingga bisa berhari-hari karena nyaman," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, terdapat 21 hotel syariah yang tersebar di beberapa kota/kabupaten. 

Selain itu, Pemprov Jateng melalui Disporapar juga membuat paket wisata religi di beberapa wilayah. Terdapat  Daerah Pariwisata Prioritas (DPP) Nusakambangan-Baturraden meliputi Makam Mbah Lancing, Masjid Chang Ho, Petilasan Syeh Jambu Karang, Masjid Darussalam Cilacap. 

Kemudian, DPP Solo-Sangiran, meliputi Makam Sunan Pandanaran, Makam Ronggowarsito, Makam Ki Gedhe Sala, dan Makam Laweyan. DPP Semarang-Karimunjawa, meliputi Masjid Menara Kudus, Masjid Agung Demak, Makam Syeh Jangkung, dan Masjid Agung Jawa Tengah.

DPP Borobudur-Dieng meliputi Makam K.H Muntaha Al Hafidz, Makam Ki Ageng Giring, Makam Ki Ageng Makukuhan, dan Makam Ki Wanusaba. Pada DPP Tegal-Pekalongan meliputi Makam Mbah Wali Agung Rogoselo, Makam Syeh Maulana Maghribi, Pondok Modern Tazakka Bandar, dan Makam Syekh Wali Agung Rogoselo.

Sementara untuk DPP Rembang-Blora, meliputi Makam Joko Tarub, Makam Syeh Abdul Qohar, Makam Pangeran Sedo Laut, dan Pasujudan Sunan Bonang.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu