Follow Us :              

Bertemu Warga Perantauan Jawa-Madura di Papua, Ganjar Minta Jaga Persatuan

  01 October 2021  |   17:00:00  |   dibaca : 1972 
Kategori :
Bagikan :


Bertemu Warga Perantauan Jawa-Madura di Papua, Ganjar Minta Jaga Persatuan

01 October 2021 | 17:00:00 | dibaca : 1972
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PAPUA - Usai menonton pertandingan sepakbola Jawa Tengah melawan Jawa Timur, malam harinya, Jumat (1/10/2021) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menikmati suasana kemeriahan kota Jayapura  bersama puluhan perantau asal asal Jawa Tengah dan dari berbagai daerah di Jawa dan Madura yang tergabung dalam paguyuban Perantau Jawa-Madura di kota itu. 

Menjelang acara pembukaan PON XX Papua (2/10/2021), Ganjar menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga Jawa-Madura di Papua. 

Sorak-sorai langsung bergemuruh saat Ganjar tiba di tempat itu. Satu persatu, mereka menyapa Ganjar dengan menyebutkan daerah asal masing-masing. 

"Saya dari Jabar Pak." "Saya dari Jatim." "Pati Pak." "Nyong Banyumas Pak." "Wonogiri hadir Pak." "Madura Pak." "Pak aku wong Lamongan (saya orang Lamongan)." "Pak foto Pak," begitulah satu persatu warga menyapa Ganjar. 

"Eh wong Lamongan, pecel lele ya," goda Ganjar. 

Diawali dengan sesi saling berfoto bersama, acara berlanjut dengan beramah tamah. Pada sambutannya Ganjar menyampaikan Ganjar kebahagiaannya bisa berkumpul dengan mereka. 

"Pertemuan kita malam ini bukan hanya sekedar silaturahmi, tapi tombo kangen. Saya senang sekali melihat Bapak/Ibu di sini begitu semangat dan menjaga persaudaraan sesama perantauan. Tak dhelok kabeh seneng, bahagia, mrenges (saya lihat semua senang, bahagia dan senyum)," kata Ganjar. 

Cukup singkat Ganjar memberikan sambutan dalam acara itu. Selain dialog dengan perwakilan masyarakat dari berbagai daerah, Ganjar juga berpesan pada mereka yang sedang mengadu nasib di Papua. 

"Jangan lupa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Selama panjenengan (Anda) di sini, mari hormati saudara kita di Papua. Jangan lupa pada asal kita. Kacang ojo lali lanjaran (tidak lupa asal)," ucapnya. 

Ganjar mengatakan sangat senang masyarakat Jawa-Madura yang ada di Papua semua guyub rukun. Ia meminta hal itu dipertahankan, agar persatuan dan kesatuan bisa tetap terjaga. 

"Saya doakan semuanya sehat. Saya titip, bantulah daerah ini. Bangunlah agar menjadi maju, modern dan rakyatnya menjadi makmur. Dengan cara itu kita bisa berkontribusi pada negara. Tetep sing guyub, rukun dan kalau pulang ke Jawa atau Madura, silahkan mampir ke rumah saya," pungkas Ganjar. 

Warga yang hadir begitu antusias dengan pertemuan itu. Mereka menganggap, bertemu Ganjar bisa mengobati kangen dengan kampung halaman. 

"Seneng banget, bangga bisa ketemu langsung sama Pak Ganjar. Saya belum pernah ketemu, jadi bangga sekali. Dadhi tombo kangen (jadi obat kangen) sama kampung halaman di Pati," kata Astuti,50, salah satu warga Pati di Papua. 

"Senang sekali, karena kerinduan kita pada bapak kita yang di Jawa terobati. Beliau datang ke sini menemui kita. Kita merasa diperhatikan," tambah Sumiyati,52, warga Banyuwangi. 

Ketua Himpunan Kerukunan Jawa-Madura (HKJM), Sarminanto mengatakan, pertemuan ini merupakan sambung silaturahmi antara Gubernur Jateng dengan masyarakat Jawa-Madura yang merantau di Papua. Total ada 21.000 lebih warga Jawa-Madura di Papua. 

"Terdiri dari 6 provinsi, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DIY dan DKI. Kami sengaja menggelar acara ini karena hubungan emosional dengan Pak Ganjar," ucapnya. 

Meskipun jauh, namun warga di sini lanjut dia merasa sepenanggungan. Masyarakat Jawa-Madura di Papua selalu rindu dengan kehadiran para pemimpinnya di Papua. 

"Kerinduan kita ini sangat lama, alhamdulillah bisa tercapai. Biasanya memang kita bertemu dengan pejabat-pejabat yang datang ke Papua, seperti dulu ada Bupati Jember, Bupati Banyuwangi kita hadirkan dengan masyarakat di sini," pungkasnya.


Bagikan :

PAPUA - Usai menonton pertandingan sepakbola Jawa Tengah melawan Jawa Timur, malam harinya, Jumat (1/10/2021) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menikmati suasana kemeriahan kota Jayapura  bersama puluhan perantau asal asal Jawa Tengah dan dari berbagai daerah di Jawa dan Madura yang tergabung dalam paguyuban Perantau Jawa-Madura di kota itu. 

Menjelang acara pembukaan PON XX Papua (2/10/2021), Ganjar menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga Jawa-Madura di Papua. 

Sorak-sorai langsung bergemuruh saat Ganjar tiba di tempat itu. Satu persatu, mereka menyapa Ganjar dengan menyebutkan daerah asal masing-masing. 

"Saya dari Jabar Pak." "Saya dari Jatim." "Pati Pak." "Nyong Banyumas Pak." "Wonogiri hadir Pak." "Madura Pak." "Pak aku wong Lamongan (saya orang Lamongan)." "Pak foto Pak," begitulah satu persatu warga menyapa Ganjar. 

"Eh wong Lamongan, pecel lele ya," goda Ganjar. 

Diawali dengan sesi saling berfoto bersama, acara berlanjut dengan beramah tamah. Pada sambutannya Ganjar menyampaikan Ganjar kebahagiaannya bisa berkumpul dengan mereka. 

"Pertemuan kita malam ini bukan hanya sekedar silaturahmi, tapi tombo kangen. Saya senang sekali melihat Bapak/Ibu di sini begitu semangat dan menjaga persaudaraan sesama perantauan. Tak dhelok kabeh seneng, bahagia, mrenges (saya lihat semua senang, bahagia dan senyum)," kata Ganjar. 

Cukup singkat Ganjar memberikan sambutan dalam acara itu. Selain dialog dengan perwakilan masyarakat dari berbagai daerah, Ganjar juga berpesan pada mereka yang sedang mengadu nasib di Papua. 

"Jangan lupa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Selama panjenengan (Anda) di sini, mari hormati saudara kita di Papua. Jangan lupa pada asal kita. Kacang ojo lali lanjaran (tidak lupa asal)," ucapnya. 

Ganjar mengatakan sangat senang masyarakat Jawa-Madura yang ada di Papua semua guyub rukun. Ia meminta hal itu dipertahankan, agar persatuan dan kesatuan bisa tetap terjaga. 

"Saya doakan semuanya sehat. Saya titip, bantulah daerah ini. Bangunlah agar menjadi maju, modern dan rakyatnya menjadi makmur. Dengan cara itu kita bisa berkontribusi pada negara. Tetep sing guyub, rukun dan kalau pulang ke Jawa atau Madura, silahkan mampir ke rumah saya," pungkas Ganjar. 

Warga yang hadir begitu antusias dengan pertemuan itu. Mereka menganggap, bertemu Ganjar bisa mengobati kangen dengan kampung halaman. 

"Seneng banget, bangga bisa ketemu langsung sama Pak Ganjar. Saya belum pernah ketemu, jadi bangga sekali. Dadhi tombo kangen (jadi obat kangen) sama kampung halaman di Pati," kata Astuti,50, salah satu warga Pati di Papua. 

"Senang sekali, karena kerinduan kita pada bapak kita yang di Jawa terobati. Beliau datang ke sini menemui kita. Kita merasa diperhatikan," tambah Sumiyati,52, warga Banyuwangi. 

Ketua Himpunan Kerukunan Jawa-Madura (HKJM), Sarminanto mengatakan, pertemuan ini merupakan sambung silaturahmi antara Gubernur Jateng dengan masyarakat Jawa-Madura yang merantau di Papua. Total ada 21.000 lebih warga Jawa-Madura di Papua. 

"Terdiri dari 6 provinsi, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DIY dan DKI. Kami sengaja menggelar acara ini karena hubungan emosional dengan Pak Ganjar," ucapnya. 

Meskipun jauh, namun warga di sini lanjut dia merasa sepenanggungan. Masyarakat Jawa-Madura di Papua selalu rindu dengan kehadiran para pemimpinnya di Papua. 

"Kerinduan kita ini sangat lama, alhamdulillah bisa tercapai. Biasanya memang kita bertemu dengan pejabat-pejabat yang datang ke Papua, seperti dulu ada Bupati Jember, Bupati Banyuwangi kita hadirkan dengan masyarakat di sini," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu