Follow Us :              

Dilantik JK Jadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Laporkan Gedor Lakon Sukses

  08 October 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 562 
Kategori :
Bagikan :


Dilantik JK Jadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Laporkan Gedor Lakon Sukses

08 October 2021 | 13:00:00 | dibaca : 562
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melaporkan program Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) di Jawa Tengah berhasil memberikan kontribusi dalam penanganan pasien Covid-19. 

Hal tersebut dia sampaikan usai dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Tengah, oleh Ketua PMI, M. Jusuf Kalla, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (08/10/2021). 

Di hadapan Jusuf Kalla, Taj Yasin menjelaskan bahwa Gedor Lakon merupakan gerakan yang ia gagas secara spontan setelah dirinya terpapar Covid-19. Dia mengaku, ingin memberikan contoh kepada sesama penyintas Covid-19, untuk mau mendonorkan plasma konvalesen untuk pasien lainnya. 

"Di Jawa Tengah ada yang namanya Gedor Lakon, Pak Ketua. Itu saya mulai ketika saya sembuh dari Covid-19 untuk melakukan donor," kata Taj Yasin dalam sambutannya usai Pelantikan Dewan kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah, masa bakti 2021-2026 

Taj Yasin menambahkan, berkat kerjasama antara pemerintah dan PMI, hingga saat ini stok plasma konvalesen di Jawa Tengah mencapai sekitar seribu kantong. Dia menjelaskan, pada jajarannya dirinya selalu mengingatkan untuk tetap waspada mengingat pandemi Covid-19 masih ada. Terus menggerakkan Gedor Lakon adalah salah satu langkah antisipasinya. 

"Di Jawa Tengah baru ada tiga PMI yang memiliki alat donor plasma konvalesen. Kami berupaya bagaimana memberikan pelayanan ke masyarakat supaya bisa memberikan donor plasmanya. Kami ingin untuk bagaimana di setiap karesidenan minimal ada alat untuk melakukan donor plasma," paparnya. 

Ketua PMI, M. Jusuf Kalla, menilai, Jawa Tengah termasuk sebagai Provinsi yang berhasil dalam mengupayakan Plasma Konvalesen bagi pasien Covid-19. Hal ini berarti besar karenan menurutnya, plasma konvalesen merupakan salah satu terapi yang baik bagi pasien Covid-19. 

"Terima kasih Pak Wagub tadi, yang sudah menyampaikan dan telah berpengalaman betul. Dia ini termasuk alumni Covid-19," candanya. 

Jusuf Kalla menambahkan, jika dengan membaiknya kondisi saat ini patut disyukuri. Namun, dia meminta agar jajaran PMI tidak lengah. Sebab, lanjut dia, para ahli memperkirakan akan ada gelombang ketiga. 

"Mudah-mudahan tidak, namun kalau muncul maka kita harus ulang lagi apa yang kita kerjakan dengan sebaiknya," tandasnya. 

Terkait tugasnya sebagai Dewan Kehormatan PMI Jateng, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, yang mengaku akan berkomitmen menguatkan barisan untuk bergerak bagi kemanusiaan. 

“Seperti yang tadi diamanati oleh pak Jusuf Kalla, kita harus bersinergi harus mendedikasikan kemanusiaan kita. Jadi bukan hanya menanggulangi donor darah saja tetapi kebencanaan juga kita siap,“ tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melaporkan program Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) di Jawa Tengah berhasil memberikan kontribusi dalam penanganan pasien Covid-19. 

Hal tersebut dia sampaikan usai dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Tengah, oleh Ketua PMI, M. Jusuf Kalla, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (08/10/2021). 

Di hadapan Jusuf Kalla, Taj Yasin menjelaskan bahwa Gedor Lakon merupakan gerakan yang ia gagas secara spontan setelah dirinya terpapar Covid-19. Dia mengaku, ingin memberikan contoh kepada sesama penyintas Covid-19, untuk mau mendonorkan plasma konvalesen untuk pasien lainnya. 

"Di Jawa Tengah ada yang namanya Gedor Lakon, Pak Ketua. Itu saya mulai ketika saya sembuh dari Covid-19 untuk melakukan donor," kata Taj Yasin dalam sambutannya usai Pelantikan Dewan kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah, masa bakti 2021-2026 

Taj Yasin menambahkan, berkat kerjasama antara pemerintah dan PMI, hingga saat ini stok plasma konvalesen di Jawa Tengah mencapai sekitar seribu kantong. Dia menjelaskan, pada jajarannya dirinya selalu mengingatkan untuk tetap waspada mengingat pandemi Covid-19 masih ada. Terus menggerakkan Gedor Lakon adalah salah satu langkah antisipasinya. 

"Di Jawa Tengah baru ada tiga PMI yang memiliki alat donor plasma konvalesen. Kami berupaya bagaimana memberikan pelayanan ke masyarakat supaya bisa memberikan donor plasmanya. Kami ingin untuk bagaimana di setiap karesidenan minimal ada alat untuk melakukan donor plasma," paparnya. 

Ketua PMI, M. Jusuf Kalla, menilai, Jawa Tengah termasuk sebagai Provinsi yang berhasil dalam mengupayakan Plasma Konvalesen bagi pasien Covid-19. Hal ini berarti besar karenan menurutnya, plasma konvalesen merupakan salah satu terapi yang baik bagi pasien Covid-19. 

"Terima kasih Pak Wagub tadi, yang sudah menyampaikan dan telah berpengalaman betul. Dia ini termasuk alumni Covid-19," candanya. 

Jusuf Kalla menambahkan, jika dengan membaiknya kondisi saat ini patut disyukuri. Namun, dia meminta agar jajaran PMI tidak lengah. Sebab, lanjut dia, para ahli memperkirakan akan ada gelombang ketiga. 

"Mudah-mudahan tidak, namun kalau muncul maka kita harus ulang lagi apa yang kita kerjakan dengan sebaiknya," tandasnya. 

Terkait tugasnya sebagai Dewan Kehormatan PMI Jateng, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, yang mengaku akan berkomitmen menguatkan barisan untuk bergerak bagi kemanusiaan. 

“Seperti yang tadi diamanati oleh pak Jusuf Kalla, kita harus bersinergi harus mendedikasikan kemanusiaan kita. Jadi bukan hanya menanggulangi donor darah saja tetapi kebencanaan juga kita siap,“ tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu