Foto : Tim Humas (Humas Jateng)
Foto : Tim Humas (Humas Jateng)
SEMARANG - Mencegah terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19 akibat meningkatkan mobilitas masyarakat pada hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022, pemerintah pusat memutuskan untuk meniadakan cuti bersama pada dua perayaan tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut positif keputusan tersebut dan berharap masyarakat dapat merayakan dan beribadah di tempat masing-masing. Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo, usai melepas container furnitur dari UKM Jateng ke Belgia, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (29/10).
“Maka kalau kemudian libur Natal, tahun baru yang saya lihat jadwalnya kan itu sama-sama di hari Sabtu ya, sudah cukup dua hari itu saja,” tegasnya.
Keputusan peniadaan cuti bersama Natal dan Tahun Baru telah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy dalam konferensi pers virtual pada Jumat (18/6).
Ganjar mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mengikuti keputusan tersebut merupakan kontribusi besar dalam pencegahan terjadinya penularan yang rawan menimbulkan gelombang ketiga Covid-19.
“Ya mudah-mudahan kita tidak ikut menciptakan gelombang ketiga dengan tetap nanti di wilayah masing-masing,” himbaunya.
Terkait lonjakan kasus Covid-19, Indonesia telah melewati dua kali gelombang kasus. Pertama November hingga Januari 2020 dan gelombang kedua terjadi setelah Juli hingga September 2021. Dua gelombang lonjakan kasus selalu terjadi setelah liburan.
Berkaca dari kejadian itu, Gubernur berharap masyarakat dapat berlibur dan beribadah di tempat masing-masing.
“Saya mengimbau untuk semuanya berlibur atau beribadah di wilayah masing-masing tidak perlu berpindah,” tandasnya.
SEMARANG - Mencegah terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19 akibat meningkatkan mobilitas masyarakat pada hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022, pemerintah pusat memutuskan untuk meniadakan cuti bersama pada dua perayaan tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut positif keputusan tersebut dan berharap masyarakat dapat merayakan dan beribadah di tempat masing-masing. Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo, usai melepas container furnitur dari UKM Jateng ke Belgia, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (29/10).
“Maka kalau kemudian libur Natal, tahun baru yang saya lihat jadwalnya kan itu sama-sama di hari Sabtu ya, sudah cukup dua hari itu saja,” tegasnya.
Keputusan peniadaan cuti bersama Natal dan Tahun Baru telah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy dalam konferensi pers virtual pada Jumat (18/6).
Ganjar mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mengikuti keputusan tersebut merupakan kontribusi besar dalam pencegahan terjadinya penularan yang rawan menimbulkan gelombang ketiga Covid-19.
“Ya mudah-mudahan kita tidak ikut menciptakan gelombang ketiga dengan tetap nanti di wilayah masing-masing,” himbaunya.
Terkait lonjakan kasus Covid-19, Indonesia telah melewati dua kali gelombang kasus. Pertama November hingga Januari 2020 dan gelombang kedua terjadi setelah Juli hingga September 2021. Dua gelombang lonjakan kasus selalu terjadi setelah liburan.
Berkaca dari kejadian itu, Gubernur berharap masyarakat dapat berlibur dan beribadah di tempat masing-masing.
“Saya mengimbau untuk semuanya berlibur atau beribadah di wilayah masing-masing tidak perlu berpindah,” tandasnya.
Berita Terbaru