Follow Us :              

Taj Yasin Apresiasi Ponpes Al Husna Bantu Pendidikan Anak Kurang Mampu

  04 December 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 807 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Apresiasi Ponpes Al Husna Bantu Pendidikan Anak Kurang Mampu

04 December 2021 | 08:00:00 | dibaca : 807
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

JEPARA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al Husna, Jepara yang sejak 2009  telah berkontribusi membantu negara dalam mencetak generasi berkualitas. 

Ucapan terima kasih orang nomor dua di Jawa Tengah itu disampaikan saat menandatangani prasasti dan meresmikan Gedung Sekolah Menengah Atas Ilmu Qur'an (SMA IQ) dan Pondok Pesantren Al Husna, Pancur Mayong, Jepara. 

"Kita berterima kasih ya, karena dibantu untuk mencerdaskan anak bangsa kita, memberikan fasilitas pendidikan. Itu yang penting," kata Taj Yasin, Sabtu (04/12/2021). 

Taj Yasin menambahkan, kehadiran lembaga pendidikan sangat penting di masa sekarang ini. Apalagi, lanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna berkomitmen untuk menerima santri dari anak-anak yang kurang beruntung. Seperti anak putus sekolah, anak terlantar dan anak jalanan.  

"Pondok pesantren memang ciri khasnya tidak pernah menolak murid. Mereka memikirkan betul (pendidikan)," ujar Wagub saat ditemui usai acara 

Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna KH Ahmad Mudhoffar menceritakan, pondok pesantren Al Husna didirikan karena keprihatinannya mengetahui banyak anak yang sudah baligh, tapi belum melaksanakan sholat. 

"Mulai kita membuat lembaga formal tahun 2009. 2009 kita membuka SD IT karena penelitan kami ketika skripsi, anak-anak masuk baligh, 95 persen bahkan lebih, belum shalat lima waktu," bebernya. 

Untuk mendapatkan santri, KH Ahmad Mudhoffar mencari dengan door to door. Hasilnya, lebih banyak mendapatkan santri usia TK. Maka, pihaknya pun lantas juga mendirikan TK IT 

Dalam perjalanannya saat ini, Al Husna sudah memiliki 5 pondok pesantren dengan ribuan santrinya. Sekitar 80 persennya menjadi penghafal Qur'an. Al Husna pun berkomitmen untuk memfasilitasi anak-anak kurang beruntung belajar agama secara gratis. 

"Santri non formal putra, kita menyiapkan gratis di Al Husna 3. Untuk santri non sekolah formal putra, siap totalitas gratis tis. Teng mrika (di sana) Insyaa Allah seandainya ada anak putus sekolah, anak Punk, anak terlantar, dan sebagainya, kita siap menampung dan tidak kita batasi. Berapa pun kita siap menerima," pungkasnya.


Bagikan :

JEPARA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al Husna, Jepara yang sejak 2009  telah berkontribusi membantu negara dalam mencetak generasi berkualitas. 

Ucapan terima kasih orang nomor dua di Jawa Tengah itu disampaikan saat menandatangani prasasti dan meresmikan Gedung Sekolah Menengah Atas Ilmu Qur'an (SMA IQ) dan Pondok Pesantren Al Husna, Pancur Mayong, Jepara. 

"Kita berterima kasih ya, karena dibantu untuk mencerdaskan anak bangsa kita, memberikan fasilitas pendidikan. Itu yang penting," kata Taj Yasin, Sabtu (04/12/2021). 

Taj Yasin menambahkan, kehadiran lembaga pendidikan sangat penting di masa sekarang ini. Apalagi, lanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna berkomitmen untuk menerima santri dari anak-anak yang kurang beruntung. Seperti anak putus sekolah, anak terlantar dan anak jalanan.  

"Pondok pesantren memang ciri khasnya tidak pernah menolak murid. Mereka memikirkan betul (pendidikan)," ujar Wagub saat ditemui usai acara 

Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna KH Ahmad Mudhoffar menceritakan, pondok pesantren Al Husna didirikan karena keprihatinannya mengetahui banyak anak yang sudah baligh, tapi belum melaksanakan sholat. 

"Mulai kita membuat lembaga formal tahun 2009. 2009 kita membuka SD IT karena penelitan kami ketika skripsi, anak-anak masuk baligh, 95 persen bahkan lebih, belum shalat lima waktu," bebernya. 

Untuk mendapatkan santri, KH Ahmad Mudhoffar mencari dengan door to door. Hasilnya, lebih banyak mendapatkan santri usia TK. Maka, pihaknya pun lantas juga mendirikan TK IT 

Dalam perjalanannya saat ini, Al Husna sudah memiliki 5 pondok pesantren dengan ribuan santrinya. Sekitar 80 persennya menjadi penghafal Qur'an. Al Husna pun berkomitmen untuk memfasilitasi anak-anak kurang beruntung belajar agama secara gratis. 

"Santri non formal putra, kita menyiapkan gratis di Al Husna 3. Untuk santri non sekolah formal putra, siap totalitas gratis tis. Teng mrika (di sana) Insyaa Allah seandainya ada anak putus sekolah, anak Punk, anak terlantar, dan sebagainya, kita siap menampung dan tidak kita batasi. Berapa pun kita siap menerima," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu