Follow Us :              

Lepas Ekspor Produk Jawa Tengah, Ganjar Minta Jaga Iklim Investasi yang Kondusif

  23 December 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 1785 
Kategori :
Bagikan :


Lepas Ekspor Produk Jawa Tengah, Ganjar Minta Jaga Iklim Investasi yang Kondusif

23 December 2021 | 12:00:00 | dibaca : 1785
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SALATIGA - Ekspor Jawa Tengah mulai bergeliat kembali meski di tengah pandemi. Terbukti pada Rabu (23/12), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas ekspor beragam produk unggulan dari Jawa tengah dengan nilai ekspor senilai Rp343 miliar. 

Pelepasan ekspor dilakukan di PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) Kota Salatiga. Ada 14 perusahaan yang ikut andil dalam pengiriman ekspor itu, dengan produk unggulan seperti furniture, briket, makanan olahan, gula kelapa, alas kaki dan pipa. Ekspor ini menyasar negara tujuan seperti Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, jerman, Vietnam, Arab Saudi, Hungaria, India, Belgia, Polandia, Kanada, Italia dan Singapura. 

"Hari ini saya hadir dalam prosesi pelepasan ekspor, ada 14 perusahaan Jateng yang hari ini melakukan ekspor. Ini bagian dari semangat, bahwa di akhir tahun kita tidak mlempem, tetap mencari solusi agar kita bisa eksis dalam berdagang," ujarnya memberi motivasi. 

Gubernur mengapresiasi semua pihak yang mendukung kelancaran proses ini sehingga produk-produk unggulan Jawa Tengah dapat diekspor ke berbagai negara itu. Ia juga meminta agar semua perusahaan dan eksportir tetap semangat dan tidak putus asa. 

"Meski tadi saat diskusi, saya mendapat keluhan kesulitan kontainer, karena banyak pelabuhan di dunia yang belum membuka itu dengan baik. Nanti kita akan carikan solusinya, agar mereka bisa tetap menjalankan roda ekonomi," ucapnya. 

Seiring semakin membaiknya kondisi pandemi saat ini, diharapkan kegiatan ekspor ini bisa menjadi spirit untuk kebangkitan ekonomi Jawa Tengah. 

"Saya terimakasih karena Jateng dipercaya, perusahaan-perisahaan tetap aksis dan menjaga harmoni. Hubungan industrial yang baik, iklim investasi yang kondusif membuat kita semua jadi nyaman. Mari kita jaga, karena kalau iklimnya ruwet dan tabrakan (penuh konflik) terus, pasti suasana menjadi kurang baik," katanya. 

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggriono Sutiarto yang hadir pada acara tersebut mengatakan, pihaknya memang biasanya melakukan secara rutin kegiatan ekspor akhir tahun. Dan menurutnya, kinerja ekspor khususnya dari Jawa Tengah sangat mendukung neraca perdagangan nasional. 

"Kami terimakasih pada pak Gubernur Jawa Tengah dan seluruh jajaran, para eksportir dan Bupati/Wali Kota yang terus mendukung investasi di Jateng. Sehingga, nilai ekspor yang dilakukan pengusaha-pengusaha Jateng selalu tinggi dan mendukung kinerja neraca perdagangan kita," ucapnya.


Bagikan :

SALATIGA - Ekspor Jawa Tengah mulai bergeliat kembali meski di tengah pandemi. Terbukti pada Rabu (23/12), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas ekspor beragam produk unggulan dari Jawa tengah dengan nilai ekspor senilai Rp343 miliar. 

Pelepasan ekspor dilakukan di PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) Kota Salatiga. Ada 14 perusahaan yang ikut andil dalam pengiriman ekspor itu, dengan produk unggulan seperti furniture, briket, makanan olahan, gula kelapa, alas kaki dan pipa. Ekspor ini menyasar negara tujuan seperti Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, jerman, Vietnam, Arab Saudi, Hungaria, India, Belgia, Polandia, Kanada, Italia dan Singapura. 

"Hari ini saya hadir dalam prosesi pelepasan ekspor, ada 14 perusahaan Jateng yang hari ini melakukan ekspor. Ini bagian dari semangat, bahwa di akhir tahun kita tidak mlempem, tetap mencari solusi agar kita bisa eksis dalam berdagang," ujarnya memberi motivasi. 

Gubernur mengapresiasi semua pihak yang mendukung kelancaran proses ini sehingga produk-produk unggulan Jawa Tengah dapat diekspor ke berbagai negara itu. Ia juga meminta agar semua perusahaan dan eksportir tetap semangat dan tidak putus asa. 

"Meski tadi saat diskusi, saya mendapat keluhan kesulitan kontainer, karena banyak pelabuhan di dunia yang belum membuka itu dengan baik. Nanti kita akan carikan solusinya, agar mereka bisa tetap menjalankan roda ekonomi," ucapnya. 

Seiring semakin membaiknya kondisi pandemi saat ini, diharapkan kegiatan ekspor ini bisa menjadi spirit untuk kebangkitan ekonomi Jawa Tengah. 

"Saya terimakasih karena Jateng dipercaya, perusahaan-perisahaan tetap aksis dan menjaga harmoni. Hubungan industrial yang baik, iklim investasi yang kondusif membuat kita semua jadi nyaman. Mari kita jaga, karena kalau iklimnya ruwet dan tabrakan (penuh konflik) terus, pasti suasana menjadi kurang baik," katanya. 

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggriono Sutiarto yang hadir pada acara tersebut mengatakan, pihaknya memang biasanya melakukan secara rutin kegiatan ekspor akhir tahun. Dan menurutnya, kinerja ekspor khususnya dari Jawa Tengah sangat mendukung neraca perdagangan nasional. 

"Kami terimakasih pada pak Gubernur Jawa Tengah dan seluruh jajaran, para eksportir dan Bupati/Wali Kota yang terus mendukung investasi di Jateng. Sehingga, nilai ekspor yang dilakukan pengusaha-pengusaha Jateng selalu tinggi dan mendukung kinerja neraca perdagangan kita," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu