Follow Us :              

Pemprov Jateng Terima Bantuan Penanganan Bencana dari Semen Grobogan

  23 December 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1626 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Terima Bantuan Penanganan Bencana dari Semen Grobogan

23 December 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1626
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi bantuan  unit ambulans, tenda, dan dapur umum yang diserahkan PT Semen Grobogan. 

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dari Direktur Umum PT Semen Grobogan, Andi Kuswara. 

"Kami mewakili Pemerintah Jawa Tengah berterimakasih atas semua bantuan dari PT Semen Grobogan. Ini merupakan bentuk kontribusi PT Semen Grobogan tidak hanya untuk penanganan Covid-19, terapi juga dapat digunakan untuk penanganan bencana lainnya," kata Sumarno, di halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (23/12/2021).  

Menurutnya, tiga unit ambulans dapat digunakan di beberapa rumah sakit yang membutuhkan, termasuk Kwarda Jawa Tengah yang selama ini juga ikut terlibat dalam penanganan bencana.  

Terlebih saat kasus Covid-19 melonjak tinggi, mobilitas ambulans sangat tinggi sehingga penjemputan pasien kerap terjadi keterlambatan. Sedangkan tenda dan dapur umum dapat dimanfaatkan saat ketika bencana alam terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan tersebut, Sumarno juga meminta PT Semen Grobogan supaya selalu memperhatikan dampak lingkungan dan sosial masyarakat, terutama terkait corporate social responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. 

"Kalau kaitannya pembangunan dan penanganan sesuatu kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD, kita butuh kontribusi semua pihak. Secara regulasi juga ada mandat kaitannya dengan CSR. Kedepan ingin bagaimana CSR agar lebih terarah dengan membentuk Forum CSR," terangnya.  

Forum CSR akan mengkoordinir agar pemanfaatan CSR lebih selaras dengan program-program yang dicanangkan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan CSR di satu tempat dan bentuk CSR tidak sesuai yang dibutuhkan masyarakat.  

"Terkait Pabrik Semen Grobogan yang akan beroperasi hingga 40 tahun kedepan, kami berharap PT Semen Grobogan ikut berkontribusi dalam pembangunan Jateng. Selain itu, karena pabriknya di Jateng, diharapkan tenaga kerjanya juga dari Jateng," pintanya.  

Direktur Umum PT Semen Grobogan, Andi Kuswara berharap bantuan yang diserahkan pihaknya dapat bermanfaat untuk pemerintah daerah dan masyarakat. Dia merinci paket bantuan yang diserahkan yakni, tiga unit ambulas, satu dapur umum beserta perlengkapannya, lima tenda, dan dua unit genset. 

"Sebenarnya kami sudah merencanakan penyerahan bantuan ini saat kasus Covid-19 masih tinggi sekitar September 2021. Kemudian kami koordinasi apakah bantuan dalam bentuk uang atau barang, hingga akhirnya disepakati dalam bentuk barang" terangnya. 

Ia mengatakan, butuh waktu sekitar dua bulan untuk pemesanan ambulans dan sebagainya, sehingga penyerahan baru dapat dilaksanakan pada Desember 2021. Meskipun kondisi Covid-19 di Jateng sudah melandai, namun ambulans dapat disiagakan untuk mengantisipasi apabila Omicron masuk Jawa Tengah ataupun penanganan bencana lainnya.  

Andi menjelaskan, karyawan PT Semen Grobogan sekitar 70 persen adalah tenaga kerja lokal. Selain mempekerjakan karyawan dari warga Jawa Tengah, PT Semen Grobogan juga memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa asal Jawa Tengah di Politeknik Negeri Jakarta jurusan teknik elektro, mesin, dan sebagainya. 


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi bantuan  unit ambulans, tenda, dan dapur umum yang diserahkan PT Semen Grobogan. 

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dari Direktur Umum PT Semen Grobogan, Andi Kuswara. 

"Kami mewakili Pemerintah Jawa Tengah berterimakasih atas semua bantuan dari PT Semen Grobogan. Ini merupakan bentuk kontribusi PT Semen Grobogan tidak hanya untuk penanganan Covid-19, terapi juga dapat digunakan untuk penanganan bencana lainnya," kata Sumarno, di halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (23/12/2021).  

Menurutnya, tiga unit ambulans dapat digunakan di beberapa rumah sakit yang membutuhkan, termasuk Kwarda Jawa Tengah yang selama ini juga ikut terlibat dalam penanganan bencana.  

Terlebih saat kasus Covid-19 melonjak tinggi, mobilitas ambulans sangat tinggi sehingga penjemputan pasien kerap terjadi keterlambatan. Sedangkan tenda dan dapur umum dapat dimanfaatkan saat ketika bencana alam terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan tersebut, Sumarno juga meminta PT Semen Grobogan supaya selalu memperhatikan dampak lingkungan dan sosial masyarakat, terutama terkait corporate social responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. 

"Kalau kaitannya pembangunan dan penanganan sesuatu kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD, kita butuh kontribusi semua pihak. Secara regulasi juga ada mandat kaitannya dengan CSR. Kedepan ingin bagaimana CSR agar lebih terarah dengan membentuk Forum CSR," terangnya.  

Forum CSR akan mengkoordinir agar pemanfaatan CSR lebih selaras dengan program-program yang dicanangkan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan CSR di satu tempat dan bentuk CSR tidak sesuai yang dibutuhkan masyarakat.  

"Terkait Pabrik Semen Grobogan yang akan beroperasi hingga 40 tahun kedepan, kami berharap PT Semen Grobogan ikut berkontribusi dalam pembangunan Jateng. Selain itu, karena pabriknya di Jateng, diharapkan tenaga kerjanya juga dari Jateng," pintanya.  

Direktur Umum PT Semen Grobogan, Andi Kuswara berharap bantuan yang diserahkan pihaknya dapat bermanfaat untuk pemerintah daerah dan masyarakat. Dia merinci paket bantuan yang diserahkan yakni, tiga unit ambulas, satu dapur umum beserta perlengkapannya, lima tenda, dan dua unit genset. 

"Sebenarnya kami sudah merencanakan penyerahan bantuan ini saat kasus Covid-19 masih tinggi sekitar September 2021. Kemudian kami koordinasi apakah bantuan dalam bentuk uang atau barang, hingga akhirnya disepakati dalam bentuk barang" terangnya. 

Ia mengatakan, butuh waktu sekitar dua bulan untuk pemesanan ambulans dan sebagainya, sehingga penyerahan baru dapat dilaksanakan pada Desember 2021. Meskipun kondisi Covid-19 di Jateng sudah melandai, namun ambulans dapat disiagakan untuk mengantisipasi apabila Omicron masuk Jawa Tengah ataupun penanganan bencana lainnya.  

Andi menjelaskan, karyawan PT Semen Grobogan sekitar 70 persen adalah tenaga kerja lokal. Selain mempekerjakan karyawan dari warga Jawa Tengah, PT Semen Grobogan juga memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa asal Jawa Tengah di Politeknik Negeri Jakarta jurusan teknik elektro, mesin, dan sebagainya. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu