Follow Us :              

Tinjau Bersama Tampilan Baru Pasar Johar, Presiden dan Gubernur Jateng Titip Pesan Agar Jaga Kebersihan dan Keamanan

  05 January 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 1135 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Bersama Tampilan Baru Pasar Johar, Presiden dan Gubernur Jateng Titip Pesan Agar Jaga Kebersihan dan Keamanan

05 January 2022 | 15:00:00 | dibaca : 1135
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Johar Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). Presiden berharap Pasar Johar kembali bangkit seperti di masa jayanya dulu, baik sebagai pusat perekonomian warga maupun sebagai landmark Kota Semarang. 

Presiden Jokowi tiba di Pasar Johar didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Turun dari mobil, keduanya langsung menyapa warga yang sudah menunggu sejak siang hari di pasar yang menjadi landmark Kota Semarang tersebut. Keduanya kemudian meninjau lokasi lapak konveksi, bumbu dan daging. 

Presiden meminta agar pasar Johar dijaga kebersihan dan keamanannya. Sehingga pasar tidak hanya nyaman untuk jual beli tapi juga ramai dikunjungi sebagai landmark kota. 

"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," paparnya. 

Sebagai informasi, Pasar Johar pada akhir tahun lalu mulai tampil dengan bangunan baru yang lebih besar dan lebih tertata rapih. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah, telah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. 

Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 m2 dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah. Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. 

Guna meningkatkan daya tampung, Pasar Kanjengan yang berlokasi di dekat pasar Johar juga turut dibangun ulang. Bangunan pasar yang menelan biaya Rp20,3 miliar ini memiliki luas 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering. 

Sambil menyapa warga dan sesekali memenuhi keinginan mereka untuk berfoto bersama, Presiden terlihat puas melihat tampilan baru Pasar Johar. Dirinya bahkan dengan seksama mengamati deretan lapak kios bumbu yang dia lewati. 
Di tengah antusias warga pada kehadiran presiden, petugas Paspamres harus berulang kali mengingatkan warga agar menjaga jarak guna menaati protokol kesehatan. 

Gubernur yang juga menjadi buruan warga untuk berswafoto bersama, juga berkali-kali ikut mengingatkan warga, terutama dalam disiplin memakai masker dengan baik. Hal ini terkait juga sebagai upaya pencegahan virus Omicron yang sudah semakin cepat peningkatannya di Indonesia agar jangan sampai masuk ke Jawa Tengah. 

"Sudah vaksin toh? Sudah vaksin berapa kali? Ayo maskernya dipakai," ucapnya mengingatkan.


Bagikan :

SEMARANG - Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Johar Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). Presiden berharap Pasar Johar kembali bangkit seperti di masa jayanya dulu, baik sebagai pusat perekonomian warga maupun sebagai landmark Kota Semarang. 

Presiden Jokowi tiba di Pasar Johar didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Turun dari mobil, keduanya langsung menyapa warga yang sudah menunggu sejak siang hari di pasar yang menjadi landmark Kota Semarang tersebut. Keduanya kemudian meninjau lokasi lapak konveksi, bumbu dan daging. 

Presiden meminta agar pasar Johar dijaga kebersihan dan keamanannya. Sehingga pasar tidak hanya nyaman untuk jual beli tapi juga ramai dikunjungi sebagai landmark kota. 

"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," paparnya. 

Sebagai informasi, Pasar Johar pada akhir tahun lalu mulai tampil dengan bangunan baru yang lebih besar dan lebih tertata rapih. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah, telah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. 

Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 m2 dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah. Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. 

Guna meningkatkan daya tampung, Pasar Kanjengan yang berlokasi di dekat pasar Johar juga turut dibangun ulang. Bangunan pasar yang menelan biaya Rp20,3 miliar ini memiliki luas 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering. 

Sambil menyapa warga dan sesekali memenuhi keinginan mereka untuk berfoto bersama, Presiden terlihat puas melihat tampilan baru Pasar Johar. Dirinya bahkan dengan seksama mengamati deretan lapak kios bumbu yang dia lewati. 
Di tengah antusias warga pada kehadiran presiden, petugas Paspamres harus berulang kali mengingatkan warga agar menjaga jarak guna menaati protokol kesehatan. 

Gubernur yang juga menjadi buruan warga untuk berswafoto bersama, juga berkali-kali ikut mengingatkan warga, terutama dalam disiplin memakai masker dengan baik. Hal ini terkait juga sebagai upaya pencegahan virus Omicron yang sudah semakin cepat peningkatannya di Indonesia agar jangan sampai masuk ke Jawa Tengah. 

"Sudah vaksin toh? Sudah vaksin berapa kali? Ayo maskernya dipakai," ucapnya mengingatkan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu