Follow Us :              

Menhub Puji Kerja Sama Pemprov Jateng dan Pemkot Solo, Bangun Infrastruktur

  08 January 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 725 
Kategori :
Bagikan :


Menhub Puji Kerja Sama Pemprov Jateng dan Pemkot Solo, Bangun Infrastruktur

08 January 2022 | 10:00:00 | dibaca : 725
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memuji kerjasama yang baik antara pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo dalam penyelesaian sejumlah proyek di Jawa Tengah. Menurut Budi, kerjasama yang baik itu berdampak positif dalam percepatan pembangunan nasional dan akan dijadikan contoh di berbagai daerah di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Budi saat peletakan batu pertama pembangunan jalur ganda kereta api Solo Balapan-Kalioso dan rekayasa lalulintas di Simpang Joglo Solo, Sabtu (8/1/2022). Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Budi pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang juga hadir dalam acara itu. 

"Pembangunan jalur ganda dan rekayasa lalulintas Simpang Joglo ini selain menyelesaikan persoalan kemacetan, juga menunjukkan bagaimana spirit kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan Pemkot Solo. Terimakasih Pak Ganjar, Mas Gibran yang dengan semangat gotong royong mendukung program-program kami," ucapnya. 

Menhub menjelaskan, salah satu bukti kongkret adalah persoalan pembebasan tanah yang menjadi wewenang Pemprov Jateng dan Pemkot Solo. Di daerah lain lanjut dia, biasanya dirinya harus repot turun langsung menyelesaikan problem yang terjadi di lapangan. 

"Tapi di sini tidak, kolaborasi yang apik dilakukan sehingga pembebasan tanah saya tidak perlu cawe-cawe (ikut-ikutan). Tahu-tahu sudah selesai. Tentu ini akan kami jadikan contoh bagaimana kerja yang baik antara pusat dan daerah," tegasnya. 

Dalam sambutannya, Gubernur mengakui kerja sama sebagai tim yang kuat memang selalu menjadi andalannya dalam menjalankan berbagai program pembangunan. Keberhasilan program-program pembangunan nasional di Jawa Tengah bisa terwujud dengan baik  berkat semangat ini. 

"Ada sejumlah pembangunan bandara selesai, Achmad Yani, Ngloram dan di Purbalingga. Tinggal Karimunjawa yang masih terus digarap. Semua itu bisa terlaksana dengan baik karena kerjasama yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Ganjar. 

Dengan kerjasama itu juga, publik akan semakin percaya bahwa pemerintah bisa bekerja dengan baik. Publik akan senang, karena jika semua dilakukan dengan gotong royong, maka akan mudah dirampungkan. 

"Termasuk di Solo ini, kita ingin menata agar Solo menjadi kota yang cekli, kecil tapi menyenangkan. Semoga dengan pembangunan ini, ekonomi bisa berjalan. Kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kerja kolektif ini bisa menyelesaikan permasalahan satu persatu," pungkasnya. 

Terkait kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Joglo, hal ini terjadi karena terdapat tujuh ruas yang bertemu di satu titik, ditambah ada jalur perlintasan kereta api. 

Pemerintah kemudian membangun rel layang untuk kereta api sehingga tidak membuat jalur tersendat. Selain itu, rekayasa lalulintas juga dilakukan dengan membuat underpass dan penataan lainnya. 

Wali Kota Solo juga mengungkapkan pandangannya bahwa Solo sebagai kota yang menjadi tujuan wisatawan, sudah seharusnya menyelesaikan secepatnya persoalan kemacetan. 

"Khususnya di Simpang Joglo ini, pusatnya kemacetan di Solo ya di tempat ini. Hari ini sudah mulai dibangun, ada rel layang sehingga kemacetan bisa diurai. Selain itu, pembangunan ini diharapkan bisa menggerakkan kegiatan ekonomi serta menjadi ikon baru Kota Solo," jelasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memuji kerjasama yang baik antara pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo dalam penyelesaian sejumlah proyek di Jawa Tengah. Menurut Budi, kerjasama yang baik itu berdampak positif dalam percepatan pembangunan nasional dan akan dijadikan contoh di berbagai daerah di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Budi saat peletakan batu pertama pembangunan jalur ganda kereta api Solo Balapan-Kalioso dan rekayasa lalulintas di Simpang Joglo Solo, Sabtu (8/1/2022). Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Budi pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang juga hadir dalam acara itu. 

"Pembangunan jalur ganda dan rekayasa lalulintas Simpang Joglo ini selain menyelesaikan persoalan kemacetan, juga menunjukkan bagaimana spirit kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan Pemkot Solo. Terimakasih Pak Ganjar, Mas Gibran yang dengan semangat gotong royong mendukung program-program kami," ucapnya. 

Menhub menjelaskan, salah satu bukti kongkret adalah persoalan pembebasan tanah yang menjadi wewenang Pemprov Jateng dan Pemkot Solo. Di daerah lain lanjut dia, biasanya dirinya harus repot turun langsung menyelesaikan problem yang terjadi di lapangan. 

"Tapi di sini tidak, kolaborasi yang apik dilakukan sehingga pembebasan tanah saya tidak perlu cawe-cawe (ikut-ikutan). Tahu-tahu sudah selesai. Tentu ini akan kami jadikan contoh bagaimana kerja yang baik antara pusat dan daerah," tegasnya. 

Dalam sambutannya, Gubernur mengakui kerja sama sebagai tim yang kuat memang selalu menjadi andalannya dalam menjalankan berbagai program pembangunan. Keberhasilan program-program pembangunan nasional di Jawa Tengah bisa terwujud dengan baik  berkat semangat ini. 

"Ada sejumlah pembangunan bandara selesai, Achmad Yani, Ngloram dan di Purbalingga. Tinggal Karimunjawa yang masih terus digarap. Semua itu bisa terlaksana dengan baik karena kerjasama yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Ganjar. 

Dengan kerjasama itu juga, publik akan semakin percaya bahwa pemerintah bisa bekerja dengan baik. Publik akan senang, karena jika semua dilakukan dengan gotong royong, maka akan mudah dirampungkan. 

"Termasuk di Solo ini, kita ingin menata agar Solo menjadi kota yang cekli, kecil tapi menyenangkan. Semoga dengan pembangunan ini, ekonomi bisa berjalan. Kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kerja kolektif ini bisa menyelesaikan permasalahan satu persatu," pungkasnya. 

Terkait kemacetan yang kerap terjadi di Simpang Joglo, hal ini terjadi karena terdapat tujuh ruas yang bertemu di satu titik, ditambah ada jalur perlintasan kereta api. 

Pemerintah kemudian membangun rel layang untuk kereta api sehingga tidak membuat jalur tersendat. Selain itu, rekayasa lalulintas juga dilakukan dengan membuat underpass dan penataan lainnya. 

Wali Kota Solo juga mengungkapkan pandangannya bahwa Solo sebagai kota yang menjadi tujuan wisatawan, sudah seharusnya menyelesaikan secepatnya persoalan kemacetan. 

"Khususnya di Simpang Joglo ini, pusatnya kemacetan di Solo ya di tempat ini. Hari ini sudah mulai dibangun, ada rel layang sehingga kemacetan bisa diurai. Selain itu, pembangunan ini diharapkan bisa menggerakkan kegiatan ekonomi serta menjadi ikon baru Kota Solo," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu