SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyambut positif pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja, Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Zona Integritas di Lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. 

Menurut Sumarno, deklarasi itu merupakan komitmen untuk mengingatkan kembali kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu dinilai penting dan baik, sebab jika tidak diingatkan akan lupa. 

"Seperti kami di Pemprov Jateng, komitmen kita ini hanya mengingatkan kembali. Tanpa ada komitmen, kita sebenarnya sudah tahu kewajiban. Ini adalah mengingatkan kewajiban-kewajiban kita sebagai ASN. Ini memang sesuatu yang baik, kalau tidak diingatkan (bisa) lupa," kata Sekda saat memberikan sambutan pada acara yang dilaksanakan di Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Rabu (12/01/2022) itu. 

Pelaksanaan kegiatan tersebut ataupun kegiatan lain yang serupa, diibaratkan Sumarno seperti mengasah pisau. Jika pisau tidak diasah, maka lambat laun menjadi tumpul. 

"Kewajiban-kewajiban kita (ASN) itu, (kita) paham betul. Tapi harus diingatkan dengan momen-momen seperti ini. Ibarat pisau, pisau itu kalau tidak diasah bahasa Jawanya itu kethul (tumpul). Tapi (jika) kita asah, kita ingat-ingat dan ini akan menjadi tajam," tandasnya 

Sumarno juga menegaskan kembali bahwa ASN harus bisa menempatkan diri sebagai abdi atau pelayan masyarakat. Sebagai ASN, jangan merasa lebih tinggi derajatnya dari rakyat. Ketika dia merasa derajatnya lebih tinggi, dia tidak akan bisa memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat.  

"Padahal, gaji yang diterima seorang ASN adalah hak yang pantas diterima saat dia mampu memberikan kewajibannya melayani rakyat dengan baik," tutupnya.