SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi respon kontraktor penggarap gedung SMAN Tawangmangu yang siap memperbaiki pekerjaan mereka di akhir Februari. Kesiapan mereka disampaikan dalam pertemuan tertutup dengan Gubernur pada Kamis (3/2) siang. 

“Menurut saya bagus, kontraktornya positif merespon apa yang menjadi temuan saya. ‘Ya Pak nanti yang kurang kita perbaiki.' Mereka masih punya waktu sampai bulan Juni, tapi mereka berkomitmen Februari ini yang belum beres akan dibereskan,” terangnya. 

Gubernur mengatakan, pembangunan sekolah tersebut mempunyai sejarah panjang dan sangat dinantikan oleh warga Tawangmangu. Kehadiran sekolah tersebut akan mengukir sejarah sebagai sekolah negeri pertama di Tawangmangu, tanah kelahiran Gubernur Ganjar Pranowo. 

“Sekolah itu adalah sejarah (harapan) puluhan tahun. Saya lahir di situ, dan komplain mereka (warga) adalah tidak bisa sekolah negeri karena zonasi. Maka kita membuat itu dengan semangat pecah telur, ada sekolah negeri didesain bagus, yang diharapkan anak-anak sekolahnya makin dekat. Dan saya ingin sejak awal didesain agar kelasnya (mutu) unggul,” ujarnya. 

Seperti diketahui sidak ke SMAN Tawangmangu pada Minggu (30/1) lalu, Gubernur menemukan kondisi dibangunan tidak maksimal. Atas kejadian tersebut ia kembali mengingatkan agar para kontraktor memiliki integritas dalam bekerja sehingga tidak meninggalkan kesan buruk dari hasil kerjanya. 

“Termasuk saya ingatkan, waktu pertama kali peletakan batu saya ingatkan jangan dikorupsi, kasih kualitas yang terbaik dan saya ingatkan jangan sampai juga teman-teman meninggalkan legacy (kesan) buruk,” tegasnya.