Follow Us :              

Gubernur Jateng: Z-Chiken Gerakkan Rantai Ekonomi di Tengah Pandemi

  07 February 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 8035 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Jateng: Z-Chiken Gerakkan Rantai Ekonomi di Tengah Pandemi

07 February 2022 | 11:00:00 | dibaca : 8035
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, langsung menindaklanjuti bantuan pelatihan dan outlet makanan ayam krispi Z-Chicken oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Jawa Tengah. Beberapa upaya disiapkan Pemprov Jawa Tengah untuk mengoptimalkan bantuan yang ada sehingga memberikan dampak lebih maksimal ke masyarakat. 

"Kemarin kami bicara dengan kawan-kawan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) termasuk LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Dan kalau kemudian pengelolaan anggaran negara benar, LKPP bisa mendorong daerah memberikan fasilitas e-Katalog, ini langsung bisa masuk. Jadi kalau teman-teman dalam lingkup kecil, rapat-rapat, beli saja itu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meresmikan program Z-Chicken Baznas di halaman kantor Gubernur, Senin (07/02/2022). 

Dia menambahkan, Z-Chicken yang digencarkan oleh Baznas RI ini dapat berdampak pada rantai ekonomi lainnya. Kebutuhan pasokan ayam, akan menggerakkan sektor peternakan. Selanjutnya, peternakan ayam juga membutuhkan pakan yang tidak sedikit. Sehingga, membuka peluang pertanian untuk memenuhi pakan ayam secara berkelanjutan. 

"Saya sepakat kalau ini well managed, (dikelola baik) maka ini akan bisa mendorong ngglindingnya (berputarnya) ekonomi di tengah pandemi. Masyarakat (jadi) tidak resah dan ini bisa memunculkan entrepreneur baru. Semoga lebih baik, dan zakat, infaq, sodaqoh (ZIS) kita jadi lebih bermanfaat," paparnya. 

Sepakat dengan statement gubernur, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, juga mengungkap perlu persiapan yang sangat rinci agar program Baznas RI ini bisa berkembang. 

Dia menilai apabila program ini dapat didukung secara utuh oleh pemerintah, pengembangannya di Jawa Tengah dapat dimaksimalkan. Wagub berpendapat hal ini dapat sejalan dengan program Wisata Halal yang hingga saat ini menjadi salah satu fokusnya. 

"Saya yakin (Z-Chicken) ini dari uji klinis, kehalalan itu sudah betul. Tadi disampaikan dari hulu ke hilir sudah ditangani. Kalau tadi peternakan, penjual bersertifikat halal, tentu di tengah juga dibutuhkan penyembelih halal. Dan ini sudah kami siapkan. Kalau ini bisa dikerjasamakan dan dikembangkan, artinya, dampak dari hulu ke hilir sangat besar untuk pemberdayaan masyarakat," terangnya. 

Sementara itu, Ketua Baznas RI, KH. Noor Achmad, mengatakan bahwa program Z-Chicken ini merupakan salah satu program peningkatan ekonomi masyarakat mustahik (kelompok yang berhak menerima zakat). Ke depan, dia ingin dapat bekerjasama lebih dalam lagi dengan Jawa Tengah agar bisa terintegrasi. 

"Kami akan integrasikan. Meskipun di Jateng baru 250. Kalau akan dikembangkan, kita bisa menyasar di Ponpes," kata Achmad. 

Diinformasikan, Baznas RI memberikan bantuan pelatihan dan outlet sebanyak 250 buah di Jawa Tengah. Bantuan ini merupakan program 1.000 Z-Chicken se-Jawa pada tahun 2022. Program tersebut telah dimulai sebelumnya di Jabodetabek dengan cakupan 245 outlet Z-Chicken.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, langsung menindaklanjuti bantuan pelatihan dan outlet makanan ayam krispi Z-Chicken oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Jawa Tengah. Beberapa upaya disiapkan Pemprov Jawa Tengah untuk mengoptimalkan bantuan yang ada sehingga memberikan dampak lebih maksimal ke masyarakat. 

"Kemarin kami bicara dengan kawan-kawan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) termasuk LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Dan kalau kemudian pengelolaan anggaran negara benar, LKPP bisa mendorong daerah memberikan fasilitas e-Katalog, ini langsung bisa masuk. Jadi kalau teman-teman dalam lingkup kecil, rapat-rapat, beli saja itu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meresmikan program Z-Chicken Baznas di halaman kantor Gubernur, Senin (07/02/2022). 

Dia menambahkan, Z-Chicken yang digencarkan oleh Baznas RI ini dapat berdampak pada rantai ekonomi lainnya. Kebutuhan pasokan ayam, akan menggerakkan sektor peternakan. Selanjutnya, peternakan ayam juga membutuhkan pakan yang tidak sedikit. Sehingga, membuka peluang pertanian untuk memenuhi pakan ayam secara berkelanjutan. 

"Saya sepakat kalau ini well managed, (dikelola baik) maka ini akan bisa mendorong ngglindingnya (berputarnya) ekonomi di tengah pandemi. Masyarakat (jadi) tidak resah dan ini bisa memunculkan entrepreneur baru. Semoga lebih baik, dan zakat, infaq, sodaqoh (ZIS) kita jadi lebih bermanfaat," paparnya. 

Sepakat dengan statement gubernur, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, juga mengungkap perlu persiapan yang sangat rinci agar program Baznas RI ini bisa berkembang. 

Dia menilai apabila program ini dapat didukung secara utuh oleh pemerintah, pengembangannya di Jawa Tengah dapat dimaksimalkan. Wagub berpendapat hal ini dapat sejalan dengan program Wisata Halal yang hingga saat ini menjadi salah satu fokusnya. 

"Saya yakin (Z-Chicken) ini dari uji klinis, kehalalan itu sudah betul. Tadi disampaikan dari hulu ke hilir sudah ditangani. Kalau tadi peternakan, penjual bersertifikat halal, tentu di tengah juga dibutuhkan penyembelih halal. Dan ini sudah kami siapkan. Kalau ini bisa dikerjasamakan dan dikembangkan, artinya, dampak dari hulu ke hilir sangat besar untuk pemberdayaan masyarakat," terangnya. 

Sementara itu, Ketua Baznas RI, KH. Noor Achmad, mengatakan bahwa program Z-Chicken ini merupakan salah satu program peningkatan ekonomi masyarakat mustahik (kelompok yang berhak menerima zakat). Ke depan, dia ingin dapat bekerjasama lebih dalam lagi dengan Jawa Tengah agar bisa terintegrasi. 

"Kami akan integrasikan. Meskipun di Jateng baru 250. Kalau akan dikembangkan, kita bisa menyasar di Ponpes," kata Achmad. 

Diinformasikan, Baznas RI memberikan bantuan pelatihan dan outlet sebanyak 250 buah di Jawa Tengah. Bantuan ini merupakan program 1.000 Z-Chicken se-Jawa pada tahun 2022. Program tersebut telah dimulai sebelumnya di Jabodetabek dengan cakupan 245 outlet Z-Chicken.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu