Follow Us :              

Gubernur Minta Ketua BPKP Jateng Bantu Perbaiki Data Kemiskinan

  08 February 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 417 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Ketua BPKP Jateng Bantu Perbaiki Data Kemiskinan

08 February 2022 | 10:00:00 | dibaca : 417
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG-  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengupayakan penurunan angka kemiskinanan. Kehadiran Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru yang menguasai IT, diharapkan bisa membantu upaya ini lewat perbaikan pedataan. 

Hal itu disampaikan menanggapi informasi yang disampaikan Kepala BPKP Yusuf Ateh, bahwa Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah yang baru memiliki keahlian di bidang Teknologi Informasi (IT). 

“Mudah-mudahan ini sesuai dengan yang diharapkan, karena orang-orang pilihan yang ditaruh di Jawa Tengah dan jago IT,” ujar Ateh saat acara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah, di kantor Gubernur, Selasa (8/2). 

Kehadiran Tri Handoyo di BPKP Jawa Tengah untuk menggantikan Raden Suhartono yang menjabat sejak 2021. Saat ini Raden Suhartono mendapat promosi jabatan sebagai Deputi Keuangan BPKP. 

Kepala BPKP Pusat berharap kemanpuan khusus Tri Handoyo di bidang teknologi informasi dapat membantu Jawa Tengah jadi provinsi yang lebih akuntabel. 

Pada sambutannya Gubenur mengapresiasi  BPKP yang selama ini selalu memberikan kader terbaiknya untuk Jawa Tengah. Dia yakin keahlian Tri Handoyo di bidang Teknologi Informasi dan pengelolaan data dapat membantu provinsinya dalam memperbaiki data yang ada, seperti data pertanian, UMKM dan data kemiskinan. 

Gubernur mengatakan, perbaikan data kemiskinan diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih akurat sehingga membuat bantuan menjadi lebih tepat sasaran. Melalui langkah ini  Jawa Tengah bisa berkontribusi menurunkan angka kemiskinan secara nasional dengan lebih signifikan. 

“Jadi sebenarnya kalau kita bicara big data (kemiskinan) nasional, (itu) bisa kita kecilkan (dengan mengurangi jumlah) big data  (kemiskinan) di Jawa Tengah. Saya kira kita akan bisa memberikan kontribusi kepada nasional,” ujarnya. 

Gubernur berharap, kehadiran Tri Handoyo menjadi angin segar yang akan membawa Jawa Tengah lebih baik lagi dalam penanganan kemiskinan di tengah pandemi ini lewat perbaikan data. 

“Ya mudah-mudahan kerjasama ini bisa memperbaiki lagi situasi yang tidak gampang ini,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG-  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengupayakan penurunan angka kemiskinanan. Kehadiran Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru yang menguasai IT, diharapkan bisa membantu upaya ini lewat perbaikan pedataan. 

Hal itu disampaikan menanggapi informasi yang disampaikan Kepala BPKP Yusuf Ateh, bahwa Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah yang baru memiliki keahlian di bidang Teknologi Informasi (IT). 

“Mudah-mudahan ini sesuai dengan yang diharapkan, karena orang-orang pilihan yang ditaruh di Jawa Tengah dan jago IT,” ujar Ateh saat acara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah, di kantor Gubernur, Selasa (8/2). 

Kehadiran Tri Handoyo di BPKP Jawa Tengah untuk menggantikan Raden Suhartono yang menjabat sejak 2021. Saat ini Raden Suhartono mendapat promosi jabatan sebagai Deputi Keuangan BPKP. 

Kepala BPKP Pusat berharap kemanpuan khusus Tri Handoyo di bidang teknologi informasi dapat membantu Jawa Tengah jadi provinsi yang lebih akuntabel. 

Pada sambutannya Gubenur mengapresiasi  BPKP yang selama ini selalu memberikan kader terbaiknya untuk Jawa Tengah. Dia yakin keahlian Tri Handoyo di bidang Teknologi Informasi dan pengelolaan data dapat membantu provinsinya dalam memperbaiki data yang ada, seperti data pertanian, UMKM dan data kemiskinan. 

Gubernur mengatakan, perbaikan data kemiskinan diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih akurat sehingga membuat bantuan menjadi lebih tepat sasaran. Melalui langkah ini  Jawa Tengah bisa berkontribusi menurunkan angka kemiskinan secara nasional dengan lebih signifikan. 

“Jadi sebenarnya kalau kita bicara big data (kemiskinan) nasional, (itu) bisa kita kecilkan (dengan mengurangi jumlah) big data  (kemiskinan) di Jawa Tengah. Saya kira kita akan bisa memberikan kontribusi kepada nasional,” ujarnya. 

Gubernur berharap, kehadiran Tri Handoyo menjadi angin segar yang akan membawa Jawa Tengah lebih baik lagi dalam penanganan kemiskinan di tengah pandemi ini lewat perbaikan data. 

“Ya mudah-mudahan kerjasama ini bisa memperbaiki lagi situasi yang tidak gampang ini,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu