Follow Us :              

Kenakan Sarung Batik, Taj Yasin Jajal Offroad di Wonosobo

  15 February 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 846 
Kategori :
Bagikan :


Kenakan Sarung Batik, Taj Yasin Jajal Offroad di Wonosobo

15 February 2022 | 13:00:00 | dibaca : 846
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mencoba offroad di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Selasa (15/2/2022). Bersama Komunitas Jeep Wonosobo, Taj Yasin tampak semangat menjajal medan yang terjal dan menantang adrenalin. 

Mengenakan sarung motif batik, Wagub mengendarai Jeep warna merah mengitari medan berlumpur yang berlokasi di belakang gedung Ponpes Al Munir Krasak. Meski hanya sempat mencoba sebentar, dia mengaku sangat senang dengan  kegiatan tersebut memacu adrenalinnya. 

"Ternyata offroad menarik, berbeda dengan berkendara di jalan raya. Kalau di jalan biasanya main kopling ternyata kebiasaan itu dihilangkan di offroad, kopling harus dilepas tinggal gas terus," akunya. 

Ia mengatakan, keberadaan komunitas jeep di sekitar tempat wisata, seperti di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung dan daerah lainnya mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata. 

Para wisatawan tidak hanya memanfaatkan jeep sebagai sarana transportasi menembus jalur terjal dan menantang, namun juga menikmati wahana lainnya sembari menyantap kuliner yang dijajakan warga. 

Selain itu, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan semangat berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisatawan agar datang melancong dan berbelanja. Kedatangan wisatawan akan menggeliatkan ekonomi kreatif dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata. 

"ini saja medannya seperti ini, kalau masuk ke kawasan hutan yang tidak bisa dilalui kendaraan biasa maka bisa menggunakan jeep. Artinya akses wisata yang ada di pedalaman itu akan lebih menarik, dan komunitas Jeep bisa mengantarkan wisatawan ke sana," bebernya. 

Di sela kegiatan offroad, Wagub juga meninjau pelaksanaan bazar minyak goreng murah yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Jawa Tengah dan Komunitas Santri Gayeng Nusantara. Kegiatan bakti sosial yang digelar di lingkungan Ponpes Al Munir itu, ramai dikunjungi para ibu rumah tangga. 

Sementara itu, Ketua Komunitas Suzuki Jeep Wonosobo (Sujiwo), Mukhlas Maskur menyebutkan, di wilayah Wonosobo dan sekitarnya terdapat sekitar empat komunitas offroad dengan berbagai merk kendaraan dan beragam latar belakang. Semua menyatu dalam komunitas offroad sebagai sarana wisata maupun sekadar hobi. 

"Jumlah anggotanya ada sekitar 150 orang. Komunitas kami ada sejak tahun 1974, sebagian sebagai sarana transportasi wisata dan ada pula sebagai hobi," katanya. 

Untuk sarana transportasi wisata, kata dia, antara lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kaliwiro, dan sebagainya. Tarif yang dikenakan pada wisatawan offroad di beberapa objek wisata di daerah Wonosobo bervariasi mulai Rp200 ribu - Rp500 ribu per unit.


Bagikan :

WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mencoba offroad di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Selasa (15/2/2022). Bersama Komunitas Jeep Wonosobo, Taj Yasin tampak semangat menjajal medan yang terjal dan menantang adrenalin. 

Mengenakan sarung motif batik, Wagub mengendarai Jeep warna merah mengitari medan berlumpur yang berlokasi di belakang gedung Ponpes Al Munir Krasak. Meski hanya sempat mencoba sebentar, dia mengaku sangat senang dengan  kegiatan tersebut memacu adrenalinnya. 

"Ternyata offroad menarik, berbeda dengan berkendara di jalan raya. Kalau di jalan biasanya main kopling ternyata kebiasaan itu dihilangkan di offroad, kopling harus dilepas tinggal gas terus," akunya. 

Ia mengatakan, keberadaan komunitas jeep di sekitar tempat wisata, seperti di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung dan daerah lainnya mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata. 

Para wisatawan tidak hanya memanfaatkan jeep sebagai sarana transportasi menembus jalur terjal dan menantang, namun juga menikmati wahana lainnya sembari menyantap kuliner yang dijajakan warga. 

Selain itu, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga akan semangat berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisatawan agar datang melancong dan berbelanja. Kedatangan wisatawan akan menggeliatkan ekonomi kreatif dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata. 

"ini saja medannya seperti ini, kalau masuk ke kawasan hutan yang tidak bisa dilalui kendaraan biasa maka bisa menggunakan jeep. Artinya akses wisata yang ada di pedalaman itu akan lebih menarik, dan komunitas Jeep bisa mengantarkan wisatawan ke sana," bebernya. 

Di sela kegiatan offroad, Wagub juga meninjau pelaksanaan bazar minyak goreng murah yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Jawa Tengah dan Komunitas Santri Gayeng Nusantara. Kegiatan bakti sosial yang digelar di lingkungan Ponpes Al Munir itu, ramai dikunjungi para ibu rumah tangga. 

Sementara itu, Ketua Komunitas Suzuki Jeep Wonosobo (Sujiwo), Mukhlas Maskur menyebutkan, di wilayah Wonosobo dan sekitarnya terdapat sekitar empat komunitas offroad dengan berbagai merk kendaraan dan beragam latar belakang. Semua menyatu dalam komunitas offroad sebagai sarana wisata maupun sekadar hobi. 

"Jumlah anggotanya ada sekitar 150 orang. Komunitas kami ada sejak tahun 1974, sebagian sebagai sarana transportasi wisata dan ada pula sebagai hobi," katanya. 

Untuk sarana transportasi wisata, kata dia, antara lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kaliwiro, dan sebagainya. Tarif yang dikenakan pada wisatawan offroad di beberapa objek wisata di daerah Wonosobo bervariasi mulai Rp200 ribu - Rp500 ribu per unit.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu