Follow Us :              

Wagub Imbau Industri Ikuti Langkah Sukun Tex Gelar Vaksinasi

  05 March 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1360 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Imbau Industri Ikuti Langkah Sukun Tex Gelar Vaksinasi

05 March 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1360
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KUDUS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pabrik Sukun Tex, Kudus, Sabtu (05/03/2022). Wagub menilai vaksinasi yang difasilitasi pabrik rokok ini dinilainya cukup efisien. Target vaksinasi hingga seribu per hari sangat membantu pemerintah. 

"Sampai jam 12 siang ini sudah ada 400 orang yang divaksin. Jumlah keseluruhan, pak Dandim tadi menyampaikan perkiraan sekitar seribu untuk hari ini. Besok juga seribu. Ini membantu kami, karena ternyata yang vaksin ada yang pertama, kedua dan ketiga. Mulai anak-anak hingga lansia," ungkapnya. 

Wagub mengimbau pelaksanaan vaksinasi ini bisa menginspirasi perusahaan lainnya agar dapat melaksanakan hal serupa. Dia menilai gerakan seperti ini akan sangat menunjang ekonomi di wilayah masing-masing. 

"Saya harap industri juga memfasilitasi (vaksinasi di) lingkungannya supaya ekonomi tetap berjalan dengan baik dan tetap bisa mempekerjakan karyawannya," terangnya. 

Bukan hanya karena pelaksanaan vaksinasi, Pabrik Sukun Tex juga dipuji Wagub karena masih bertahan menerapkan cara kerja padat karya dalam proses produksinya. Dengan protokol kesehatan ketat karyawan tetap dapat bekerja. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pabrik Sukun yang masih menerapkan padat karya. Bahkan tadi (di pabrik) mesin, untuk memindah tembakau masih menggunakan tenaga manusia. Artinya, ini memberikan peluang kepada masyarakat sekitar untuk bekerja," kata Wagub usai kunjungan, Sabtu (05/03/2022). 

Penerapan protokol kesehatan di pabrik ini diantaranya dengan mengatur tempat duduk karyawan agar tidak berdekatan. Selain itu meja kerja juga dipasangi plastik penghalang. 

Agar jumlah karyawan yang bekerja di pabrik berkurang, jadwal kerja karyawan disesuaikan. Sehingga target 50 persen dari kapasitas biasa, sesuai ketentuan pemerintah, bisa tercapai. 

"Sudah jelas tadi kita melihat dari kapasitas (di pabrik) dikurangi 50 persen. Tadi kita lihat kursinya harusnya diduduki 2 orang hanya diduduki 1 orang. Mejanya pakai kaca (plastik pembatas). Itu safety (pengaman) dari penularan Covid-19," tandasnya.


Bagikan :

KUDUS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pabrik Sukun Tex, Kudus, Sabtu (05/03/2022). Wagub menilai vaksinasi yang difasilitasi pabrik rokok ini dinilainya cukup efisien. Target vaksinasi hingga seribu per hari sangat membantu pemerintah. 

"Sampai jam 12 siang ini sudah ada 400 orang yang divaksin. Jumlah keseluruhan, pak Dandim tadi menyampaikan perkiraan sekitar seribu untuk hari ini. Besok juga seribu. Ini membantu kami, karena ternyata yang vaksin ada yang pertama, kedua dan ketiga. Mulai anak-anak hingga lansia," ungkapnya. 

Wagub mengimbau pelaksanaan vaksinasi ini bisa menginspirasi perusahaan lainnya agar dapat melaksanakan hal serupa. Dia menilai gerakan seperti ini akan sangat menunjang ekonomi di wilayah masing-masing. 

"Saya harap industri juga memfasilitasi (vaksinasi di) lingkungannya supaya ekonomi tetap berjalan dengan baik dan tetap bisa mempekerjakan karyawannya," terangnya. 

Bukan hanya karena pelaksanaan vaksinasi, Pabrik Sukun Tex juga dipuji Wagub karena masih bertahan menerapkan cara kerja padat karya dalam proses produksinya. Dengan protokol kesehatan ketat karyawan tetap dapat bekerja. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pabrik Sukun yang masih menerapkan padat karya. Bahkan tadi (di pabrik) mesin, untuk memindah tembakau masih menggunakan tenaga manusia. Artinya, ini memberikan peluang kepada masyarakat sekitar untuk bekerja," kata Wagub usai kunjungan, Sabtu (05/03/2022). 

Penerapan protokol kesehatan di pabrik ini diantaranya dengan mengatur tempat duduk karyawan agar tidak berdekatan. Selain itu meja kerja juga dipasangi plastik penghalang. 

Agar jumlah karyawan yang bekerja di pabrik berkurang, jadwal kerja karyawan disesuaikan. Sehingga target 50 persen dari kapasitas biasa, sesuai ketentuan pemerintah, bisa tercapai. 

"Sudah jelas tadi kita melihat dari kapasitas (di pabrik) dikurangi 50 persen. Tadi kita lihat kursinya harusnya diduduki 2 orang hanya diduduki 1 orang. Mejanya pakai kaca (plastik pembatas). Itu safety (pengaman) dari penularan Covid-19," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu