Follow Us :              

Kunjungi Gubernur, Dubes Singapura Tertarik Kembangkan Investasi di Jateng

  09 March 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 773 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Gubernur, Dubes Singapura Tertarik Kembangkan Investasi di Jateng

09 March 2022 | 10:00:00 | dibaca : 773
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikunjungi Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Naya, di kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022). Dubes Singapura mengaku sangat berminat untuk lebih mengembangkan investasinya di Jawa Tengah, terutama di Kendal Industrial Park. 

"Bincang-bincang antara Singapura sama Jawa Tengah. Kami sudah ada cukup lama investasi dari Singapura ke Jawa Tengah. Menurut saya, ini (investasi Singapura di Jateng) masih urutan ketiga," kata Anil usai pertemuan tersebut. 

Salah satu materi yang dibicarakan antara keduanya adalah soal rencana investasi Singapura di Kendal Industrial Park. Anil mendapat informasi dari Gubernur, bahwa saat ini progres di Kendal Industrial Park sangat bagus. Tercatat sudah ada 69 investor di sana dan terdapat Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu. 

"Ratusan pekerja. Ada Politeknik yang berikan skill screening untuk masyarakat dan student (mahasiswa) yang ada di sana agar perusahaan-perusahaan, investor-investor yang masuk itu, bisa mendapatkan workpost dari student yang belajar di Politeknik," sambungnya. 

"Kami tadi diskusi, dari momentum itu agar bisa lebih banyak invesment (investasi) dari Singapura maupun lewat Singapura untuk Industrial Park (Kendal Industrial Park)," pungkasnya. 

Gubernur mengatakan Singapura memang serius untuk sama-sama mengembangkan Kendal Industrial Park ini. "Tadi Dubes menyampaikan dan kami sambut dengan senang. Karena ini tidak hanya sekadar invest cari untung tapi bagaimana mengembangkan kawasan termasuk mengembangkan masyarakatnya," jelas Gubernur usai menemui Dubes Singapura. 

Pihaknya meminta masyarakat Kendal menyiapkan diri. Misalnya belajar desain, engineering, hingga belajar menjadi bagian dari penjualan (mensublisensikan) yang ada di Kendal Industrial Park. 

Diharapkan juga akan banyak sekolah kejuruan yang bisa menyuplai tenaga kerja yang dibutuhkan. Termasuk bisa membuat desain perhitungan tenaga kerja dengan keahlian apa saja yang dibutuhkan di kawasan tersebut, dan berapa jumlahnya, serta kapan mereka dibutuhkan. Serta nantinya bisa dilakukan rekrutmen umum. 

Gubernur menjelaskan, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah perihal infrastruktur transportasi seperti pelabuhan, dan transportasi darat yang ada di sana. "Intinya, barang keluar masuknya harus gampang. (Karena) Kapasitas cukup besar sehingga mereka (perlu) mendapatkan jaminan (bahwa) investasi di sana (Kendal Industrial Park) memang menarik," harapnya. Selain itu, harus bisa memberikan pelayanan yang baik. Prosesnya harus mudah, murah serta cepat dan serta selalu menjaga integritas. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengatakan, nilai investasi Singapura di daerahnya masuk urutan nomor tiga terbesar setelah Jepang, dan Korea Selatan. 

"Jadi tetap terbesar. Investasi terbesar (Singapura) yaitu sektor perumahan, kawasan industri, industri makanan, peternakan, tekstil dan lainnya. Total nilai investasi 135 juta US Dolar sampai dengan tahun 2021," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikunjungi Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Naya, di kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022). Dubes Singapura mengaku sangat berminat untuk lebih mengembangkan investasinya di Jawa Tengah, terutama di Kendal Industrial Park. 

"Bincang-bincang antara Singapura sama Jawa Tengah. Kami sudah ada cukup lama investasi dari Singapura ke Jawa Tengah. Menurut saya, ini (investasi Singapura di Jateng) masih urutan ketiga," kata Anil usai pertemuan tersebut. 

Salah satu materi yang dibicarakan antara keduanya adalah soal rencana investasi Singapura di Kendal Industrial Park. Anil mendapat informasi dari Gubernur, bahwa saat ini progres di Kendal Industrial Park sangat bagus. Tercatat sudah ada 69 investor di sana dan terdapat Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu. 

"Ratusan pekerja. Ada Politeknik yang berikan skill screening untuk masyarakat dan student (mahasiswa) yang ada di sana agar perusahaan-perusahaan, investor-investor yang masuk itu, bisa mendapatkan workpost dari student yang belajar di Politeknik," sambungnya. 

"Kami tadi diskusi, dari momentum itu agar bisa lebih banyak invesment (investasi) dari Singapura maupun lewat Singapura untuk Industrial Park (Kendal Industrial Park)," pungkasnya. 

Gubernur mengatakan Singapura memang serius untuk sama-sama mengembangkan Kendal Industrial Park ini. "Tadi Dubes menyampaikan dan kami sambut dengan senang. Karena ini tidak hanya sekadar invest cari untung tapi bagaimana mengembangkan kawasan termasuk mengembangkan masyarakatnya," jelas Gubernur usai menemui Dubes Singapura. 

Pihaknya meminta masyarakat Kendal menyiapkan diri. Misalnya belajar desain, engineering, hingga belajar menjadi bagian dari penjualan (mensublisensikan) yang ada di Kendal Industrial Park. 

Diharapkan juga akan banyak sekolah kejuruan yang bisa menyuplai tenaga kerja yang dibutuhkan. Termasuk bisa membuat desain perhitungan tenaga kerja dengan keahlian apa saja yang dibutuhkan di kawasan tersebut, dan berapa jumlahnya, serta kapan mereka dibutuhkan. Serta nantinya bisa dilakukan rekrutmen umum. 

Gubernur menjelaskan, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah perihal infrastruktur transportasi seperti pelabuhan, dan transportasi darat yang ada di sana. "Intinya, barang keluar masuknya harus gampang. (Karena) Kapasitas cukup besar sehingga mereka (perlu) mendapatkan jaminan (bahwa) investasi di sana (Kendal Industrial Park) memang menarik," harapnya. Selain itu, harus bisa memberikan pelayanan yang baik. Prosesnya harus mudah, murah serta cepat dan serta selalu menjaga integritas. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengatakan, nilai investasi Singapura di daerahnya masuk urutan nomor tiga terbesar setelah Jepang, dan Korea Selatan. 

"Jadi tetap terbesar. Investasi terbesar (Singapura) yaitu sektor perumahan, kawasan industri, industri makanan, peternakan, tekstil dan lainnya. Total nilai investasi 135 juta US Dolar sampai dengan tahun 2021," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu