Follow Us :              

Warga Keluhkan Abrasi Sungai Sogra, Taj Yasin Langsung Koordinasikan Pemasangan Brojongisasi

  15 March 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 577 
Kategori :
Bagikan :


Warga Keluhkan Abrasi Sungai Sogra, Taj Yasin Langsung Koordinasikan Pemasangan Brojongisasi

15 March 2022 | 09:00:00 | dibaca : 577
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

BANYUMAS - Abrasi tebing sungai Sogra di Desa Karangduren yang sudah terjadi lebih dari lima tahun mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. 

Wagub langsung mendatangi lokasi abrasi sesaat setelah mendapat laporan tersebut dari pengasuh pondok pesantren Al Jauhariyah, Karangduren, Abdul Rozak. Diketahui, abrasi sungai di wilayah itu sudah menggerus lahan warga selama bertahun-tahun. 

"Pemprov Jateng, Kabupaten Banyumas, dan desa sudah sepakat bareng-bareng pembangunan pembronjongan pondasi, sekitar 100 meter. (Harapannya) bisa menyelamatkan lahan milik warga. Sehingga manfaat untuk masyarakat banyak," ujarnya usai acara peletakan batu pertama pembangunan ponpes Al Jauhariyah dan peninjauan lokasi abrasi, Selasa (15/03/2022). 

Wagub menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam bronjongisasi bibir sungai tersebut. Dia menilai upaya bersama ini merupakan wujud gotong royong yang baik antar jajaran. 

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan  kepada pihak-pihak yang sukarela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangung masjid dan ponpes. Wagub berharap semoga wakaf tersebut menjadi manfaat untuk masyarakat banyak. 

"(Ini) menunjukkan kita tidak bisa apa-apa kalau tidak gotong royong. Kegiatan ini sifatnya mendadak, sehingga perlu kita pikirkan bersama. Yang wakaf, tadi ada ibu Sukarti. Beliau ternyata baru beli lahannya ini, langsung diwakafkan, saya ucapkan terima kasih kepada beliau," tegasnya. 

Pengasuh Ponpes Al Jauhariyah, KH. Abdul Rozak, mengatakan jika bronjongisasi tepian sungai dari pemerintah sangat dinantikan masyarakat. 

Selain abrasi, Abdul Rozak mengatakan jika banjir juga masih menjadi ancaman bagi warga warga setempat. Oleh karena itu dia sangat berharap agar kondisi tersebut dapat segera ditangani. 

"Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir sekitar 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini, ada berita (rencana) untuk (melakukan) bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depannya semoga meminimalisir air masuk ke lokasi pendidikan," kata dia.


Bagikan :

BANYUMAS - Abrasi tebing sungai Sogra di Desa Karangduren yang sudah terjadi lebih dari lima tahun mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. 

Wagub langsung mendatangi lokasi abrasi sesaat setelah mendapat laporan tersebut dari pengasuh pondok pesantren Al Jauhariyah, Karangduren, Abdul Rozak. Diketahui, abrasi sungai di wilayah itu sudah menggerus lahan warga selama bertahun-tahun. 

"Pemprov Jateng, Kabupaten Banyumas, dan desa sudah sepakat bareng-bareng pembangunan pembronjongan pondasi, sekitar 100 meter. (Harapannya) bisa menyelamatkan lahan milik warga. Sehingga manfaat untuk masyarakat banyak," ujarnya usai acara peletakan batu pertama pembangunan ponpes Al Jauhariyah dan peninjauan lokasi abrasi, Selasa (15/03/2022). 

Wagub menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam bronjongisasi bibir sungai tersebut. Dia menilai upaya bersama ini merupakan wujud gotong royong yang baik antar jajaran. 

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan  kepada pihak-pihak yang sukarela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangung masjid dan ponpes. Wagub berharap semoga wakaf tersebut menjadi manfaat untuk masyarakat banyak. 

"(Ini) menunjukkan kita tidak bisa apa-apa kalau tidak gotong royong. Kegiatan ini sifatnya mendadak, sehingga perlu kita pikirkan bersama. Yang wakaf, tadi ada ibu Sukarti. Beliau ternyata baru beli lahannya ini, langsung diwakafkan, saya ucapkan terima kasih kepada beliau," tegasnya. 

Pengasuh Ponpes Al Jauhariyah, KH. Abdul Rozak, mengatakan jika bronjongisasi tepian sungai dari pemerintah sangat dinantikan masyarakat. 

Selain abrasi, Abdul Rozak mengatakan jika banjir juga masih menjadi ancaman bagi warga warga setempat. Oleh karena itu dia sangat berharap agar kondisi tersebut dapat segera ditangani. 

"Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir sekitar 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini, ada berita (rencana) untuk (melakukan) bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depannya semoga meminimalisir air masuk ke lokasi pendidikan," kata dia.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu