Follow Us :              

Ceramah Terawih di Masjid UGM, Ganjar Ungkapkan Reformasi Birokrasi Pelayanan di Jawa Tengah

  06 April 2022  |   19:30:00  |   dibaca : 806 
Kategori :
Bagikan :


Ceramah Terawih di Masjid UGM, Ganjar Ungkapkan Reformasi Birokrasi Pelayanan di Jawa Tengah

06 April 2022 | 19:30:00 | dibaca : 806
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

JOGJAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengisi ceramah tarawih di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Rabu (6/4). Pada ceramahnya, Gubernur mengungkapkan tentang reformasi birokrasi yang ia upayakan pada sistem pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, terutama pada sisi pelayanan. Termasuk penanganan aduan masyarakat. 

Ganjar mengaku, sejak Januari 2022, dirinya banyak mendapat aduan dari masyarakat. Pengaduan terbanyak, adalah mengenai minyak goreng. 

"Jadi sampai hari ini, sudah ada 115 aduan ke kanal Laporgub terkait minyak goreng. Tidak hanya aduan online, setiap bertemu warga apalagi emak-emak (ibu-ibu) itu, mengeluhnya satu sekarang, minyak goreng. Semua protes ke saya, ini ada apa. Padahal kita penghasil minyak terbesar seluruh dunia," katanya. 

Selain minyak goreng, banyak juga aduan masyarakat tentang pungutan liar, kesulitan membuat SKCK, membuat SIM dan sebagainya. 

"Dan semua aduan itu mereka sampaikan langsung ke saya melalui medsos. Semua OPD (juga) saya wajibkan buat akun medsos dan harus centang biru. Hasilnya apa, hari ini netizen bisa mencurahkan isi hati dan pandangannya hanya dengan satu kali klik," jelasnya. 

Semua aduan tersebut harus direspon selama 2x24 jam. Saat ini, waktunya menjadi lebih cepat yakni 1x24 jam bahkan ada yang dalam hitungan jam. Kecepatan respon itu penting agar masyarakat mendapatkan kepastian. 

"Bagi saya, ini adalah tantangan yang harus diselesaikan, apalagi di tengah perubahan yang begitu cepat. Birokrasi harus mampu menjawab persoalan yang membuat rakyat terbebani. Menjadi pelayan rakyat yang baik adalah orientasi dasar yang harus ditumbuhkan di kalangan birokrat. Birokrasi kasual adalah bagian dari itu semua," katanya. 

Perjuangan mewujudkan itu menurut Ganjar, bukanlah perkara gampang. Butuh waktu cukup lama hingga birokrasi mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. 

"Pemprov Jateng juga terus berinovasi melalui digitalisasi. Mal Pelayanan Publik menjadi salah satu upaya kami juga untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Mulai dari perpanjangan SIM, SKCK, BPJS, Izin Perdagangan, NPWP, hingga paspor dan lain-lain. Total ada 103 pelayanan yang bisa dilakukan cukup di satu tempat." jelasnya. 

Bagi mahasiswa yang ingin merasakan secara langsung melayani masyarakat di pemerintahan di Jawa Tengah, Ganjar mengajak mereka untuk mengikuti program magang sehari bersama Gubernur. 

"Dengan ikut terjun secara langsung, pelajar dan mahasiswa akan memahami persoalan langsung di masyarakat. Harapannya mereka bisa memberikan kontribusi atas permasalahan yang terjadi," pungkasnya. 

Ganjar menjadi salah satu tokoh nasional yang didapuk memberikan ceramah tarawih di Masjid UGM. Takmir masjid menjadwalkan sejumlah tokoh nasional juga mengisi ceramah selama ramadhan. Diantaranya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono, Menkopolhukam Mahfud MD dan tokoh nasional lainnya.


Bagikan :

JOGJAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengisi ceramah tarawih di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Rabu (6/4). Pada ceramahnya, Gubernur mengungkapkan tentang reformasi birokrasi yang ia upayakan pada sistem pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, terutama pada sisi pelayanan. Termasuk penanganan aduan masyarakat. 

Ganjar mengaku, sejak Januari 2022, dirinya banyak mendapat aduan dari masyarakat. Pengaduan terbanyak, adalah mengenai minyak goreng. 

"Jadi sampai hari ini, sudah ada 115 aduan ke kanal Laporgub terkait minyak goreng. Tidak hanya aduan online, setiap bertemu warga apalagi emak-emak (ibu-ibu) itu, mengeluhnya satu sekarang, minyak goreng. Semua protes ke saya, ini ada apa. Padahal kita penghasil minyak terbesar seluruh dunia," katanya. 

Selain minyak goreng, banyak juga aduan masyarakat tentang pungutan liar, kesulitan membuat SKCK, membuat SIM dan sebagainya. 

"Dan semua aduan itu mereka sampaikan langsung ke saya melalui medsos. Semua OPD (juga) saya wajibkan buat akun medsos dan harus centang biru. Hasilnya apa, hari ini netizen bisa mencurahkan isi hati dan pandangannya hanya dengan satu kali klik," jelasnya. 

Semua aduan tersebut harus direspon selama 2x24 jam. Saat ini, waktunya menjadi lebih cepat yakni 1x24 jam bahkan ada yang dalam hitungan jam. Kecepatan respon itu penting agar masyarakat mendapatkan kepastian. 

"Bagi saya, ini adalah tantangan yang harus diselesaikan, apalagi di tengah perubahan yang begitu cepat. Birokrasi harus mampu menjawab persoalan yang membuat rakyat terbebani. Menjadi pelayan rakyat yang baik adalah orientasi dasar yang harus ditumbuhkan di kalangan birokrat. Birokrasi kasual adalah bagian dari itu semua," katanya. 

Perjuangan mewujudkan itu menurut Ganjar, bukanlah perkara gampang. Butuh waktu cukup lama hingga birokrasi mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. 

"Pemprov Jateng juga terus berinovasi melalui digitalisasi. Mal Pelayanan Publik menjadi salah satu upaya kami juga untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Mulai dari perpanjangan SIM, SKCK, BPJS, Izin Perdagangan, NPWP, hingga paspor dan lain-lain. Total ada 103 pelayanan yang bisa dilakukan cukup di satu tempat." jelasnya. 

Bagi mahasiswa yang ingin merasakan secara langsung melayani masyarakat di pemerintahan di Jawa Tengah, Ganjar mengajak mereka untuk mengikuti program magang sehari bersama Gubernur. 

"Dengan ikut terjun secara langsung, pelajar dan mahasiswa akan memahami persoalan langsung di masyarakat. Harapannya mereka bisa memberikan kontribusi atas permasalahan yang terjadi," pungkasnya. 

Ganjar menjadi salah satu tokoh nasional yang didapuk memberikan ceramah tarawih di Masjid UGM. Takmir masjid menjadwalkan sejumlah tokoh nasional juga mengisi ceramah selama ramadhan. Diantaranya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono, Menkopolhukam Mahfud MD dan tokoh nasional lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu