SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek situasi mudik di Stasiun Tawang, Rabu (27/4) siang. Berdasarkan laporan petugas di stasiun tersebut, peningkatan penumpang sudah terjadi sejak dua hari lalu. 

Sempat masuk ke peron, ia melihat kondisi masih lengang. Tampak beberapa petugas mengenakan seragam berbeda. Ternyata, mereka merupakan petugas kontrak selama lebaran untuk melayani penumpang. 

“Ini sudah siap melayani ya? THR-nya sudah dibayarkan belum? Dicicil apa tidak? Hayo yang belum itu ditagih ke perusahaannya ya,” seloroh Ganjar. 

Ganjar mengatakan h-5 lebaran kepadatan di Stasiun Tawang belum terlihat. Namun dari laporan petugas stasiun sudah terjadi peningkatan dibanding hari biasa. 

“Jadi mulai ada peningkatan dan rasanya mungkin ya malam ini bertambah, besok bertambah, sampai dengan minggu,” kata Ganjar. 

Ganjar juga menilai pihak KAI telah siap untuk menerima kedatangan penumpang yang mudik. Hal lain yang perlu disiapkan adalah tempat transit penumpang yang menunggu untuk transportasi selanjutnya. 

“Kita titip pelayanan dan pengelolaan di sini. Mungkin yang mesti diikuti (tempat transit) transportasi berikutnya, kaya tadi yang mau ke Banjarnegara masih nunggu travel. Itu yang perlu diamankan,” ujarnya. 

Petugas KAI Daop IV Semarang, Sujoko yang mendampingi Ganjar menjelaskan peningkatan terjadi cukup signifikan. Jika hari biasa Stasiun Tawang menerima kedatangangan 2.000an penumpang, pada musim lebaran 2022 ini mencapai 3.000an. 

“Kemarin 3500 hari ini 3800 itu belum terhitung yang kereta api lokal. Penambahan kereta ada delapan dari Semarang, Tawang, prediksinya nanti hari minggu sekitar 5000an,” tandasnya. 

Usai meninjau Stasiun Tawang, Ganjar beranjak mengunjungi para buruh yang tinggal di Rusunawa Kaligawe dan Sawah Besar. Kedatangannya untuk memberikan paket sembako. Ia mengatakan, sembako diberikan sebagai wujud perhatian sekaligus memperingati Hari Buruh. “Kita berbagi, agar di tengah situasi yang tidak mudah ini ada rasa kepedulian kita pada sesama, khususnya buruh,” kata Ganjar. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah Sakina Rosellasari  ikut mendampingi kunjungan tersebut. Terkait bantuan tersebut, ia mengatakan bahwa ada 1.600 buruh baik pekerja formal maupun informal yang akan menerima bantuan sembako itu. “Ini diberikan sekarang karena tanggal satu bertepatan cuti semua,” jelas Sakina.