Follow Us :              

Pengentasan Kemiskinan, Ganjar Serahkan Bantuan dan Minta Sekolah Al Azhar 30 Salatiga Menerima Siswa Disabilitas

  13 May 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 1046 
Kategori :
Bagikan :


Pengentasan Kemiskinan, Ganjar Serahkan Bantuan dan Minta Sekolah Al Azhar 30 Salatiga Menerima Siswa Disabilitas

13 May 2022 | 14:00:00 | dibaca : 1046
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SALATIGA -  Siti Khotimah (58), tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke rumahnya membangun kembali harapan Siti untuk memiliki tempat tinggal yang layak lewat program bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

"Ya kebetulan ini ke Salatiga jadi mampir ke rumah Bu Siti. Memberikan bantuan RTLH ini. Kita perbaiki supaya rumahnya lebih sehat sekaligus lebih nyaman," katanya saat berkunjung ke rumah Siti di di Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga 

Pencarian rumah-rumah yang tidak layak huni untuk direnovasi agar lebih sehat, terus dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan.
Dalam empat bulan terakhir, lebih dari 6.600 rumah tidak layak huni yang diperbaiki. 

"Saya senang sekali, alhamdulillah rumahnya diperbaiki. Saya hanya jualan sayur, dapat uang hanya cukup untuk makan. Nggak bisa buat dandan rumah," aku Siti yang tidak henti-hentinya berucap syukur. Betapa tidak, ia bahkan mengaku sudah sempat mengubur impiannya punya rumah layak, karena merasa tidak mungkin bisa mewujudkan. Siti sudah cukup bersyukur tinggal di rumah ukuran 6x9 bersama 16 anggota keluarga lainnya, anak dan cucu. 

"Ya tidur disembarangan, kalau ngantuk ya yang penting bisa tidur. Alhamdulillah kalau ini diperbaiki, bisa jadi lebih layak untuk ditempati," tuturnya. 

Dinding rumah Siti masih terbuat dari papan dengan lantai plester semen kasar. Ruangan kecil itu nampak berantakan karena ditinggali banyak orang. Tidak ada meja kursi, ruang tamu berubah fungsi jadi ruang tidur. "Maturnuwun Pak, saya ndak bisa balas. Mugi Gusti Allah sing balas," katanya sambil menyalami Ganjar. 

Selain melakukan penyerahan bantuan RLTH, kunjungan Gubernur ke Salatiga juga untuk meresmikan SMA Al-Azhar 30 Kota Salatiga. Pada pihak sekolah Ganjar meminta, agar selain memberi beasiswa bagi keluarga kurang mampu seperti yang sudah mereka lakukan, pengelola juga bersedia menerima siswa penyandang disabilitas. 

"Dari semua sekolah Al-Azhar, katanya SMA Al-Azhar 30 Salatiga ini yang paling murah. Meski begitu, saya masih nawar. Bukan nawar harga, tapi saya minta ajak dong penyandang disabilitas dalam batas tertentu (sekolah). Saya minta pelan-pelan (sekolah ini) bisa menjadi inklusi," imbaunya. 

Ganjar mengaku senang, melihat bangunan sekolah bermutu berada di tengah pedesaan dengan nuansa alam yang masih asri. "Tempatnya bagus. Saya berharap tempat ini bisa menjadi centre of excellence yang bermanfaat bagi bangsa," pungkasnya.


Bagikan :

SALATIGA -  Siti Khotimah (58), tidak bisa menutupi rasa bahagianya. Kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke rumahnya membangun kembali harapan Siti untuk memiliki tempat tinggal yang layak lewat program bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

"Ya kebetulan ini ke Salatiga jadi mampir ke rumah Bu Siti. Memberikan bantuan RTLH ini. Kita perbaiki supaya rumahnya lebih sehat sekaligus lebih nyaman," katanya saat berkunjung ke rumah Siti di di Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga 

Pencarian rumah-rumah yang tidak layak huni untuk direnovasi agar lebih sehat, terus dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan.
Dalam empat bulan terakhir, lebih dari 6.600 rumah tidak layak huni yang diperbaiki. 

"Saya senang sekali, alhamdulillah rumahnya diperbaiki. Saya hanya jualan sayur, dapat uang hanya cukup untuk makan. Nggak bisa buat dandan rumah," aku Siti yang tidak henti-hentinya berucap syukur. Betapa tidak, ia bahkan mengaku sudah sempat mengubur impiannya punya rumah layak, karena merasa tidak mungkin bisa mewujudkan. Siti sudah cukup bersyukur tinggal di rumah ukuran 6x9 bersama 16 anggota keluarga lainnya, anak dan cucu. 

"Ya tidur disembarangan, kalau ngantuk ya yang penting bisa tidur. Alhamdulillah kalau ini diperbaiki, bisa jadi lebih layak untuk ditempati," tuturnya. 

Dinding rumah Siti masih terbuat dari papan dengan lantai plester semen kasar. Ruangan kecil itu nampak berantakan karena ditinggali banyak orang. Tidak ada meja kursi, ruang tamu berubah fungsi jadi ruang tidur. "Maturnuwun Pak, saya ndak bisa balas. Mugi Gusti Allah sing balas," katanya sambil menyalami Ganjar. 

Selain melakukan penyerahan bantuan RLTH, kunjungan Gubernur ke Salatiga juga untuk meresmikan SMA Al-Azhar 30 Kota Salatiga. Pada pihak sekolah Ganjar meminta, agar selain memberi beasiswa bagi keluarga kurang mampu seperti yang sudah mereka lakukan, pengelola juga bersedia menerima siswa penyandang disabilitas. 

"Dari semua sekolah Al-Azhar, katanya SMA Al-Azhar 30 Salatiga ini yang paling murah. Meski begitu, saya masih nawar. Bukan nawar harga, tapi saya minta ajak dong penyandang disabilitas dalam batas tertentu (sekolah). Saya minta pelan-pelan (sekolah ini) bisa menjadi inklusi," imbaunya. 

Ganjar mengaku senang, melihat bangunan sekolah bermutu berada di tengah pedesaan dengan nuansa alam yang masih asri. "Tempatnya bagus. Saya berharap tempat ini bisa menjadi centre of excellence yang bermanfaat bagi bangsa," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu