Follow Us :              

Ganjar Apresiasi Kontribusi ASN Jateng Bantu Pengentasan Kemiskinan Lewat Baznas

  19 May 2022  |   16:00:00  |   dibaca : 905 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Apresiasi Kontribusi ASN Jateng Bantu Pengentasan Kemiskinan Lewat Baznas

19 May 2022 | 16:00:00 | dibaca : 905
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi dua lansia asal Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Kedatangan Gubernur untuk menyerahkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni, masing-masing mendapat Rp20 Juta dari Baznas Jawa Tengah. 

Ganjar mengatakan, ia sangat senang bisa membantu Mbah Saminen dan Mbah Sarijah. Kondisi rumah mereka sudah sangat memprihatinkan. Berdinding anyaman bambu, berlantaikan tanah, jika hujan turun, hampir semua bagian rumah kebocoran. 

"Harapan kita kalau rumahnya diperbaiki, kedua nenek ini bisa tinggal di rumahnya dengan nyaman. Karena ceritanya sama, dua-duanya kehujanan ketika hujan datang," katanya. 

Mbah Saminem tinggal seorang diri. Di usia senjanya, ia masih kuat mencari nafkah dengan bekerja serabutan, meski hasilnya hanya cukup untuk makan. Merenovasi rumah agar lebih layak, hanya mampu jadi impian. 

"Kerjone nggih serabutan, buruh tani, padhos kayu (mencari kayu), ndamel sapu lan liane (membuat sapu dan kerjaan lainnya)," ucapnya. 

Begitu juga Mbah Sarijah. Meski rumah anaknya bersebelahan, ia memilih tinggal sendiri di rumah. Rumah Mbah Sarijah juga sama, berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tidak masuk. 

Sehari-hari, Mbah Sarijah bekerja dengan membuat anyaman bambu menjadi besek atau keranjang kecil. Usianya yang sudah renta, membuatnya tidak bisa bekerja di tempat lainnya. 

Mendapat bantuan renovasi RTLH langsung dari Ganjar, bagi mereka layaknya mimpi yang menjadi kenyataan. 

"Nggih seneng omahe didandani (ya senang rumahnya diperbaiki), kulo mboten kudanan (saya jadi tidak kehujanan)," kata Mbah Saminem. "Maturnuwun sanget omahe didandani (terimakasih sekali rumahnya diperbaiki). Alhamdulillah, mangke omahe dadi sae (nanti rumahnya lebih bagus), nek jawoh mboten banjir (kalau hujan tidak banjir)," katanya sambil tersenyum bahagia. 

Ganjar mengatakan Baznas Jateng memang menjadi salah satu andalannya untuk membantu pengentasan program kemiskinan. Hingga saat ini, Baznas Jateng sudah berkontribusi dalam pembangunan 758 rumah tidak layak huni milik warga yang tidak mampu. 

Selain RTLH, banyak program lain yang dibantu  Baznas. Diantaranya pelatihan, pemberian modal usaha, beasiswa, bantuan kesehatan, kebencanaan dan lain sebagainya. Ia mengatakan, sinergi Pemprov Jawa Tengah dengan Baznas ini berkat dukungan ASN seluruh Jawa Tengah. 

Berkat zakat, infaq dan sedekah melalui Baznas, bantuan yang terkumpul itu, bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. "Saya terimakasih atas partisipasi kawan-kawan ASN yang rajin membayar zakat, infaq dan sedekah. Lebaran kemarin jumlahnya naik lebih dari 100 persen, dan itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti ini. Ini spirit gotong royong kawan-kawan dan bentuk partisipasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi dua lansia asal Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Kedatangan Gubernur untuk menyerahkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni, masing-masing mendapat Rp20 Juta dari Baznas Jawa Tengah. 

Ganjar mengatakan, ia sangat senang bisa membantu Mbah Saminen dan Mbah Sarijah. Kondisi rumah mereka sudah sangat memprihatinkan. Berdinding anyaman bambu, berlantaikan tanah, jika hujan turun, hampir semua bagian rumah kebocoran. 

"Harapan kita kalau rumahnya diperbaiki, kedua nenek ini bisa tinggal di rumahnya dengan nyaman. Karena ceritanya sama, dua-duanya kehujanan ketika hujan datang," katanya. 

Mbah Saminem tinggal seorang diri. Di usia senjanya, ia masih kuat mencari nafkah dengan bekerja serabutan, meski hasilnya hanya cukup untuk makan. Merenovasi rumah agar lebih layak, hanya mampu jadi impian. 

"Kerjone nggih serabutan, buruh tani, padhos kayu (mencari kayu), ndamel sapu lan liane (membuat sapu dan kerjaan lainnya)," ucapnya. 

Begitu juga Mbah Sarijah. Meski rumah anaknya bersebelahan, ia memilih tinggal sendiri di rumah. Rumah Mbah Sarijah juga sama, berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tidak masuk. 

Sehari-hari, Mbah Sarijah bekerja dengan membuat anyaman bambu menjadi besek atau keranjang kecil. Usianya yang sudah renta, membuatnya tidak bisa bekerja di tempat lainnya. 

Mendapat bantuan renovasi RTLH langsung dari Ganjar, bagi mereka layaknya mimpi yang menjadi kenyataan. 

"Nggih seneng omahe didandani (ya senang rumahnya diperbaiki), kulo mboten kudanan (saya jadi tidak kehujanan)," kata Mbah Saminem. "Maturnuwun sanget omahe didandani (terimakasih sekali rumahnya diperbaiki). Alhamdulillah, mangke omahe dadi sae (nanti rumahnya lebih bagus), nek jawoh mboten banjir (kalau hujan tidak banjir)," katanya sambil tersenyum bahagia. 

Ganjar mengatakan Baznas Jateng memang menjadi salah satu andalannya untuk membantu pengentasan program kemiskinan. Hingga saat ini, Baznas Jateng sudah berkontribusi dalam pembangunan 758 rumah tidak layak huni milik warga yang tidak mampu. 

Selain RTLH, banyak program lain yang dibantu  Baznas. Diantaranya pelatihan, pemberian modal usaha, beasiswa, bantuan kesehatan, kebencanaan dan lain sebagainya. Ia mengatakan, sinergi Pemprov Jawa Tengah dengan Baznas ini berkat dukungan ASN seluruh Jawa Tengah. 

Berkat zakat, infaq dan sedekah melalui Baznas, bantuan yang terkumpul itu, bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. "Saya terimakasih atas partisipasi kawan-kawan ASN yang rajin membayar zakat, infaq dan sedekah. Lebaran kemarin jumlahnya naik lebih dari 100 persen, dan itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti ini. Ini spirit gotong royong kawan-kawan dan bentuk partisipasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu