Follow Us :              

Banjir Rob, Ganjar Minta Kota Semarang, Demak, Pati dan Pekalongan Siapkan Posko Lengkap

  23 May 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 1113 
Kategori :
Bagikan :


Banjir Rob, Ganjar Minta Kota Semarang, Demak, Pati dan Pekalongan Siapkan Posko Lengkap

23 May 2022 | 15:00:00 | dibaca : 1113
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sigap merespon banjir rob yang melanda di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkap cepat. Pertolongan bagi warga terdampak menjadi langkah pertama yang harus dilakukan, baik oleh pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota. 

Beberapa daerah yang mengalami banjir rob, selain Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Pati, adalah Kota Semarang. Banjir di kota ini, salah satunya dirasakan masyarakat yang berada di Jalan Arteri Yos Sudarso yang berada di atas jalan Ronggowarsito. 

Ganjar yang sedang meninjau lokasi itu, mendapat informasi dari warga sekitar bahwa air mulai menggenangi daerah mereka sekitar pukul 14.00 WIB. “Jam kalih (jam dua) Pak, naik terus sampai sekarang ini masih naik,” ungkap seorang ibu. Pada para supir yang terjebak banjir, Ganjar juga sempat menanyakan keadaan mereka. 

Sambil memantau banjir Yos Sudarso, lewat ponselnya, ia tidak henti-hentinya berkomunikasi dengan banyak pihak untuk memantau banjir di wilayah mereka. 

“Bagimana kondisinya di sana Pak? Listrinya masih mati ya? Katanya ada tanggul yang jebol, itu bukan di pelabuhannya ya?” tanya Ganjar pada GM Pelindo sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 

Setelah memantau banjir Jalan Ronggowarsito, Ganjar beranjak ke titik banjir di ujung Jalan Arteri Yos Sudarso. Sejumlah pejabat dari BBWS, Dinas PSDA Pemprov Jateng dan perwakilan dari Pemkot Semarang telah berada di tempat itu. Mereka langsung terlibat perbincangan dan koordinasi terkait penanganan rob tersebut. 

“Pemkot saya minta pompa diabsen (cek) semua untuk menghadapi psikologi masyarakat, supaya tidak panik,” kata Ganjar kepada perwakilan Pemkot Semarang. 

Ganjar juga meminta dari BBWS untuk mengkondisikan wilayah Demak, Pati dan Pekalongan. Sebab kondisi serupa juga terjadi di sana. Pemkab/Pemkot yang warganya mengalami bencana ini, diminta menyiapkan tempat evakuasi dan posko lengkap yang terdiri dari kesehatan, kebencanaan hingga dapur umum. 

“Kita minta (warga) untuk memberikan laporan-laporan, jadi begitu sampai ke saya, langsung saya bagikan. (Tadi) mereka telpon minta kita untuk turunkan tim rescue secepetnya,” ujarnya setelah mendapat laporan warga yang tidak bisa mengevakuasi keluarganya akibat banjir rob. 

Ganjar mengatakan, banjir rob ini terjadi akibat anomali cuaca. Ia meminta masyarakat terus memantau perkembangan informasi cuaca yang diberikan BMKG agar tidak termakan hoaks. 

“Perkiraan masih akan berlangsung, mudah-mudahan kita bisa menyiapkan (antisipasinya) karena memang lautnya naik cukup tinggi,” ucapnya. Agar tidak menjadi panik dan termakan hoaks, Ganjar minta para pihak terkait memberikan informasi.


Bagikan :

SEMARANG - Sigap merespon banjir rob yang melanda di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkap cepat. Pertolongan bagi warga terdampak menjadi langkah pertama yang harus dilakukan, baik oleh pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota. 

Beberapa daerah yang mengalami banjir rob, selain Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Pati, adalah Kota Semarang. Banjir di kota ini, salah satunya dirasakan masyarakat yang berada di Jalan Arteri Yos Sudarso yang berada di atas jalan Ronggowarsito. 

Ganjar yang sedang meninjau lokasi itu, mendapat informasi dari warga sekitar bahwa air mulai menggenangi daerah mereka sekitar pukul 14.00 WIB. “Jam kalih (jam dua) Pak, naik terus sampai sekarang ini masih naik,” ungkap seorang ibu. Pada para supir yang terjebak banjir, Ganjar juga sempat menanyakan keadaan mereka. 

Sambil memantau banjir Yos Sudarso, lewat ponselnya, ia tidak henti-hentinya berkomunikasi dengan banyak pihak untuk memantau banjir di wilayah mereka. 

“Bagimana kondisinya di sana Pak? Listrinya masih mati ya? Katanya ada tanggul yang jebol, itu bukan di pelabuhannya ya?” tanya Ganjar pada GM Pelindo sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 

Setelah memantau banjir Jalan Ronggowarsito, Ganjar beranjak ke titik banjir di ujung Jalan Arteri Yos Sudarso. Sejumlah pejabat dari BBWS, Dinas PSDA Pemprov Jateng dan perwakilan dari Pemkot Semarang telah berada di tempat itu. Mereka langsung terlibat perbincangan dan koordinasi terkait penanganan rob tersebut. 

“Pemkot saya minta pompa diabsen (cek) semua untuk menghadapi psikologi masyarakat, supaya tidak panik,” kata Ganjar kepada perwakilan Pemkot Semarang. 

Ganjar juga meminta dari BBWS untuk mengkondisikan wilayah Demak, Pati dan Pekalongan. Sebab kondisi serupa juga terjadi di sana. Pemkab/Pemkot yang warganya mengalami bencana ini, diminta menyiapkan tempat evakuasi dan posko lengkap yang terdiri dari kesehatan, kebencanaan hingga dapur umum. 

“Kita minta (warga) untuk memberikan laporan-laporan, jadi begitu sampai ke saya, langsung saya bagikan. (Tadi) mereka telpon minta kita untuk turunkan tim rescue secepetnya,” ujarnya setelah mendapat laporan warga yang tidak bisa mengevakuasi keluarganya akibat banjir rob. 

Ganjar mengatakan, banjir rob ini terjadi akibat anomali cuaca. Ia meminta masyarakat terus memantau perkembangan informasi cuaca yang diberikan BMKG agar tidak termakan hoaks. 

“Perkiraan masih akan berlangsung, mudah-mudahan kita bisa menyiapkan (antisipasinya) karena memang lautnya naik cukup tinggi,” ucapnya. Agar tidak menjadi panik dan termakan hoaks, Ganjar minta para pihak terkait memberikan informasi.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu