Follow Us :              

Wagub Minta Masyarakat Berani Lapor Jika Dapati Pungli

  31 May 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 889 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Minta Masyarakat Berani Lapor Jika Dapati Pungli

31 May 2022 | 09:00:00 | dibaca : 889
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan laporan apabila menjadi korban atau mengetahui adanya pungutan liar (pungli). Pihaknya akan melindungi masyarakat yang berani memberikan laporan disertai bukti yang akurat. 

“Karena kadang di masyarakat itu takut. “Pak, kami nanti kalau melaporkan kepada Bapak, tolong nama saya jangan disebut ya. Nanti ada kaitannya dengan ABC.” (Biasanya) itu (terjadi) di desa.  Mereka (warga) biasanya khawatir bantuan-bantuan untuk mereka nanti dihentikan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan pemerintah di desa. Ketika mengurus STNK dan seterusnya, mereka kadang juga begitu. Mereka juga takut untuk melaporkan itu,” papar Wagub saat memberikan sambutan dalam Rakor Evaluasi Kegiatan Satgas Sapu Bersih Pungli tahun 2021 dan Persiapan Pelaksanaan 2022 di Kantor Inspektorat Jateng, Selasa  (31/05/2022) 

Perlindungan kepada pelapor, diharapkan Wagub, akan membantu membuka persoalan-persoalan pungli di lapangan. Pihaknya pun mengingatkan kepada instansi atau lembaga pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat untuk transparan memberikan informasi, jika layanan yang diberikan dikenakan tarif agar tidak terjadi kesalahpahaman. 

“Kalau di situ memang ada biaya untuk pengurusan STNK atau pengurusan surat-surat yang lain, sampaikan kepada masyarakat. Jumlah besarannya berapa. Syukur-syukur kalau setorannya itu sudah mulai (pakai) rekening,” tuturnya. 

Wagub menambahkan, Pemerintah Provinsi Jateng sudah menyediakan berbagai kanal agar masyarakat mudah menyampaikan laporan. Mulai dari berbasis web di laporgub.jatengprov.go.id, media sosial whatsapp di nomor 081225911456, sms di nomor 1193 dan email laporsaberpunglijateng@gmail.com. Tetapi dia yakin, belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. 

“Tapi saya yakin bahwa itu semua (kanal pengaduan) masih belum tersampaikan secara luas kepada masyarakat di Jateng, khususnya di pedesaan. Ini penting. Mari kita fungsikan,” ajaknya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan laporan apabila menjadi korban atau mengetahui adanya pungutan liar (pungli). Pihaknya akan melindungi masyarakat yang berani memberikan laporan disertai bukti yang akurat. 

“Karena kadang di masyarakat itu takut. “Pak, kami nanti kalau melaporkan kepada Bapak, tolong nama saya jangan disebut ya. Nanti ada kaitannya dengan ABC.” (Biasanya) itu (terjadi) di desa.  Mereka (warga) biasanya khawatir bantuan-bantuan untuk mereka nanti dihentikan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan pemerintah di desa. Ketika mengurus STNK dan seterusnya, mereka kadang juga begitu. Mereka juga takut untuk melaporkan itu,” papar Wagub saat memberikan sambutan dalam Rakor Evaluasi Kegiatan Satgas Sapu Bersih Pungli tahun 2021 dan Persiapan Pelaksanaan 2022 di Kantor Inspektorat Jateng, Selasa  (31/05/2022) 

Perlindungan kepada pelapor, diharapkan Wagub, akan membantu membuka persoalan-persoalan pungli di lapangan. Pihaknya pun mengingatkan kepada instansi atau lembaga pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat untuk transparan memberikan informasi, jika layanan yang diberikan dikenakan tarif agar tidak terjadi kesalahpahaman. 

“Kalau di situ memang ada biaya untuk pengurusan STNK atau pengurusan surat-surat yang lain, sampaikan kepada masyarakat. Jumlah besarannya berapa. Syukur-syukur kalau setorannya itu sudah mulai (pakai) rekening,” tuturnya. 

Wagub menambahkan, Pemerintah Provinsi Jateng sudah menyediakan berbagai kanal agar masyarakat mudah menyampaikan laporan. Mulai dari berbasis web di laporgub.jatengprov.go.id, media sosial whatsapp di nomor 081225911456, sms di nomor 1193 dan email laporsaberpunglijateng@gmail.com. Tetapi dia yakin, belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. 

“Tapi saya yakin bahwa itu semua (kanal pengaduan) masih belum tersampaikan secara luas kepada masyarakat di Jateng, khususnya di pedesaan. Ini penting. Mari kita fungsikan,” ajaknya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu