Foto : Vivi (Humas Jateng)
Foto : Vivi (Humas Jateng)
KUDUS - Setelah dua hari melakukan latihan gabungan (Latgab), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini para relawan sudah lebih siap dalam menghadapi bencana. Terlebih pada kondisi cuaca saat ini yang masih tidak menentu. Gubernur mengingatkan untuk siaga mengantisipasi bencana banjir, khususnya di beberapa wilayah pantura.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar kepada relawan dalam Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (Latgab) Relawan, Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Kudus, Kamis (9/6). “Pertengahan Juni-Juli ini di akan ada cuaca ekstrem, maka musti hati-hati, khusus yang ada di Pantura, seperti yang diinformasi BMKG,” katanya.
Latgab ini memberi kesempatan para relawan bisa saling berbagi pengalaman dalam penanganan bencana. “Hari ini kreatif, kapal rusak saja bisa mengapung lagi, anti bocor. Ternyata dalamnya dikasih busa, itu kreatif, cara-cara ini yang bisa dipakai,” ujarnya.
Ganjar terkesan melihat sejumlah inovasi yang dipamerkan. Seperti kekuatan desa yang bisa digerakkan. Mulai mengolah makanan, limbah, UMKM, termasuk pengelolaan sampah yang dijadikan energi jadi BBM.
Pada kesempatan itu Ganjar menantang para relawan untuk membantu pemerintah membuat sumur resapan di rumah-rumah yang berada di wilayah rawan bencana.
“Setelah kita bicara dengan para ahli, terkait banjir yang banyak terjadi, sekarang kita sedang menyiapkan untuk mendesain sumur-sumur resapan. Bukan di bawah tapi di atas. Sebenarnya banyak sekali usaha-usaha yang bisa kita lakukan di samping reboisasi,” tandasnya.
Ganjar yakin dengan keterlibatan relawan, banyak hal yang bisa ditanggulangi bersama. “Jadi BPBD atau relawan, punya spektrum bekerja yang jauh lebih luas. Kalau kita latih terus, kita dampingi terus, siaga terus, maka mereka akan siap diterjunkan,” lanjutnya.
KUDUS - Setelah dua hari melakukan latihan gabungan (Latgab), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini para relawan sudah lebih siap dalam menghadapi bencana. Terlebih pada kondisi cuaca saat ini yang masih tidak menentu. Gubernur mengingatkan untuk siaga mengantisipasi bencana banjir, khususnya di beberapa wilayah pantura.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar kepada relawan dalam Kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana, Latihan Gabungan (Latgab) Relawan, Penanggulangan Bencana Tahun 2022 di Kudus, Kamis (9/6). “Pertengahan Juni-Juli ini di akan ada cuaca ekstrem, maka musti hati-hati, khusus yang ada di Pantura, seperti yang diinformasi BMKG,” katanya.
Latgab ini memberi kesempatan para relawan bisa saling berbagi pengalaman dalam penanganan bencana. “Hari ini kreatif, kapal rusak saja bisa mengapung lagi, anti bocor. Ternyata dalamnya dikasih busa, itu kreatif, cara-cara ini yang bisa dipakai,” ujarnya.
Ganjar terkesan melihat sejumlah inovasi yang dipamerkan. Seperti kekuatan desa yang bisa digerakkan. Mulai mengolah makanan, limbah, UMKM, termasuk pengelolaan sampah yang dijadikan energi jadi BBM.
Pada kesempatan itu Ganjar menantang para relawan untuk membantu pemerintah membuat sumur resapan di rumah-rumah yang berada di wilayah rawan bencana.
“Setelah kita bicara dengan para ahli, terkait banjir yang banyak terjadi, sekarang kita sedang menyiapkan untuk mendesain sumur-sumur resapan. Bukan di bawah tapi di atas. Sebenarnya banyak sekali usaha-usaha yang bisa kita lakukan di samping reboisasi,” tandasnya.
Ganjar yakin dengan keterlibatan relawan, banyak hal yang bisa ditanggulangi bersama. “Jadi BPBD atau relawan, punya spektrum bekerja yang jauh lebih luas. Kalau kita latih terus, kita dampingi terus, siaga terus, maka mereka akan siap diterjunkan,” lanjutnya.
Berita Terbaru