Follow Us :              

Gubernur Ingatkan Baznas Jateng, Potensi Wakaf Belum Dimaksimalkan

  10 June 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 626 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ingatkan Baznas Jateng, Potensi Wakaf Belum Dimaksimalkan

10 June 2022 | 15:00:00 | dibaca : 626
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama Badan Amil Zakat Nasional Jateng membantu program kerja Pemerintah Provinsi Jateng. Pada sisi lain, Gubernur berharap Baznas Jateng terus meningkatkan kreatifitas dalam pengelolaan zakat serta lebih memaksimalkan potensi wakaf. 

Hal itu disampaikan Ganjar usai melantik Pimpinan Baznas Jawa Tengah periode 2022-2027, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (10/6). Sejak 2017, Ganjar menyebut, baik secara langsung maupun tidak, Baznas Jateng punya andil kepada masyarakat. 

"Baznas Jateng sangat kreatif. Tidak melulu soal kolektif dan charity, tapi bisa dimanfaatkan lebih produktif," tutur Ganjar dalam sambutannya. 

Pada periode 2022-2027, KH Ahmad Darodji kembali dilantik menjadi ketua Baznas Jateng. Selain itu, Ganjar juga melantik empat wakil ketua. Antara lain Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan dan Sholahuddin Aly. 

Dalam perjalannya, Ganjar mengapresiasi  Baznas Jateng terus bertransformasi lebih baik. Selain itu ia juga mengingatkan bahwa masih ada potensi wakaf yang bisa lebih dimaksimalkan. 

"Hampir setiap saat kita mencoba menyelesaikan secara kolaboratif, dan responnya cepat. Saya bahagia karena Pak Wagub (Wakil Gubernur) saya kiai, jadi kami selalu diingatkan potensi sumber daya dari keumatan yang bisa kita gerakkan. Maka tadi saya sampaikan, masih ada lho wakaf," kata Ganjar. 

Sepanjang masa pemerintahannya, ia menilai, Baznas banyak membantu dalam berbagai praktek kegiatan. Mulai dari penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan hingga ekonomi produktif dengan memberikan pelatihan. 

"Baznas pusat juga perhatiannya luarbiasa, kami dapat bimbingan terus menerus. Inilah pekerjaan kolaboratif yang bisa kita lakukan," ujarnya. 

Apalagi, kata Ganjar, pemerintah pusat secara khusus telah memberikan penugasan kepada Baznas untuk terlibat dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem. Intervensi seperti ini diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan. Di sisi lain, pengelolaan tersebut dibarengi dengan transparansi serta akuntabilitas yang makin baik. 

"Kita harapkan pengurus baru nanti akan makin kreatif termasuk menggali potensi dari instansi organisasi kemasyarakatan atau individu yang belum membayar. Proses kolektif ini yang menurut saya makin hari makin baik," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menegaskan bahwa selama ini Baznas Jateng selalu jadi percontohan. Hal itu juga selalu disampaikannya dalam tiap kunjungan ke daerah. 

"Saya selalu sampaikan, Baznas Jateng ini percontohan. Hubungan antara pimpinan dengan Baznas ini patut ditiru. Tidak hanya dengan provinsi, tapi juga dengan daerah-daerah di Jawa Tengah," tutur Noor.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama Badan Amil Zakat Nasional Jateng membantu program kerja Pemerintah Provinsi Jateng. Pada sisi lain, Gubernur berharap Baznas Jateng terus meningkatkan kreatifitas dalam pengelolaan zakat serta lebih memaksimalkan potensi wakaf. 

Hal itu disampaikan Ganjar usai melantik Pimpinan Baznas Jawa Tengah periode 2022-2027, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (10/6). Sejak 2017, Ganjar menyebut, baik secara langsung maupun tidak, Baznas Jateng punya andil kepada masyarakat. 

"Baznas Jateng sangat kreatif. Tidak melulu soal kolektif dan charity, tapi bisa dimanfaatkan lebih produktif," tutur Ganjar dalam sambutannya. 

Pada periode 2022-2027, KH Ahmad Darodji kembali dilantik menjadi ketua Baznas Jateng. Selain itu, Ganjar juga melantik empat wakil ketua. Antara lain Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan dan Sholahuddin Aly. 

Dalam perjalannya, Ganjar mengapresiasi  Baznas Jateng terus bertransformasi lebih baik. Selain itu ia juga mengingatkan bahwa masih ada potensi wakaf yang bisa lebih dimaksimalkan. 

"Hampir setiap saat kita mencoba menyelesaikan secara kolaboratif, dan responnya cepat. Saya bahagia karena Pak Wagub (Wakil Gubernur) saya kiai, jadi kami selalu diingatkan potensi sumber daya dari keumatan yang bisa kita gerakkan. Maka tadi saya sampaikan, masih ada lho wakaf," kata Ganjar. 

Sepanjang masa pemerintahannya, ia menilai, Baznas banyak membantu dalam berbagai praktek kegiatan. Mulai dari penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan hingga ekonomi produktif dengan memberikan pelatihan. 

"Baznas pusat juga perhatiannya luarbiasa, kami dapat bimbingan terus menerus. Inilah pekerjaan kolaboratif yang bisa kita lakukan," ujarnya. 

Apalagi, kata Ganjar, pemerintah pusat secara khusus telah memberikan penugasan kepada Baznas untuk terlibat dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem. Intervensi seperti ini diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan. Di sisi lain, pengelolaan tersebut dibarengi dengan transparansi serta akuntabilitas yang makin baik. 

"Kita harapkan pengurus baru nanti akan makin kreatif termasuk menggali potensi dari instansi organisasi kemasyarakatan atau individu yang belum membayar. Proses kolektif ini yang menurut saya makin hari makin baik," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menegaskan bahwa selama ini Baznas Jateng selalu jadi percontohan. Hal itu juga selalu disampaikannya dalam tiap kunjungan ke daerah. 

"Saya selalu sampaikan, Baznas Jateng ini percontohan. Hubungan antara pimpinan dengan Baznas ini patut ditiru. Tidak hanya dengan provinsi, tapi juga dengan daerah-daerah di Jawa Tengah," tutur Noor.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu