Follow Us :              

Bupati Pekalongan Laporkan Program Insentif ke Pengajar Keagamaan, Taj Yasin Minta Datanya Dipilah

  11 June 2022  |   20:00:00  |   dibaca : 1218 
Kategori :
Bagikan :


Bupati Pekalongan Laporkan Program Insentif ke Pengajar Keagamaan, Taj Yasin Minta Datanya Dipilah

11 June 2022 | 20:00:00 | dibaca : 1218
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KAB. PEKALONGAN - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dalam memberikan insentif kepada pengajar keagamaan. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul ke-VI  KH. Nurul Huda Bin KH Abu Bakar Sofwan dan Khotmil Qur'an ke-XX Ponpes Sabilul Mukhtar Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (11/06/2022) malam. 

"Saya apresiasi kabupaten yang sudah memperhatikan guru-guru (pengajar keagamaan). Saya titip, dari provinsi juga sudah memberikan insentif. Kalau bisa dipilah,"kata Taj Yasin, saat memberikan sambutan. 

Wagub menerangkan, sejak dirinya menjabat tahun 2018, program insentif kepada pengajar keagamaan mulai digulirkan. Hingga saat ini, program tersebut terus dimaksimalkan dan mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. 

Berdasarkan catatannya, Taj Yasin mengungkap masih ada sekitar 80.000 pengajar keagamaan yang belum mendapatkan insentif. Maka itu, diharapkan agar pemerintah daerah di kabupaten/kota membantu dengan langkah serupa. Selain insentif kepada pengajar keagamaan, Pemprov Jateng juga memberikan bisyaroh (hadiah) kepada para penghafal Al Qur'an. 

"Yang belum dapat 80 ribu. Saya ingin yang di Pekalongan bisa diberi oleh kabupaten. Memang belum semuanya kita bisa beri insentif," tandasnya. 

Sebelumnya, Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq melaporkan pada Taj Yasin bahwa Pemkab Pekalongan telah mencanangkan program pemberian insentif kepada pengajar keagamaan. 

Fadia mengatakan, jumlah pengajar keagamaan yang mendapatkan insentif mencapai seribu orang. "Pak Wagub, kami melaporkan, di Kabupaten Pekalongan ini, sudah ada seribu guru pesantren yang mendapatkan sentuhan (insentif) dari pemerintah. Sampai saat ini juga ada sebanyak 300 orang penghafal Al Qur'an mendapat tunjangan dari pemerintah," terang Fadia. 

Fadia juga menambahkan, pemerintah juga memberikan apresiasi terhadap pondok-pondok pesantren. Mereka dinilai telah membantu pemerintah dalam mendidik sekaligus membentuk akhlak anak muda di Kabupaten Pekalongan. 

"Saya sangat bangga. Kami mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan pengasuh ponpes yang sudah membantu pemerintah mendidik anak-anak kita," tambahnya. 

Selain menghadiri Haul di Ponpes Sabilul Mukhtar, Taj Yasin juga menghadiri Haul Al Imam Abu Hasan Ali Asy Syadzily, di Ponpes Mamba'ul Huda, Pajomblangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.


Bagikan :

KAB. PEKALONGAN - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dalam memberikan insentif kepada pengajar keagamaan. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul ke-VI  KH. Nurul Huda Bin KH Abu Bakar Sofwan dan Khotmil Qur'an ke-XX Ponpes Sabilul Mukhtar Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (11/06/2022) malam. 

"Saya apresiasi kabupaten yang sudah memperhatikan guru-guru (pengajar keagamaan). Saya titip, dari provinsi juga sudah memberikan insentif. Kalau bisa dipilah,"kata Taj Yasin, saat memberikan sambutan. 

Wagub menerangkan, sejak dirinya menjabat tahun 2018, program insentif kepada pengajar keagamaan mulai digulirkan. Hingga saat ini, program tersebut terus dimaksimalkan dan mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. 

Berdasarkan catatannya, Taj Yasin mengungkap masih ada sekitar 80.000 pengajar keagamaan yang belum mendapatkan insentif. Maka itu, diharapkan agar pemerintah daerah di kabupaten/kota membantu dengan langkah serupa. Selain insentif kepada pengajar keagamaan, Pemprov Jateng juga memberikan bisyaroh (hadiah) kepada para penghafal Al Qur'an. 

"Yang belum dapat 80 ribu. Saya ingin yang di Pekalongan bisa diberi oleh kabupaten. Memang belum semuanya kita bisa beri insentif," tandasnya. 

Sebelumnya, Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq melaporkan pada Taj Yasin bahwa Pemkab Pekalongan telah mencanangkan program pemberian insentif kepada pengajar keagamaan. 

Fadia mengatakan, jumlah pengajar keagamaan yang mendapatkan insentif mencapai seribu orang. "Pak Wagub, kami melaporkan, di Kabupaten Pekalongan ini, sudah ada seribu guru pesantren yang mendapatkan sentuhan (insentif) dari pemerintah. Sampai saat ini juga ada sebanyak 300 orang penghafal Al Qur'an mendapat tunjangan dari pemerintah," terang Fadia. 

Fadia juga menambahkan, pemerintah juga memberikan apresiasi terhadap pondok-pondok pesantren. Mereka dinilai telah membantu pemerintah dalam mendidik sekaligus membentuk akhlak anak muda di Kabupaten Pekalongan. 

"Saya sangat bangga. Kami mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan pengasuh ponpes yang sudah membantu pemerintah mendidik anak-anak kita," tambahnya. 

Selain menghadiri Haul di Ponpes Sabilul Mukhtar, Taj Yasin juga menghadiri Haul Al Imam Abu Hasan Ali Asy Syadzily, di Ponpes Mamba'ul Huda, Pajomblangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu