Follow Us :              

Cabor Panahan Jateng Kembali Bangkit

  12 June 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 2013 
Kategori :
Bagikan :


Cabor Panahan Jateng Kembali Bangkit

12 June 2022 | 10:00:00 | dibaca : 2013
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno senang dengan upaya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jateng dalam mencari bibit-bibit unggul atlet panahan. Dia meyakini Jateng menyimpan banyak potensi atlet panahan. Keberhasilan Alfianto Bagas dan Hendika Pratama Putra di kancah pertandingan internasional menjadi buktinya. 

"Tentu saja harapan kita semua, karena potensinya banyak, mudah-mudahan dari berbagai sumber nanti bisa tergali. Sehingga harapan kita, panahan ini menjadi bagian yang berkontribusi besar dalam kita mengirim atlet-atlet di event-event nasional. Syukur-syukur nanti seperti Mas Hendika, bisa di ajang internasional," ujar Sekda Jateng saat Pembukaan Kegiatan Sirkuit Panahan Jateng ke-1 di Stadion Abu Bakrin, Minggu (12/06/2022) 

Seperti disampaikan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, 

Cabang olahraga panahan Jawa Tengah semakin menunjukkan kebangkitannya. Hal itu ditandai dengan diraihnya satu medali emas untuk kategori mix team dan satu medali perak untuk kategori perorangan di PON yang digelar di Papua tahun lalu. "Jadi di PON kita pecah telur setelah sekian kali PON tidak ada emas dari panahan Jateng," kata Sujarwanto. 

Tidak hanya itu, bahkan atlet panahan yang baru dilatih, yaitu Alfianto Bagas, juga lolos mengikuti kompetisi Olimpiade di Jepang pada tahun lalu. Kala itu Alfianto memang belum bisa membawa pulang medali, tetapi usaha kerasnya untuk bisa tampil di pesta olahraga bergengsi tingkat dunia, patut diapresiasi. 

Atlet panahan lain yang tidak kalah membanggakan adalah Hendika Pratama Putra. Dia merupakan peraih medali emas dalam ajang Sea Games di Vietnam 2021 lalu. 

Lebih lanjut Sujarwanto mengatakan, penyelenggaraan Sirkuit Panahan Jateng ini adalah strategi Perpani Jateng dalam pembibitan dan pengkaderan atlet. Terdapat 4 kelompok yang dilombakan dalam kompetisi ini, yakni divisi nasional, recurve, compound dan barebrow. Sirkuit Panahan Jateng kali ini diikuti 480 atlet dari 34 kabupaten/ kota se-Jateng. 

"Di masing-masing (divisi) ada kelas individu putra dan putri, beregu, serta mix team (campuran). Harapan kita, dengan cara seperti ini, maka kita akan memiliki bibit-bibit atlet yang berprestasi," bebernya. 

Nantinya, imbuh Sujarwanto, bagi atlet yang menyabet juara pertama dan melampaui skor kualifikasi, akan diikutsertakan dalam Kejurnas Panahan. Kejurnas itu rencananya diselenggarakan pada Juli 2022 di Palangkaraya - Kalimantan Tengah. 

Selain menyampaikan apresiasi pada kinerja Perpani Jateng, pada kesempatan itu, Sekda Sumarno juga meminta bantuan KONI Jawa Tengah untuk membangkitkan minat masyarakat dalam berolahraga. Dia berpandangan, selama ini kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dari sisi promotif masih sangat kurang. 

"Kami juga mohon bantuan dari teman-teman KONI, untuk membudayakan lagi masyarakat kita untuk jauh lebih suka olahraga. Lebih senang menjaga kesehatan. Meskipun ke rumah sakit gratis (ditanggung BPJS Kesehatan), jangan sampai sakit. Lebih promotif, jangan sampai kita lebih banyak di upaya kuratifnya," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Sekda Jateng) Sumarno senang dengan upaya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jateng dalam mencari bibit-bibit unggul atlet panahan. Dia meyakini Jateng menyimpan banyak potensi atlet panahan. Keberhasilan Alfianto Bagas dan Hendika Pratama Putra di kancah pertandingan internasional menjadi buktinya. 

"Tentu saja harapan kita semua, karena potensinya banyak, mudah-mudahan dari berbagai sumber nanti bisa tergali. Sehingga harapan kita, panahan ini menjadi bagian yang berkontribusi besar dalam kita mengirim atlet-atlet di event-event nasional. Syukur-syukur nanti seperti Mas Hendika, bisa di ajang internasional," ujar Sekda Jateng saat Pembukaan Kegiatan Sirkuit Panahan Jateng ke-1 di Stadion Abu Bakrin, Minggu (12/06/2022) 

Seperti disampaikan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, 

Cabang olahraga panahan Jawa Tengah semakin menunjukkan kebangkitannya. Hal itu ditandai dengan diraihnya satu medali emas untuk kategori mix team dan satu medali perak untuk kategori perorangan di PON yang digelar di Papua tahun lalu. "Jadi di PON kita pecah telur setelah sekian kali PON tidak ada emas dari panahan Jateng," kata Sujarwanto. 

Tidak hanya itu, bahkan atlet panahan yang baru dilatih, yaitu Alfianto Bagas, juga lolos mengikuti kompetisi Olimpiade di Jepang pada tahun lalu. Kala itu Alfianto memang belum bisa membawa pulang medali, tetapi usaha kerasnya untuk bisa tampil di pesta olahraga bergengsi tingkat dunia, patut diapresiasi. 

Atlet panahan lain yang tidak kalah membanggakan adalah Hendika Pratama Putra. Dia merupakan peraih medali emas dalam ajang Sea Games di Vietnam 2021 lalu. 

Lebih lanjut Sujarwanto mengatakan, penyelenggaraan Sirkuit Panahan Jateng ini adalah strategi Perpani Jateng dalam pembibitan dan pengkaderan atlet. Terdapat 4 kelompok yang dilombakan dalam kompetisi ini, yakni divisi nasional, recurve, compound dan barebrow. Sirkuit Panahan Jateng kali ini diikuti 480 atlet dari 34 kabupaten/ kota se-Jateng. 

"Di masing-masing (divisi) ada kelas individu putra dan putri, beregu, serta mix team (campuran). Harapan kita, dengan cara seperti ini, maka kita akan memiliki bibit-bibit atlet yang berprestasi," bebernya. 

Nantinya, imbuh Sujarwanto, bagi atlet yang menyabet juara pertama dan melampaui skor kualifikasi, akan diikutsertakan dalam Kejurnas Panahan. Kejurnas itu rencananya diselenggarakan pada Juli 2022 di Palangkaraya - Kalimantan Tengah. 

Selain menyampaikan apresiasi pada kinerja Perpani Jateng, pada kesempatan itu, Sekda Sumarno juga meminta bantuan KONI Jawa Tengah untuk membangkitkan minat masyarakat dalam berolahraga. Dia berpandangan, selama ini kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dari sisi promotif masih sangat kurang. 

"Kami juga mohon bantuan dari teman-teman KONI, untuk membudayakan lagi masyarakat kita untuk jauh lebih suka olahraga. Lebih senang menjaga kesehatan. Meskipun ke rumah sakit gratis (ditanggung BPJS Kesehatan), jangan sampai sakit. Lebih promotif, jangan sampai kita lebih banyak di upaya kuratifnya," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu