Follow Us :              

Temui Ganjar, Mangkunegaran X Bahas Revitalisasi dan Pengembangan Keraton

  07 July 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 855 
Kategori :
Bagikan :


Temui Ganjar, Mangkunegaran X Bahas Revitalisasi dan Pengembangan Keraton

07 July 2022 | 10:00:00 | dibaca : 855
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan Sri Paduka Mangkunegara X, KGPAA Bhre Cakarahutomo Wira Sudjiwo, Kamis (7/7/2022). Pertemuan tersebut membahas rencana pengembangan Pura Mangkunegaran sebagi salah satu pusat kebudayaan Jawa. 

Gubernur menyambut positif rencana tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang dipikirkannya selama dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya. Revitalisasi Pura Mangkunegaran, menurut Ganjar Pranowo, dapat membuka ruang publik untuk belajar kebudayaan Jawa, khususnya budaya keraton. 

"Ini waktu yang tertunda dan saya senang karena Gusti Bhre ingin melakukan semacam revitalisasi keraton dengan keseniannya, dengan kebudayaannya. Beliau akan me-manage kondisi keraton yang ada hari ini untuk kemudian bisa dikembangkan," katanya. 

Terkait pengembangan keraton, Ganjar mengungkapkan bahwa sudah ada seni tari karya Gusti Bhre yang sudah ditampilkan. Begitu juga dengan ide pengembangan batik sehingga memiliki lebih banyak corak. Dari sisi pariwisata, Ganjar memberikan ide memasukkan kegiatan Dinner with The King dengan menu masakan raja tempo dulu.  

"Saya tadi juga ikut membantu, mendukung ide-ide kreatif dari sisi pariwisata, budaya, dan keseniannya. Dalam konteks pariwisatanya adalah pemanfaatan keraton. Tadi idenya dinner with the king. Ternyata sudah setuju bahkan kemarin sudah dilakukan meskipun belum rutin. Nah kalau ini bisa jadi paket wisata bagus," katanya. 

Untuk mendukung itu semua, Ganjar mendorong agar ada pengaturan di zona keraton bagi wisatawan. Misalnya zona mana saja yang tidak boleh didatangi atau dimasuki para wisatawan dan zona mana yang boleh. Bahkan ia mendorong agar wisatawan bisa merasakan bagaimana menginap di keraton. 

"Kalau kemudian keraton nanti bisa dilakukan revitalisasi dengan potensi-potensi yang ada, lalu ditransformasikan ke era kekinian dengan kerja sama pariwisata, seni, dan budayanya, ini luar biasa. Jadi ada banyak (objek) dan mudah-mudahan nanti bisa dibuat event-event.  Bisa ada paket-paket wisata juga, bahkan sampai level edukasi. Dan membuka ruang publik juga di keraton untuk peran serta masyarakat. Kalau istilah saya, antara keraton dan kampung (dibuat) menjadi sangat dekat dan ini akan menjadi satu pusat budaya, pusat seni yang excellent, (bagus)" katanya. 

Pada pertemuan dengan Gubernur, Bhre memaparkan beberapa kegiatan terdekat yang diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran. Setidaknya ada dua acara yang segera akan digelar, yaitu Kirab Pusaka Malam 1 Suro dan misi kebudayaan oleh para penari Mangkunegaran ke tiga negara. 

"Event terdekat kami ada upacara adat kirab pusaka, malam 1 Suro, nanti tanggal 29 Juli. Beberapa bulan ke depan kami juga ada kegiatan road show misi kebudayaan internasional dari penari kami untuk tampil di tiga negara. Jadi bulan ini kami akan ke Malaysia, tampil di sana. Bulan depan tampil di Australia, dan berikutnya di Thailand. Mohon doanya semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata tutur Bhre. 

Terkait pengembangan Pura Mangkunegaran, Bhre mengatakan, langkah tersebut harus agar relevan dengan perkembangan zaman. Meski demikian, ia memastikan dalam pengembangannya akan selalu berdasarkan pada nilai-nilai dan akar dari Mangkunegaran yang sudah ada selama ini. 

"Yang paling penting adalah tidak melupakan pondasi atau akarnya sendiri, yaitu paugerannya, adatnya, dan tradisinya. Nilai-nilai yang ada di Pura Mangkunegaran menjadi pondasi kita seterusnya dan selamanya, juga untuk pengembangan kami," jelasnya. 

Bhre mengaku sangat senang segala rencananya tersebut mendapat dukungan Ganjar. Lebih lanjut Bhre berharap, ke depan Pura Mangkunegaran dan Pemprov Jateng dapat bersinergi dalam berbagai kegiatan kebudayaan. 

"Saya sangat senang sekali, dan suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu Bapak Gubernur. Kami sangat bersyukur juga atas support dari beliau yang sangat luar biasa. Harapan ke depan Pura Mangkunegaran bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi, terutama dalam kegiatan kebudayaan," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan Sri Paduka Mangkunegara X, KGPAA Bhre Cakarahutomo Wira Sudjiwo, Kamis (7/7/2022). Pertemuan tersebut membahas rencana pengembangan Pura Mangkunegaran sebagi salah satu pusat kebudayaan Jawa. 

Gubernur menyambut positif rencana tersebut. Hal ini sejalan dengan apa yang dipikirkannya selama dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya. Revitalisasi Pura Mangkunegaran, menurut Ganjar Pranowo, dapat membuka ruang publik untuk belajar kebudayaan Jawa, khususnya budaya keraton. 

"Ini waktu yang tertunda dan saya senang karena Gusti Bhre ingin melakukan semacam revitalisasi keraton dengan keseniannya, dengan kebudayaannya. Beliau akan me-manage kondisi keraton yang ada hari ini untuk kemudian bisa dikembangkan," katanya. 

Terkait pengembangan keraton, Ganjar mengungkapkan bahwa sudah ada seni tari karya Gusti Bhre yang sudah ditampilkan. Begitu juga dengan ide pengembangan batik sehingga memiliki lebih banyak corak. Dari sisi pariwisata, Ganjar memberikan ide memasukkan kegiatan Dinner with The King dengan menu masakan raja tempo dulu.  

"Saya tadi juga ikut membantu, mendukung ide-ide kreatif dari sisi pariwisata, budaya, dan keseniannya. Dalam konteks pariwisatanya adalah pemanfaatan keraton. Tadi idenya dinner with the king. Ternyata sudah setuju bahkan kemarin sudah dilakukan meskipun belum rutin. Nah kalau ini bisa jadi paket wisata bagus," katanya. 

Untuk mendukung itu semua, Ganjar mendorong agar ada pengaturan di zona keraton bagi wisatawan. Misalnya zona mana saja yang tidak boleh didatangi atau dimasuki para wisatawan dan zona mana yang boleh. Bahkan ia mendorong agar wisatawan bisa merasakan bagaimana menginap di keraton. 

"Kalau kemudian keraton nanti bisa dilakukan revitalisasi dengan potensi-potensi yang ada, lalu ditransformasikan ke era kekinian dengan kerja sama pariwisata, seni, dan budayanya, ini luar biasa. Jadi ada banyak (objek) dan mudah-mudahan nanti bisa dibuat event-event.  Bisa ada paket-paket wisata juga, bahkan sampai level edukasi. Dan membuka ruang publik juga di keraton untuk peran serta masyarakat. Kalau istilah saya, antara keraton dan kampung (dibuat) menjadi sangat dekat dan ini akan menjadi satu pusat budaya, pusat seni yang excellent, (bagus)" katanya. 

Pada pertemuan dengan Gubernur, Bhre memaparkan beberapa kegiatan terdekat yang diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran. Setidaknya ada dua acara yang segera akan digelar, yaitu Kirab Pusaka Malam 1 Suro dan misi kebudayaan oleh para penari Mangkunegaran ke tiga negara. 

"Event terdekat kami ada upacara adat kirab pusaka, malam 1 Suro, nanti tanggal 29 Juli. Beberapa bulan ke depan kami juga ada kegiatan road show misi kebudayaan internasional dari penari kami untuk tampil di tiga negara. Jadi bulan ini kami akan ke Malaysia, tampil di sana. Bulan depan tampil di Australia, dan berikutnya di Thailand. Mohon doanya semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata tutur Bhre. 

Terkait pengembangan Pura Mangkunegaran, Bhre mengatakan, langkah tersebut harus agar relevan dengan perkembangan zaman. Meski demikian, ia memastikan dalam pengembangannya akan selalu berdasarkan pada nilai-nilai dan akar dari Mangkunegaran yang sudah ada selama ini. 

"Yang paling penting adalah tidak melupakan pondasi atau akarnya sendiri, yaitu paugerannya, adatnya, dan tradisinya. Nilai-nilai yang ada di Pura Mangkunegaran menjadi pondasi kita seterusnya dan selamanya, juga untuk pengembangan kami," jelasnya. 

Bhre mengaku sangat senang segala rencananya tersebut mendapat dukungan Ganjar. Lebih lanjut Bhre berharap, ke depan Pura Mangkunegaran dan Pemprov Jateng dapat bersinergi dalam berbagai kegiatan kebudayaan. 

"Saya sangat senang sekali, dan suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu Bapak Gubernur. Kami sangat bersyukur juga atas support dari beliau yang sangat luar biasa. Harapan ke depan Pura Mangkunegaran bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi, terutama dalam kegiatan kebudayaan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu