PURBALINGGA - Sambil berolahraga lari pagi bersama istri, Siti Atikoh, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri mengujungi SMP Negeri 1 Kalimanah, Purbalingga. Gubernur terlihat senang melihat tingginya kesadaran pihak sekolah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan. Hal itu terlihat dari antrean tertib para siswa yang hendak masuk kelas. Mereka melakukan pengecekan suhu dan kedisiplinan termasuk pemakaian masker. 

Kehadiran Gubernur dimanfaatkan pihak sekolah mengisi sesi motivasi dadakan yang mereka buat di lapangan. Sesi ini disambut gembira para siswa. Mereka menyempatkan diri berjabat tangan dan berfoto-foto dengan Gubernur sebelum acara.  

"Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Siapa yang sudah divaksin, siapa yang belum divaksin?" tanya Gubernur membuka dialog. Pada para siswa Gubernur mengingatkan untuk selalu mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan. Sedangkan pada para guru, ia mengimbau agar mereka tidak lupa mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan. 

"Saya titip kepada guru, ajarkan anak-anak nilai-nilai kemanusiaan. Agar kalau berteman dengan kawan-kawannya dari suku apa pun, golongan dan agama apa pun mereka bisa berteman dengan baik," pintanya. 

Mendapati halaman sekolah tersebut sedang dipersiapkan untuk kegiatan Pramuka, Gubernur tergugah menguji pengetahuan para siswa tentang organisasi Pramuka Jateng. Dia menanyakan nama Ketua Kwarda Jateng saat ini.  "Ketua Kwarda Jateng itu istri Pak Ganjar. Namanya Ibu Siti Atikoh," ujar Bayu yang disambut tepuk tangan dari Gubernur dan pelajar lainnya. Sebagai apresiasi, Bayu diberikan hadiah sepeda. 

Setelah dari SMPN 1 Kalimanah, Ganjar lanjut berlari dan kembali mampir di SMK YPT 2 Purbalingga dan SMKN 1 Purbalingga. Di dua sekolah tersebut ia sempat menyapa para pelajar di dalam kelas. Saat itu pada pihak sekolah Gubernur mengingatkan, agar setiap sekolah vokasi menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk menyesuaikan materi pembelajaran. 

"Tolong karena ini sekolah vokasi, kalau bisa kerja sama dengan perusahaan. Buat teaching industry, materinya nanti disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan."