Follow Us :              

Peringatan Muharrom, Gubernur Terkesan Ceramah Gus Muwafiq Kobarkan Persatuan

  19 August 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 3027 
Kategori :
Bagikan :


Peringatan Muharrom, Gubernur Terkesan Ceramah Gus Muwafiq Kobarkan Persatuan

19 August 2022 | 10:00:00 | dibaca : 3027
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Ceramah KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dalam acara Pengajian Peringatan Muharrom 1444H/2022, sangat berkesan bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pada ceramah Gus Muwafiq begitu bersemangat mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga persatuan. 

Saat ditemui usai acara, Gubernur mengatakan, ceramah yang disampaikan Gus Muwafiq adalah gambaran besar kekhasan Indonesia yang memiliki ragam cara untuk bersatu. 

“Tentu dengan kulturnya, dengan nilai-nilainya, dan itu dibiayai tanpa sadar. Orang mau pengajian, datang berbondong-bondong, maka kemudian menggerakkan semuanya,” katanya. 

Gubernur menambahkan, kekuatan masyarakat dengan adat dan budayanya masing-masing menjadi pondasi dalam menjaga persatuan. Hal tersebut harus ada yang menginisiasi terus menerus, tidak pernah berhenti dan saling mengingatkan. 

“Di situlah kemudian orang akan saling memahami, mengerti, untuk tidak menyakiti. Itu nilai persatuan yang menurut saya secara kultural tadi beliau sampaikan bagus banget,” tegasnya. 

Gus Muwafiq mengatakan di tengah krisis yang melanda dunia, persatuan menjadi tanggungjawab bersama untuk dijaga. 

“Kebaikan manusia yang kita cita-citakan akan habis, kebaikan agama budaya dan peradaban juga akan hilang, kalau tidak tercipta perdamaian, tidak ada keamanan bangsa dan negara. Itu kuncinya,” ujarnya. 

Gus Muwafiq mengatakan, para pendiri bangsa tidak mudah dalam membentuk konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan, dasar-dasar negara yang diperjuangkan, harus terus dijaga hingga. 

“Makanya agama dijadikan landasan persatuan. Konsepnya dijaga betul, bahkan bila perlu dibiayai untuk membangun persatuan,” katanya. 

Gus Muwafiq mencontohkan adanya halal bi halal setelah Idul Fitri. Untuk kegiatan itu, hampir seluruh komponen masyarakat membiayai agar orang tetap bersatu setelah puasa. 

“Itu biaya. Manggil sound biaya, makan biaya, tenda biaya. Tapi demi persatuan, dibiayai. Bahkan pergi haji dibiayai dengan walimatul syafar, kumpul semua. Makanya santri itu kalau pun nggak masak tetep makan, karena dibiayai. Itu bukti, dan tidak ditemukan di negara lain,” ujar Gus Muwafiq yang langsung mengundang tawa para jemaah, termasuk Gubernur. 

Gus Muwafiq secara tegas menerangkan, agama adalah untuk menyatukan, termasuk menyatukan Indonesia yang penuh keragaman. Orang yang tidak suka dengan konsep persatuan di Indonesia, akan jadi sebab perpecahan. “Ini kehidupan persatuan dalam agama. Jadi jangan agama menjadi alat pemecah belah persatuan,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Ceramah KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq dalam acara Pengajian Peringatan Muharrom 1444H/2022, sangat berkesan bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pada ceramah Gus Muwafiq begitu bersemangat mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga persatuan. 

Saat ditemui usai acara, Gubernur mengatakan, ceramah yang disampaikan Gus Muwafiq adalah gambaran besar kekhasan Indonesia yang memiliki ragam cara untuk bersatu. 

“Tentu dengan kulturnya, dengan nilai-nilainya, dan itu dibiayai tanpa sadar. Orang mau pengajian, datang berbondong-bondong, maka kemudian menggerakkan semuanya,” katanya. 

Gubernur menambahkan, kekuatan masyarakat dengan adat dan budayanya masing-masing menjadi pondasi dalam menjaga persatuan. Hal tersebut harus ada yang menginisiasi terus menerus, tidak pernah berhenti dan saling mengingatkan. 

“Di situlah kemudian orang akan saling memahami, mengerti, untuk tidak menyakiti. Itu nilai persatuan yang menurut saya secara kultural tadi beliau sampaikan bagus banget,” tegasnya. 

Gus Muwafiq mengatakan di tengah krisis yang melanda dunia, persatuan menjadi tanggungjawab bersama untuk dijaga. 

“Kebaikan manusia yang kita cita-citakan akan habis, kebaikan agama budaya dan peradaban juga akan hilang, kalau tidak tercipta perdamaian, tidak ada keamanan bangsa dan negara. Itu kuncinya,” ujarnya. 

Gus Muwafiq mengatakan, para pendiri bangsa tidak mudah dalam membentuk konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan, dasar-dasar negara yang diperjuangkan, harus terus dijaga hingga. 

“Makanya agama dijadikan landasan persatuan. Konsepnya dijaga betul, bahkan bila perlu dibiayai untuk membangun persatuan,” katanya. 

Gus Muwafiq mencontohkan adanya halal bi halal setelah Idul Fitri. Untuk kegiatan itu, hampir seluruh komponen masyarakat membiayai agar orang tetap bersatu setelah puasa. 

“Itu biaya. Manggil sound biaya, makan biaya, tenda biaya. Tapi demi persatuan, dibiayai. Bahkan pergi haji dibiayai dengan walimatul syafar, kumpul semua. Makanya santri itu kalau pun nggak masak tetep makan, karena dibiayai. Itu bukti, dan tidak ditemukan di negara lain,” ujar Gus Muwafiq yang langsung mengundang tawa para jemaah, termasuk Gubernur. 

Gus Muwafiq secara tegas menerangkan, agama adalah untuk menyatukan, termasuk menyatukan Indonesia yang penuh keragaman. Orang yang tidak suka dengan konsep persatuan di Indonesia, akan jadi sebab perpecahan. “Ini kehidupan persatuan dalam agama. Jadi jangan agama menjadi alat pemecah belah persatuan,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu