Follow Us :              

Wagub Minta Forum Zakat Jateng Optimalkan Pengumpulan ZIS

  22 August 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 481 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Minta Forum Zakat Jateng Optimalkan Pengumpulan ZIS

22 August 2022 | 11:00:00 | dibaca : 481
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta Forum Zakat Jateng mengoptimalkan langkah pengumpulan dana Zakat, Infaq, Sodaqoh (ZIS). Dana ZIS sebagai dana bantuan masyarakat, besar manfaatnya dalam membantu persoalan sosial. 

"Ini harus kita dorong bersama-sama dan saya berharap acara Jambore Forum Zakat Jateng di Baturraden Banyumas, bisa memberikan manfaat terhadap anggota forum dan (munculkan) terobosan-terobosan dalam pengumpulan zakat," kata Wagub, saat menerima Forum Zakat Jateng, di ruang kerja wagub, Senin (22/8/2922). 

Dijelaskan, Forum Zakat Jateng akan menyelenggarakan Jambore Forum Zakat Jateng di Baturraden Banyumas, pada tanggal 26-27 Agustus 2022. Kegiatan tersebut akan dihadiri sekitar 20 lembaga amil zakat. Jambore ini diharapkan akan semakin meningkatkan kekompakan antar anggota forum dan sinergitas dengan pemerintah. 

"Sinergi yang sudah baik perlu diperluas lagi, termasuk lebih intens dalam koordinasi dengan lembaga-lembaga amil zakat. Karena lembaga amil zakat sifatnya tidak hanya memberi tetapi lebih dari itu, diharapkan dapat mengantarkan masyarakat yang mustahik (penerima bantuan) menjadi muzakki (pemberi bantuan)," katanya. 

Wagub menilai saat ini masih banyak lembaga amil zakat di Jateng yang belum masuk Forum Zakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang masih memberikan langsung zakat, infak, maupun sedekah secara langsung kepada penerima. Karenanya, Forum Zakat Jateng juga diharapkan dapat mendorong lembaga zakat lainnya masuk sebagai anggota forum. 

Terkait program pengentasan kemiskinan, melalui zakat, lembaga zakat tidak hanya memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok, tetapi juga membantu pemugaran rumah tidak layak huni(RTLH), jambanisasi, dan berbagai pelatihan pemberdayaan masyarakat. 

Ketua Forum Zakat Jateng, Doso Sutrisno mengatakan, Forum Zakat Jateng telah bersinergi bersama Pemprov Jateng melalui berbagai program. Diantaranya program bidang ekonomi yang melibatkan banyak lembaga zakat, seperti kelompok usaha bersama dan pemberian gerobak. Selain itu juga program pengentasan kemiskinan melalui pemugaran rumah tidak layak huni, jambanisasi, pembuatan sumur bor, dan program infrastruktur lainnya. 

Sedangkan bidang kesehatan, seperti penanggulangan stunting, kampanye tidak buang air besar sembarangan, dan sebagainya. Bahkan, Forum Zakat Jateng juga mempunyai program konsentrasi di masing-masing lembaga zakat terkait isu-isu yang ada di Jateng. Sedikitnya tercatat 21 lembaga zakat yang masuk dalam Forum Zakat Jateng. 

"Lembaga zakat juga punya program konsentrasi di masing-masing dan menangkap isu yang ada di Jateng menjadi program di lembaga zakat. Jika belum ada eksekusi minimal telah melakukan edukasi," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta Forum Zakat Jateng mengoptimalkan langkah pengumpulan dana Zakat, Infaq, Sodaqoh (ZIS). Dana ZIS sebagai dana bantuan masyarakat, besar manfaatnya dalam membantu persoalan sosial. 

"Ini harus kita dorong bersama-sama dan saya berharap acara Jambore Forum Zakat Jateng di Baturraden Banyumas, bisa memberikan manfaat terhadap anggota forum dan (munculkan) terobosan-terobosan dalam pengumpulan zakat," kata Wagub, saat menerima Forum Zakat Jateng, di ruang kerja wagub, Senin (22/8/2922). 

Dijelaskan, Forum Zakat Jateng akan menyelenggarakan Jambore Forum Zakat Jateng di Baturraden Banyumas, pada tanggal 26-27 Agustus 2022. Kegiatan tersebut akan dihadiri sekitar 20 lembaga amil zakat. Jambore ini diharapkan akan semakin meningkatkan kekompakan antar anggota forum dan sinergitas dengan pemerintah. 

"Sinergi yang sudah baik perlu diperluas lagi, termasuk lebih intens dalam koordinasi dengan lembaga-lembaga amil zakat. Karena lembaga amil zakat sifatnya tidak hanya memberi tetapi lebih dari itu, diharapkan dapat mengantarkan masyarakat yang mustahik (penerima bantuan) menjadi muzakki (pemberi bantuan)," katanya. 

Wagub menilai saat ini masih banyak lembaga amil zakat di Jateng yang belum masuk Forum Zakat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang masih memberikan langsung zakat, infak, maupun sedekah secara langsung kepada penerima. Karenanya, Forum Zakat Jateng juga diharapkan dapat mendorong lembaga zakat lainnya masuk sebagai anggota forum. 

Terkait program pengentasan kemiskinan, melalui zakat, lembaga zakat tidak hanya memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok, tetapi juga membantu pemugaran rumah tidak layak huni(RTLH), jambanisasi, dan berbagai pelatihan pemberdayaan masyarakat. 

Ketua Forum Zakat Jateng, Doso Sutrisno mengatakan, Forum Zakat Jateng telah bersinergi bersama Pemprov Jateng melalui berbagai program. Diantaranya program bidang ekonomi yang melibatkan banyak lembaga zakat, seperti kelompok usaha bersama dan pemberian gerobak. Selain itu juga program pengentasan kemiskinan melalui pemugaran rumah tidak layak huni, jambanisasi, pembuatan sumur bor, dan program infrastruktur lainnya. 

Sedangkan bidang kesehatan, seperti penanggulangan stunting, kampanye tidak buang air besar sembarangan, dan sebagainya. Bahkan, Forum Zakat Jateng juga mempunyai program konsentrasi di masing-masing lembaga zakat terkait isu-isu yang ada di Jateng. Sedikitnya tercatat 21 lembaga zakat yang masuk dalam Forum Zakat Jateng. 

"Lembaga zakat juga punya program konsentrasi di masing-masing dan menangkap isu yang ada di Jateng menjadi program di lembaga zakat. Jika belum ada eksekusi minimal telah melakukan edukasi," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu