Follow Us :              

Pastikan Kebutuhan Masyarakat Tercukupi, Gubernur Cek SPBU Di Rembang

  06 September 2022  |   16:00:00  |   dibaca : 538 
Kategori :
Bagikan :


Pastikan Kebutuhan Masyarakat Tercukupi, Gubernur Cek SPBU Di Rembang

06 September 2022 | 16:00:00 | dibaca : 538
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

REMBANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, melakukan pemantauan mendadak di SPBU Tireman, Kecamatan Rembang Kota, Selasa, (6/9/2022). Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi terkini pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Ini memang antre begini tiap hari?" tanya Gubernur ke petugas SPBU, sambil sesekali mengamati panjangnya antrian. 
"Memang tiap hari ramai begini. Terus ada kenaikan, tambah antre," jawab petugas tersebut. 

Saat mengecek antrean Pertamax, ia kembali menanyakan hal yang sama. Terkait stok dan pelayanan di SPBU setempat. "Orang yang membeli tidak ada gejolak apa-apa, biasa saja. Tadi yang beli pertalite tapi mobil ditanyain pakai aplikasi apa tidak. Kalau belum dimasuklam secara manual. Artinya memang sudah ada kontrol," ujarnya. 

Gubernur berpendapat, baginya yang terpenting, sampai hari ini kondisi masih aman. Masyarakat bisa terlayani dengan baik. 

"Tapi juga tidak semuanya menggunakan pertalite, contohnya tadi ada  yang kita lihat sepeda motor yang kemudian mereka mengisi pertamax. Ternyata memang dari awal lebih senang pakai pertamax karena mesinnya lebih terjamin," paparnya. 

Dari pengamatan Gubernur, warga yang antre tersebut, sebagian besar memiliki profesi yang setara. Seperti wiraswasta atau karyawan pabrik. "Situasi di sini, distribusi masih aman. Masyarakat kita ajak ngobrol juga oke. Tidak ada yang bertanya. Mereka berjalan seperti hari hari biasanya," terangnya. 

"Kalau stok masih aman, bahkan kepolisian semuanya menjaga," imbuhnya. 

Gubernur justru lebih ingin mengetahui dan akan memantau sektor-sektor mana saja yang terdampak akibat kenaikan BBM. "Dari sisi makanan per tadi pagi yang disampaikan di beberapa tempat seperti di Banyumas, Jepara, tadi itu pada lapor ke saya harga cabai dan bawang merah masih fluktuatif. Tim Pengendali Inflasinya kita minta segera ngecek, apakah ada panen-panen, distribusinya merata. Itu yang saya kira hari penting. Kita mengikuti perkembangan pasca kenaikan agar inflasi terjaga dan masyarakat terlayani," terangnya. 

Sementara Gofur, salah seorang warga mengaku bahwa kenaikan harga BBM masih belum berdampak negatif baginya. "Alhamdulillah masih aman. Saya kerja swasta tiap hari kerja bawa sepeda motor, kira-kira habisnya satu liter," katanya. "Semoga BBM naik, gaji juga naik," tandasnya. 


Bagikan :

REMBANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, melakukan pemantauan mendadak di SPBU Tireman, Kecamatan Rembang Kota, Selasa, (6/9/2022). Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi terkini pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Ini memang antre begini tiap hari?" tanya Gubernur ke petugas SPBU, sambil sesekali mengamati panjangnya antrian. 
"Memang tiap hari ramai begini. Terus ada kenaikan, tambah antre," jawab petugas tersebut. 

Saat mengecek antrean Pertamax, ia kembali menanyakan hal yang sama. Terkait stok dan pelayanan di SPBU setempat. "Orang yang membeli tidak ada gejolak apa-apa, biasa saja. Tadi yang beli pertalite tapi mobil ditanyain pakai aplikasi apa tidak. Kalau belum dimasuklam secara manual. Artinya memang sudah ada kontrol," ujarnya. 

Gubernur berpendapat, baginya yang terpenting, sampai hari ini kondisi masih aman. Masyarakat bisa terlayani dengan baik. 

"Tapi juga tidak semuanya menggunakan pertalite, contohnya tadi ada  yang kita lihat sepeda motor yang kemudian mereka mengisi pertamax. Ternyata memang dari awal lebih senang pakai pertamax karena mesinnya lebih terjamin," paparnya. 

Dari pengamatan Gubernur, warga yang antre tersebut, sebagian besar memiliki profesi yang setara. Seperti wiraswasta atau karyawan pabrik. "Situasi di sini, distribusi masih aman. Masyarakat kita ajak ngobrol juga oke. Tidak ada yang bertanya. Mereka berjalan seperti hari hari biasanya," terangnya. 

"Kalau stok masih aman, bahkan kepolisian semuanya menjaga," imbuhnya. 

Gubernur justru lebih ingin mengetahui dan akan memantau sektor-sektor mana saja yang terdampak akibat kenaikan BBM. "Dari sisi makanan per tadi pagi yang disampaikan di beberapa tempat seperti di Banyumas, Jepara, tadi itu pada lapor ke saya harga cabai dan bawang merah masih fluktuatif. Tim Pengendali Inflasinya kita minta segera ngecek, apakah ada panen-panen, distribusinya merata. Itu yang saya kira hari penting. Kita mengikuti perkembangan pasca kenaikan agar inflasi terjaga dan masyarakat terlayani," terangnya. 

Sementara Gofur, salah seorang warga mengaku bahwa kenaikan harga BBM masih belum berdampak negatif baginya. "Alhamdulillah masih aman. Saya kerja swasta tiap hari kerja bawa sepeda motor, kira-kira habisnya satu liter," katanya. "Semoga BBM naik, gaji juga naik," tandasnya. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu