Follow Us :              

Tanggapi Soal Laka di Pemalang, Gubernur Imbau Warga Tidak Bakar Sampah Dekat Jalan Tol

  19 September 2022  |   16:00:00  |   dibaca : 684 
Kategori :
Bagikan :


Tanggapi Soal Laka di Pemalang, Gubernur Imbau Warga Tidak Bakar Sampah Dekat Jalan Tol

19 September 2022 | 16:00:00 | dibaca : 684
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

UNGARAN - Pembakaran sampah maupun sisa pertanian dekat jalan tol atau jalan raya, sangat membahayakan pengemudi. Agar kecelakaan lalu lintas seperti di Tol Pejagan Pemalang tidak terulang, Gubernur Jawa Tengah meminta warga, pemerintah setempat dan Dinas Perhubungan ikut turun tangan mengatasi. 

"Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota dimana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan," ujar Gubernur usai menegur dan meminta sejumlah orang di pinggir jalan Tol Bawen-Unggaran untuk memadamkan pembakaran rumput di lokasi mereka, Senin (19/9/2022). 

Gubernur menemukan kepulan asap tersebut secara tidak sengaja dalam perjalanan pulang kunjungan dari Klaten. Saat mobilnya melintasi Tol Bawen-Ungaran, asap mengganggu pandangan pengemudi. Kuatir membahayakan kendaraan lainnya, Gubernur langsung menepi untuk mengatasi keadaan.  

Terkait penanggulangan masalah gangguan asap pembakaran sampah maupun sisa pertanian, Selain itu, Gubernur juga telah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk ikut bekerjasama dengan pengelola tol serta kepolisian untuk mengecek titik-titik potensi pembakaran. 

"Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek," ujarnya. Bahkan jika diperlukan pengawasan bisa dilakukan secara detil dengan menggunakan drone. 

"Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin," tandasnya. 

Seperti ramai diberitakan, sebelumnya, di Tol Pejagan Pemalang telah terjadi kecelakaan beruntun yang diakibatkan kumpalam asap yang menghalangi pandangan pengemudi. Bahkan kejadian tersebut telah menelan satu korban jiwa.


Bagikan :

UNGARAN - Pembakaran sampah maupun sisa pertanian dekat jalan tol atau jalan raya, sangat membahayakan pengemudi. Agar kecelakaan lalu lintas seperti di Tol Pejagan Pemalang tidak terulang, Gubernur Jawa Tengah meminta warga, pemerintah setempat dan Dinas Perhubungan ikut turun tangan mengatasi. 

"Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota dimana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan," ujar Gubernur usai menegur dan meminta sejumlah orang di pinggir jalan Tol Bawen-Unggaran untuk memadamkan pembakaran rumput di lokasi mereka, Senin (19/9/2022). 

Gubernur menemukan kepulan asap tersebut secara tidak sengaja dalam perjalanan pulang kunjungan dari Klaten. Saat mobilnya melintasi Tol Bawen-Ungaran, asap mengganggu pandangan pengemudi. Kuatir membahayakan kendaraan lainnya, Gubernur langsung menepi untuk mengatasi keadaan.  

Terkait penanggulangan masalah gangguan asap pembakaran sampah maupun sisa pertanian, Selain itu, Gubernur juga telah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk ikut bekerjasama dengan pengelola tol serta kepolisian untuk mengecek titik-titik potensi pembakaran. 

"Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek," ujarnya. Bahkan jika diperlukan pengawasan bisa dilakukan secara detil dengan menggunakan drone. 

"Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin," tandasnya. 

Seperti ramai diberitakan, sebelumnya, di Tol Pejagan Pemalang telah terjadi kecelakaan beruntun yang diakibatkan kumpalam asap yang menghalangi pandangan pengemudi. Bahkan kejadian tersebut telah menelan satu korban jiwa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu